Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 13th April 2016
JakartaBanjirs's Avatar
JakartaBanjirs JakartaBanjirs is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 391
Rep Power: 10
JakartaBanjirs mempunyai hidup yang Normal
Default Enak benar jadi anak jenderal bisa sewenang-wenang di Jakarta

Fenomena orang yang mengaku-ngaku anak jenderal dan membuat ulah masih sering terjadi. Kemarin, seorang pengendara Honda Jazz memaksa petugas TransJakarta untuk membuka portal busway. Sang pengendara pun menggertak petugas bahwa dirinya anak jenderal.



Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) M Nasser malu mendengar peristiwa tersebut. Menurutnya, tak seharusnya gelar jenderal dapat digunakan untuk hal-hal semacam itu, apalagi untuk mengancam petugas busway TransJakarta atau yang lain.



"Jelas kita keberatan ya. Kalau ada anak polisi pangkat apa saja tapi kalau sampai anaknya mencari keistimewaan dalam interaksi masyarakat, ya itu sama sekali tidak benar. Padahal dia jelas melanggar aturan dan norma. Begitu banyak juga yang tidak ada hubungannya dengan polisi tapi dia tetap ngaku-ngaku jadi keluarga polisi," kata Nasser.



Menurut Nasser, hal semacam itu seharusnya bisa dihentikan dan dilawan oleh masyarakat. Sebab fenomena semacam ini dapat memberikan dampak yang negatif pada polisi.



"Ini nanti bisa membuat polisi jadi bulan-bulanan. Polisi jadi tambah tak disukai oleh masyarakat dan menjadi sesuatu yang dibenci," ujarnya.



Terkait hal tersebut, Nasser berharap pengawas internal kepolisian seperti Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) harus segera turun tangan. Karena jika tidak segera ditangani, akan ada ketakutan masyarakat semakin berpadangan buruk kepada kepolisian.



"Irwasum harus turun dan cari tahu ini benar apa nggak, ini benar anak polisi atau malah cuma ngaku-ngaku aja. Kalau dia memang betul keluarga Polisi, kalau perlu bapaknya juga diberi sanksi, itu kan sama aja ketidakmampuan mendidik anak. Tapi kalau memang terbukti cuma ngaku-ngaku ya tetap dianggap sebagai penistaan pada kepolisian. Tetap harus disidik supaya ada efek jera," papar Nasser.



Sebelumnya, seorang pengendara mobil Honda Jazz berwarna silver berani memaksa petugas bus TransJakarta koridor II, jurusan Pulogadung-Harmony untuk membuka portal busway. Untuk menakut-nakuti petugas dia pun mengaku dirinya anak seorang Jenderal aktif di Mabes Polri.



Dalam penelusuran wartawan, mobil Honda Jazz berwarna silver tersebut bernomor plat B 1011 UKF yang terdaftar atas nama Herman Gunawan. Beralamat di Jalan Sunter Hijau 1 Blok W2/17, RT 1 RW 10, Sunter, Jakarta Utara.



Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menjelaskan, Polisi masih menyelidiki apakah pada saat itu Herman yang mengendarai atau bukan. "Kita masih selidiki," kata Hindarsono.



Sumber : merdeka. com



Spoiler for tread +1 klik disini aja gan .. no junker:



Penemu Hobbit Flores, Mike Morwood Meninggal Dunia



Tendangan Bebas Cristiano Ronaldo membawa korban



..:: Erupsi gunung berapi dilihat dari luar angkasa ::..



Agar tetap kuat selama Ramadan, mungkin kita bisa belajar dari pohon jati



..:: Tips berbuka puasa dikala macet di perjalanan ::..



Quran Dengan Berat 1,2 Ton



[BBM naik] Inovasi Pulsar 200cc hadir berbahan bakar BBG



TV Online >>> FOXLive - Discovery Channel - AXN ... serasa nonton pay tv



POLWAN berjilbab direstui POLRI juga nech



Puluhan Ikan Pari Terdampar, Berkah bagi Warga Gaza Palestina



BOGOR kota PETIR gan .. masuk buku rekor dunia versi Guinness lhoo



..:: JUJUR yuk .. inget gaa ma ULTAH orang tua agan sista? ::..






Udeh ketangkep gan, nech beritanya :

Quote:Devi Suhartoni (43), ayah Febri Suhaartoni (18), menyesalkan ulah anaknya yang melanggar lalu lintas dan mencatut nama Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Dia akan meminta anaknya meminta maaf kepada Kapolri dan Polri di hadapan masyarakat.



"Semestinya begitu, tetapi karena dia lagi semester pendek, jadwal kuliahnya padat, sehingga mungkin nanti," kata Devi saat ditanya kemungkinan Febri dihadirkan dalam jumpa pers untuk meminta maaf secara langsung ke Polri.



Hal itu diungkapkan Devi di Mapolda Metro Jaya, di sela-sela pertemuannya dengan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Rabu (31/7/2013). Devi datang ke Polda Metro Jaya untuk mengklarifikasi bahwa pengemudi Honda Jazz yang menerobos jalur busway Galur, kemarin, bukan anak jenderal, melainkan anaknya sendiri.



Devi adalah seorang pengusaha karet di Balikpapan, Klaimantan Timur. Sementara Febri adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti.



"Dia semester 6 sekarang," kata Devi.



Devi mengungkapkan, anaknya itu sudah tinggal di Jakarta sejak masuk kuliah tahun 2010 lalu. Devi memberi fasilitas anaknya mobil Honda Jazz sebagai alat transportasi anak sulungnya itu pergi kuliah.



"SIM dia punya," ucap Devi.



Selain mobil, Febri juga diberikan fasilitas apartemen di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai tempat tinggal.



"Apartemen punya sendiri," kata dia. sumber : detik. com

.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:15 AM.


no new posts