FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() Kita belum tau akan dipertemukan dengan cara apa. Tapi karena sekarang lagi marak-maraknya social media, gak menutup kemungkinan Tuhan mempertemukan kita lewat media yang sama. Mau dipertemukan dengan cara apapun aku sebagai calon imam kamu bakal terima aja sih. Bakal tetep memperjuangkan cinta kamu kayak cara cara konvensional yang dilakukan orang tua kita dulu dimasa mereka penjajakan. Tapi ada satu hal yang mengganjal, yang bahkan mungkin kedua orang tua kita belum tentu bisa memberi solusi untuk masalah ini. Coba tebak? Iya, kebebasan bersosial media. kamu liat sendiri kan dampak positif dan negatifnya sekarang. Aku sebagai calon pemimpin kamu mau ngingetin aja, kamu jangan sampe terseret ombak pengaruh negatifnya sosial media terlalu jauh. Gak menutup kemungkinan kamu ada diantara salah satu cewek penginjek taman bunga, atau cewek yang kelelep di jembatan gantung. ![]() Atau mungkin sekarang galery foto senyum bebek cekrek cekrek kamu udah gak bisa dihitung sama jari ![]() Kamu seakan akan berlomba-lomba sama temen segenkmu buat banyak-banyakan foto selfie, aneh gak sih ![]() Aku cuma mau bilang, kamu gak perlu selfie ditaman bunga atau dijembatan gantung buat menarik perhatian aku. ![]() Iya sih mungkin sebagai seorang cowok punya pasangan yang "fotogenic" itu kayak dianugrahi kebanggan tersendiri, tapi apa sih artinya foto kalau cuma buat caper disosial media ![]() gak cuma fenomena caper, fenomena baper pun sekarang ada dimana-mana. Baper karena line gak dibales, baper karena twitt gak dimention, baper karena foto di facebook gak di tag. Kamu liat sendiri kan banyak kasus perceraian yang awalnya dimulai dari kesalah pahaman disosial media, banyak banget. Kita belum dipertemukan loh, bayangin apa yang bisa kita hadapi 20 tahun kedepan kalau sekarang aja kita udah gak bisa menahan diri? Sama sama belajar menahan diri supaya gak terlalu kecanduan sosial media yuk, aku yakin sih ini masalah waktu, semakin matang usia, semakin berganti prioritas, semakin dewasa cara berpikir. semuanya akan berganti asal kita mau belajar. Semoga ketika kita dipertemukan untuk hidup bersama kita sama-sama punya modal kepercayaan yang kuat satusama lain buat ngelawan efek negatif ini yah. ![]() ![]() ![]() ![]() Kamu juga liat berita kan tentang beberapa konflik agama yang terjadi beberapa tahun kebelakang? Banyak orang seolah-olah kehilangan arah, kehilangan pegangan tentang apa arti "agama" sesungguhnya. Banyak konflik yang terjadi cuma karena perdebatan antara kewajiban "berhijab" atau gak. Banyak darah yang tertumpah cuma karena sikap apatis beberapa kelompok agama satu terhadap yang lain. Gak menutup kemungkinan konflik konflik yang masih terjadi diluar sana masuk kenegara kita suatu saat nanti. Harapan aku sebagai calon pendampingmu cuma satu, perkuat ketaatan beragama kita mulai sekarang. Dari yang biasanya masih suka bolong-bolong, perlahan lahan biasain full. Dari yang biasanya ngerjain karena terpaksa belajar buat ikhlas. Dari yang biasanya harus diingetin dulu mulai sekarang belajar buat inget atas kesadaran sendiri. Bukan cuma buat kita berdua aja, akidah ini juga bakal kita ajarkan ke keturunan kita nanti. Akidah yang kuat bakal membawa kita ke tujuan awal kenapa kita memutuskan buat hidup bersama. Tujuannya ya supaya kita bisa mencapai Surga-Nya sama sama juga. ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|