Sahabat anehdidunia.com* negara ini dulunya merupakan salah satu bagian Malaysia, yang kemudian memisahkan diri pada tahun 1963. Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapura sejak 1825 [Johari, 1965]. Seperti halnya di Malaysia, kedatangan orang jawa ke Singapore diperkirakan bersamaan dengan kedatangan mereka ke Malaysia. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.
2.Kaledonia Baru Menggunakan Bahasa Jawa
Suriname merupakan sebuah Negara Republik yang terletak di Benua Amerika, lebih tepatnya di bagian Timur Laut Amerika Selatan. Suriname berbatasan dengan Guyana Perancis di Timur dan Guyana di Barat, sedangkan di selatan, Suriname berbatasan dengan Brasil dan diselatannya terdapat Samudra Atlantik, tentu di Benua Amerika tepatnya Amerika Selatan. Suriname beribukota di Paramaribo. Wilayah Republik Suriname berbentuk segi empat dengan panjang sekitar 400 km dan lebar juga sekitar 400 km.* Pada mulanya, Suriname memiliki nama Guyana Belanda karena merupakan negara bekas jajahan Belanda. Namun pada 25 November 1975, negara ini memproklamasikan kemerdekaannya dari Belanda berganti nama menjadi Suriname.
Banyaknya orang Indonesia, terutama orang Jawa, yang dibuang ke Suriname pada masa penjajahan Belanda, menjadikan mayoritas warga di Suriname adalah orang Jawa. Hingga saat ini, bahasa Jawa “ngoko” masih dipergunakan terutama oleh para orangtua dan kalangan terbatas, khususnya di “Distrik orang-orang Jawa”.* Bahasa India juga masih digunakan dikalangan orang-orang India.* Namun yang menjadi bahasa nasional di Suriname bukanlah bahasa Jawa, melainkan bahasa Belanda.* Selain itu, bahasa lain yang digunakan sebagai bahasa nasinal kedua adalah Sranangtongo atau Taki-Taki.* Bahasa ini digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari dan dimengerti oleh mereka yang berasal dan dilahirkan di Suriname.
4.Bahasa Jawa Di Negara Malaysia
Kepulauan Cocos (Keling) adalah kepulauan yang terdiri dari dataran rendah berkarang koral dengan luas 14,2 kilometer persegi (5,5 sq mi), 26 km (16 mil) dari garis pantai, ketinggian tertinggi 5 meter (16 kaki). Kepulauan ini sekarang merupakan wilayah teritorial Australia. Mayoritas penduduk pulau ini adalah orang Melayu, yang mana mereka sehari-hari berbicara dalam bahasa Melayu. Di dalam logo kepulauan tersebut terdapat tulisan berbahasa Melayu: "Maju Pulau Kita".
Dari keseluruhan orang melayu ini, tak sedikit dari mereka yang berasal dari etnis Jawa. Kabarnya, orang-orang Jawa ini merupakan keturunan para pekerja yang di datangkan oleh Inggris dari Pulau Jawa pada abad ke-19 untuk dipekerjakan di sana. Konon para keturunan dari Jawa ini masih memegang budaya Jawa, bahkan pada golongan tuanya masih banyak yang menggunakan bahasa jawa pada kehidupan sehari-hari. Karena itu, tidak heran Australia pernah menjadikan gambar wayang kulit sebagai gambar di perangko nasional Australia.
Banyak juga wayang-wayang di Pulau Cocos ini dibuat dengan menggunakan bahan kulit ikan hiu yang sudah di keringkan. Barangkali, banyak orang-orang Jawa di Indonesia yang tidak mengetahui keberadaan saudara-saudara mereka di kepulauan terpencil ini. Namun bagi masyarakat Malaysia, interaksi mereka dengan penduduk pulau ini cukup intens. Beberapa manuskrip kuno juga menunjukkan bahwa pulau ini dulunya memiliki hubungan dengan Kesultanan Johor. Saat ini kepulauan Cocos menjadi destinasi wisata yang diminati di Australia dengan khas suasana islami yang amat kental.
6.Belanda Menggunakan Bahas Jawa