Yang suka sara + pemikiran sempit masuk! (demi kemajuan kaskus)

TigerKuning

hai! bertemu lg dengan ane yang pernah ente report sampe kena auto-banned,

ya kan momod?

thread ane yang berjudul 80% ceriwisser ADALAH ORANG MUNAFIK DAN TAUNYA NGOMONG DOANG

tapi lupakan masalah ittu,

sekarang ane mw angkat bicara soal 1 topik paling kuno di KASKUS!

yaitu SARA!

nah,

kegerahan ane akan SARA di kaskus dimulai sejak lama,

ngeliat thread2 dan komen2 yang berbau SARA,

kadang ane heran ya,

misalnya seperti ini kasusnya

kenapaaa kalo orang muslim buat thread 'Si Anu masuk Islam' (Anu = org terkenal

) atau 'Kebenaran Islam' langsung dibilang deh 'Islam emg benar,semoga dapat hidayah,bla bla bla'

nah itu komennya kan bernada positif,oke ane terima,ga jadi masalah kan

yang jadi masalah ketika ada org non-muslim (minoritas) membuat thread 'Kebenaran Kristen' atau 'Si Anu Masuk Kristen' kok jadi pada ganas ya ,bahkan ga jarang TS dibully,

mungkin TS yg perna bwt thread spt itu mau membagi pengalaman?

ada yg mengecap KAFIR,

padahal itu adalah hak mereka kan?hak mereka untuk menerima suatu paham/agama.

INTINYA BEGINI.KENAPA KALIAN BISA MENERIMA ORANG YANG MASUK KE AGAMA KALIAN DAN KENAPA KALIAN MEMBENCI ORANG YANG KELUAR DARI AGAMA KALIAN?

seolah2 agama lain itu salah dan agama yang plg benar itu Islam.

jadi begini gan,mungkin bagi muslim agama yg plg benar itu Islam,saya terima.karena g mungkin kan blg agamanya sendiri jelek?

tp cara mengatakan bahwa Islam itu plg benar jangan dengan offense.

itu namanya udah membangkitkan sara,

nah ada lg SARA yang plg aneh,bahkan terkesan kampungan

coba cek thread ini YAHUDI

coba liat bagaimana TS dengan fanatisme nya mengecap suatu klub menjadi klub yang "KAFIR" hanya gara2 ga ke masjidil aqsa (palestina)

sekarang ane tanya,

mereka itu katolik kan?

apa mungkin mereka ke mesjid?

sama seperti agan,

apa mungkin agan yg muslim mau ke gereja?

jangankan niat,melihat gereja aja mungkin ada yg udah jijik krna fanatisme

yang parahny lagi,

tim barcelona di situ ad yg brkunjung ke tembok ratapan,

itu kan dibangun untuk umat2 beragama d seluruh dunia (CMIIW)

tp kenapa ada yg komen 'SEMBAH AJA TUH TEMBOK'

berkunjung kok disamakan dengan menyembah?

lagi-lagi fanatisme.

trus ada yg komen mending C.Ronaldo krna menghormati Islam bla bla bla

trus benci Barca krna dukung Yahudi bla bla bla

KENAPA YA ORANG INDONESIA SUKA AKAN SESEORANG (MENGIDOLAKAN) BUKAN KARENA KELEBIHAN,MELAINKAN KARENA AGAMA DAN MEMBENCI ORANG BESAR LAINNYA KARENA PERBEDAAN AGAMA?

ane jadi mikir mungkin seperti inilah yg ga bs bwt Indonesia maju,

terkunci dalam fanatisme dan kebencian,

skrg ane kasitau aja ya agan2 yang benci Yahudi dan Amerika tentunya,

agan blg benci ya sama Amerika dan Yahudi,tp masi aja minum Coca Cola

agan blg benci ya sama Amerika dan Yahudi,tp masi aja laptop/notebook pake buatan mereka

agan blg benci ya sama Amerika dan Yahudi,tp masi aja nonton bokep buatan mereka

agan blg benci ya sama Amerika dan Yahudi,tp masi aja pake Apple,dll

dll. dll. dll. dll.

kalo emng agan benci gausah sentuh lah produk/jasa mereka.

pake buatan agan sendiri biar keliatan agan tu pegang omongan agan,

kalo benci tp ttp dipake kesannya munafik kan

trus ada jg yang ngomong 'ah elahhhh ane di depan medan perang Israel Palestine' ato ' Saya siap Jihad demi palestine'

tp digertak preman aja di metromini da kocar-kacir

trus jgn sok taulah soal medan Israel Palestina

jgn melihat dari 1 sisi,

cuma modal modem 50rb-an langsung maen copas tanpa ditelaah dulu,

jangan terpengaruh media masbro,

biasakan pelajari liteatur,seejarah dan kondisi sekarang.

please gan! jangan lg bawa-bawa SARA di kaskus!

jangan menyukai/membenci seseorang dari agama nya

offense/no offense silakan!

bata/melon jg silakan

buat momod mw banned lg silakan

yg penting ane mw nya kaskus ini bwt kita makin maju + bersatu

bukan makin mundur!

serta pluralisme yg murni dari hati,bukan cm bersemayam di mulut

CERDAS DALAM KOMEN! BAHASA PANAS DIIZINKAN SELAMA TIDAK SARA!!

bahasa panas itu misalnya kritik tajam ya

</div></div></div>

Terkait:

Menu