Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2016
Sambalado99's Avatar
Sambalado99 Sambalado99 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 374
Rep Power: 10
Sambalado99 mempunyai hidup yang Normal
Default wow!! Hidup TKI ini yang lolos dari Hukuman pancung kini menjadi kaya raya





Anda masih ingat Darsem binti Dawud Tawar? Ya, mantan TKW Arab Saudi asal Subang, Jawa Barat yang lolos dari hukuman pancung. Nasib nahas yang kini dihadapi Satinah, TKW asal Semarang, Jawa Tengah yang tengah menanti eksekusi hukuman pancung di Arab Saudi, mengingatkan kita kembali pada sosok Darsem.



Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Kamis (27/3/2014), Darsem yang sempat menjadi sorotan media pada tahun 2011 silam, kini mengisi kegiatan dengan usaha berdagang di rumahnya di Kampung Truntum, Desa Patimban, Subang, Jawa Barat.



Darsem menjual kebutuhan sehari-hari, termasuk sayur-mayur. Mantan TKW yang lolos dari hukuman pancung di Arab Saudi itu, kini hidup bahagia dengan 2 orang anak dan keluarganya.



Uang sumbangan para donatur senilai Rp 1,2 miliar yang diterima telah digunakan untuk menyambung hidup dan berusaha. Dawud, orangtua Darsem pun mendukung aktivitas anaknya saat ini.



Sebelumnya, Darsem yang sempat akan menghadapi hukuman pancung di Arab Saudi akhirnya bebas. Ia lolos dari hukuman setelah pemerintah menutup besaran diyat senilai 2 juta riyal atau sekitar Rp 4,7 miliar yang diajukan keluarga korban.



Sementara, kini Satinah TKW Arab Saudi yang juga terancam hukuman pancung dan keluarganya di Ungaran, Semarang masih harap-harap cemas. Karena pemerintah Indonesia masih berupaya menekan besaran diyat atau uang tebusan Rp 25 miliar yang diajukan keluarga korban.



Apakah ujung perjuangan pemerintah untuk Satinah akan sama dengan perjuangan membebaskan Darsem dari hukuman pancung









Maaf jika postingan nya tidak berkenan.





Pengacaranya, Elyasa Budianto, bercerita, keluarga Darsem saat ini berlimpah harta. Selain membeli sawah dan membangun rumah, Darsem juga terlihat mengoleksi perhiasan emas.



\\\"Dia sekarang kalau ke mana-mana pakai emas, sudah kayak toko berjalan. Saya tidak enak juga melihatnya, itu kan uang sumbangan ya,\\\" kata Elyasa saat berbincang dengan detikcom



Menurut Elyasa, bukan hanya gaya hidup Darsem saja yang berubah, namun sikap ibu satu anak itu tak lagi seperti dulu. Jika dulu Darsem terkesan pendiam, kini Darsem lebih banyak bicara dan senang diwawancara.



\\\"Sikapnya berubah, sama tetangga-tetangganya juga berubah. Yang lebih nggak enak, dia seperti ingkar dengan janji-janjinya dulu. Dulu kan dia mau bantu memperbaiki jalan di kampung, tapi ternyata setelah dapat uang, dia nggak mau. Itu yang bikin warga nggak senang,\\\" kata Elyasa.



Sikap Darsem ini juga yang membuat Elyasa sedikit malu mendampingi Darsem. Selama ini dia telah berusaha membantu keluarga Darsem agar mendapat simpati masyarakat, tapi ternyata saat ini sikapnya berubah.

\\\"Dulu saya bantu atas dasar kemanusiaan, tapi kok jadi begini. Saya malu juga sama masyarakat,\\\" kata Elysa.

Sejumlah media massa juga menyoroti gaya hidup Darsem yang kini berbeda itu. Saat diwawancara, Darsem terlihat. Perhiasan emas seperti anting, gelang, kalung, dan cincin bernilai puluhan juta tampak melekat di tubuh Darsem.



Bahkan koran ibukota menyebut Darsem saat ini dijuluki \\\'Toko Berjalan\\\' karena perhiasan emas yang melekat di tubuhnya sangat banyak dan berukuran besar-besar.



Darsem menerima uang sumbangan pemirsa melalui rekeningnya di Bank BRI Pamanukan, Subang, Senin. Saat menerima sumbangan itu, Darsem yang didampingi keluarganya mendatangi kantor bank tersebut pada 25 Juli 2011.

Saat melihat rekeningnya yang menggendut, raut wajah Darsem sangat bahagia. Bahkan Darsem sempat memperlihatkan buku tabungan yang tertera Rp 1,259 miliar kepada wartawan. Saat itu, Darsem mengaku ingin menyumbang anak yatim dan kaum jompo di kampungnya. Selain itu, Darsem juga ingin melunasi utang-utangnya.



Sumbangan untuk Darsem dari pemirsa TVOne, semula dimaksudkan untuk membantu membayar diyat (tebusan) bagi ibu satu anak itu sebesar Rp 4,7 miliar. Namun diyat itu kemudian dibayar oleh pemerintah. Sehingga dana pemirsa TVOne yang terkumpul, diserahkan semua kepada Darsem.



note: mungkin ini berita lama yang sengaja ane angkat kembali . Dan sebagai pengingat/pesan dan pelajaran bahwa kesombongan dalam bentuk apapun sangatlah di benci Allah SWT Ambil positipnya dan buang negatipnya,karna Kesempurnaan adalah milik ALLAH SWT







Sumber: http://detiksiana7.blogspot.co.id/







jangan lupa di Share





sekian dan terima





</div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 11:49 PM.


no new posts