Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th April 2016
BotolPutih's Avatar
BotolPutih BotolPutih is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 361
Rep Power: 10
BotolPutih mempunyai hidup yang Normal
Default Hati - Hati Brain Death Sering Menyerang Gamer Hardcore

Brain Death?

Kematian Otak? Otaknya aja yang mati? Kitanya nggak?



Yang dimaksud mati ini adalah mati batang otak walaupun jantung masih berdenyut dan respirasi dengan ventilator masih dipertahankan. Dahulu definisi kematian adalah apnoe (henti nafas) dan circulatory arrest (henti sirkulasi) dimana aktivitas cerebral terhenti sebentar (reversible) masih mungkin dilakukan cardiopulmonary dan brain resusitasi kemungkinan fungsi otak kembali normal, kematian seperti ini disebut Clinical death (mati klinis).



Seseorang dinyatakan mati klinis apabila telah ditemui tanda obyektif mati otak ( Brain Death ). Mati Otak terjadi bila ditemui adanya kerusakan otak luas dan ireversibel sehingga fungsi otak hilang. Mati Otak terbagi atas 2 macam : Mati Otak Besar ( Cerebral Death ) dan Mati Batang Otak ( Brain Stem Death ).



Pada Cerebral Death , keadaan yang dijumpai adalah koma, dan tidak dapat merespon segala rangsang, umumnya tidak bertahan lebihdari 10 – 14 hari. Sedangkan Brain Stem Death : pasien tidak bernafas, tidak adanya respon reflex apapun, pupil mata melebar dan terfixir meski kepala digerakkan kekiri atau kekanan, reflex kedip mata hilang. Pada dua keadaan diatas, denyut jantung masih ada. Hal ini karena jantung punya baterai tersendiri untuk menggerakkan otot – otot nya. Akan tetapi hal ini tidak dapat berlangsung lama, karena ibarat baterai handphone kalau tidak di charge lama-lama akan habis. Umumnya pasien dengan mati batang otak masih belum dianggap mati oleh keluarganya.



Biasanya atas permintaan keluarga, pasien dipertahankan di ruang ICU dengan alat bantu nafas ( respirator/ventilator ), obat-obatan dan mendapat makanan lewat slang yang terpasang ke tubuh. Dengan bantuan tersebut pasien masih dapat bertahan sesuai kekuatan batere otot jantungnya. Makin muda, makin kuat, sehingga makin lama dia bertahan. Jika denyut jantung dan tekanan darah melemah diberi tambahan obat untuk memperkuat denyut yang hanya berfungsi sementara. Semakin lama, keadaan ini akan semakin membebani mental dan finansial keluarga, sementara sebenarnya pasien sudah tidak mungkin diselamatkan.



INTINYA:

Mati itu tidak melulu karena jantung berhenti berdenyut atau tidak bernafas. Walaupun jantung berdenyut dan masih bernafas, jika otak sudah mengalami brain death, ya berarti itu sudah termasuk mati. Karena pasien mati batang otak, sebenarnya sudah tidak mungkin hidup lagi



Kembali ke mati otak, sudah siapkah kita menerima konsep ini? Apakah kita harus mempertahankan pasien mati batang otak dengan alat bantu nafas ( respirator/ventilator ) selama mungkin ? Bersalahkah kalau kita melepas alat bantu nafas? Euthanasia kah ? Sementara itu, tegakah kita melihat keluarga kita dalam kondisi sakaratul maut berlarut – larut.




Maaf gak ada gambar, video aja nih.






Sering kan kita nonton berita, orang meninggal karena main game berjam-jam, gak makan gak minum, tapi otak dipaksa kerja terus. Otaknya lelah gan. Gitu hasilnya. Hati - hati buat maniac game yang sampai lupa waktu lupa hidup gitu.



Bener sih,

Gamer never died, they just respawn. tapi agan bisa respawn di real life?



MIKIR






Kisah ceriwisser:



Quote:Original Posted By SujuMahoo
gan ane mau share ya ini real fact, kondisi ini menyerang almarhum nenek ane gan



jadi kira2 tgl 9 maret nenek ane drop gan pas lagi cuci darah, terus langsung dibawa ke rumah sakit dan itu keadaan udah ga sadar, dan nenek ane koma gan katanya batang otak nenek ane dah mati gan, jadi bisa dibilang mati enggak hidup juga enggak

saat itu nenek ane dibantu alat nafas gan, dan selama itu denyut jantung nenek ane makin jam, makin hari makin melemah dan akhirnya dokter menyuruh keluarga agar nenek ane alat bantu nafas nya dilepas karena sudah tidak ada harapan lagi untuk hidup

dan pada hari jumat tgl 11 maret kemarin, pas sebelum adzan subuh, alat bantu nafas nenek ane dilepas gan, dan saat itu juga sudah tidak ada tanda kehidupan dari nenek ane lagi innalilahi wa innailaihi rojiun, semoga nenek ane tenang disana



maaf ya gan mungkin rada oot, kita pas hidup jangan kebanyakan makan yg ga sehat gan, kurangi tuh gorengan, atau makanan instant dll dan banyakin makan yg sehat gan, nenek ane juga udah lama sakit komplikasi gan



kalo berkenan pejwan gan
</div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:03 AM.


no new posts