FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Spoiler for Introduction:
Pernah seorang sejarawan bernama Harsja W. Bahtiar mempertanyakan KENAPA HARUS KARTINI yang dijadikan simbol perjuangan wanita Indonesia? Apakah tidak ada wanita Indonesia lain yang lebih layak ditokohkan dan diteladani dibandingkan Kartini? ![]() ![]() Dari catatannya, Ini bukan sebuah gugatan sebenarnya melainkan sebuah kritik dan discover fact tentang "PENGKULTUSAN" R.A. Kartini sebagai pahlawan nasional Indonesia dan sebagai simbol perjuangan Wanita Indonesia yg utama di Nusantara ini. ![]() Spoiler for Menurut Bahtiar dan TS: Dari beberapa pendapat Bahtiar dan juga sudut pandang TS, sesungguhnya ada sesosok wanita yang hebat dalam sejarah Indonesia yaitu Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulatdari Aceh. Berikut sedikit Profil tentang Sultanah Seri Ratu Tajul Alam Safiatuddin Johan Berdaulat. ![]() Spoiler for Tentang Sultanah Safiatuddin: Dari segi hubungan Internasional : Sejarah pemerintahan Sultana Safiatuddin dapat dibaca dari catatan para musafir Portugis, Perancis, Inggris dan Belanda. Ia menjalankan pemerintahan dengan bijak, cakap dan cerdas. Pada pemerintahannya hukum, adat dan sastra berkembang baik. Ia memerintah pada masa-masa yang paling sulit karena Malaka diperebutkan antara VOC dengan Portugis. Ia dihormati oleh rakyatnya dan disegani Belanda, Portugis, Inggris, India dan Arab. ![]() Hal ini menunjukkan bahwa dia adalah wanita yg sangat luar biasa. Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat pintar dan aktif mengembangkan ilmu pengetahuan. Disamping itu, Selain bahasa Aceh dan Melayu, dia menguasai bahasa Arab, Persia, Spanyol dan Urdu. Di masa pemerintahannya, ilmu dan kesusastraan berkembang pesat. Ketika itulah lahir karya-karya besar dari Nuruddin ar-Raniry, Hamzah Fansuri, dan Abdur Rauf. ![]() ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Spoiler for Tokoh No. 2: 2. Laksamana Keumalahayati dari Aceh Bahkan kalau melirik sejarah, sesungguhnya jauh-jauh hari di akhir abad ke-16 Kerajaan Aceh sudah memiliki Panglima Angkatan Laut wanita pertama, yakni Keumalahayati. Dia adalah panglima AL termahsyur yang berhasil mengusir Portugis dari Malaka dan Mempecundangi Belanda yang hendak menginvasi wilayah Sumatera dan Malaka. ![]() ![]() Martha Christina tercatat sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang unik yaitu seorang puteri remaja yang langsung terjun dalam medan pertempuran melawan tentara kolonial Belanda. ![]() ![]() Aksi Nyata : Melawan Belanda dengan ikut serta dalam beberapa perang di Maluku walaupun dia masih berusia Remaja (15 - 18 tahun). Lama Pengaruh dan Aksi : sekitar 3 tahun. ![]() ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ Spoiler for Perempuan Jurnalis Pertama di Indonesia loh: Lebih lanjut, ada menyebut sejumlah sosok wanita yang sangat layak dimunculkan, seperti Rohana Kudus di Padang (kemudian pindah ke Medan) dan Dewi Sartika di Bandung. 4. Rohana Kudus (1884-1972) dari Sumatera Barat ![]() Aksi Nyata : 1. Tidak hanya berwacana tentang pendidikan kaum wanita. Ia bahkan berhasil mendirikan sekolah yang belakangan dinamakan Sakola Kautamaan Istri (1910) yang berdiri di berbagai tempat di Bandung dan luar Bandung. ![]() 2. Berusaha keras mendidik anak-anak gadis agar kelak bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, bisa berdiri sendiri, luwes, dan terampil. Untuk menutupi biaya operasional sekolah, ia membanting tulang mencari dana. Semua jerih payahnya itu tidak dirasakannya jadi beban, tapi berganti menjadi kepuasan batin. ![]() ![]() Kalau Kartini hanya menyampaikan ide-idenya dalam surat, Tokoh-Tokoh wanita yang lain sudah lebih jauh melangkah: mewujudkan ide-ide dalam tindakan nyata. Jika Kartini dikenalkan oleh Abendanon yang berinisiatif menerbitkan surat-suratnya, seperti yang sudah dijelaskan di beberapa alinea diatas, Rohana Kubus justru menyebarkan idenya secara langsung melalui koran-koran yang ia terbitkan sendiri sejak dari Sunting Melayu (Koto Gadang, 1912), Wanita Bergerak (Padang), Radio (Padang), hingga Cahaya Sumatera (Medan). Kemudian Dewi Sartika di Bandung juga merealisasikan Pikirannya dengan mendirikan sekolah wanita. Dan para pahlawan wanita zaman lawas seperti Sultana Safiatuddin Jonan, Laksamana Keumalahayati, Cut Nyak Dien, Martha Kristina Tiahahu, dll sudah bertindak nyata dalam PERGERAKAN (tidak sebatas angan2 dalam pikiran saja) ![]() Spoiler for Kesimpulan tentang Kartini: Kesimpulan Kartini : Aksi Nyata : Berkirim-kirim Surat dengan sahabatnya para elit Belanda dimana sebagian besar surat-suratnya berisi keluhan dan gugatan khususnya menyangkut budaya di Jawa yang dipandang sebagai penghambat kemajuan perempuan. Dia ingin wanita memiliki kebebasan menuntut ilmu dan belajar. Kartini menulis ide dan cita-citanya, seperti tertulis: Zelf-ontwikkeling dan Zelf-onderricht, Zelf- vertrouwen dan Zelf-werkzaamheid dan juga Solidariteit. Semua itu atas dasar Religieusiteit, Wijsheid en Schoonheid (yaitu Ketuhanan, Kebijaksanaan dan Keindahan). Surat2 tersebut diterjemahkan sebagai Habis Gelap Terbitlah Terang. ![]() Lama Pengaruh dan Aksi : Sekitar 7 tahun. Begitulah, dibalik ketokohan Kartini, TANPA MENGESAMPINGKAN ATAU MENGECILKAN ARTI PERJUANGAN KARTINI SENDIRI, ![]() ![]() ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- --Spoiler for Dari Daerah Agan ada lagi gak?: Nah, dari daerah agan sendiri bagaimana? Apakah ada tokoh perempuan yang lebih nyata Perbuatan dan Tindakannya? Kalo ada silakan share dimari ![]() Source : Berbagai Sumber --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Berikut komen2 menarik dari agan sekalian ![]() Quote:Original Posted By GODJIE87 ► Iya betul gan, dan kalo nggak salah memang banyak berkas2 sejarah Indonesia sampe saat ini masih disimpan di Belanda, jadi mungkin nggak aneh kalau informasi-informasi sejarah di Indonesia ada yang kurang akurat. Dan soal pembahasnnya agan ane pun sepaham, tanpa mengecilkan kontribusinya Kartini untuk Negeri ini tapi memang pada kenyataannya masih banyak Pahlawan Perempuan di Indonesia ini yang kontribusinya jauh lebih banyak, makanya IMHO menurut ane pribadi sebenernya lebih setuju kalau Hari Kartini itu harusnya dijadikan Hari Pahlawan Perempuan Nasional aja. CMIIW Quote:Original Posted By aegisyndicate ► Nah agan ini sepaham ama ane. ![]() tanpa mengesampingkan perjuangan RA. Kartini emang masih banyak pahlawan Wanita Indonesia yang lebih cocok untuk dijadikan simbol emansipasi wanita. selain yang udah disebutin agan ada satu lagi dari tanah Timur: Martha Tiahahu https://www.pahlawanindonesia.com/bi...stina-tiahahu/ Quote:Original Posted By cahsewon ► aneh juga, pdhl banyak yg lebih pantes dr kartini ![]() apa mungkin krn mereka2 justru lbh banyak yg berasal dr luar jawa yah Quote:Original Posted By manuslav ► itulah propaganda barat terhadap indonesia dengan mengubah sejarah agar kita terbelakang dan dijajah lembali </div></div></div> |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Semua tokoh wanita dari Indonesia apat menginspirasi kaumnya. Bahkan kaum adam pun bangga dengan gerak perjuangan nyata para tokoh ini.
|
![]() |
|
|