Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 23rd April 2016
Bajigur32's Avatar
Bajigur32 Bajigur32 is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Apr 2016
Posts: 458
Rep Power: 10
Bajigur32 mempunyai hidup yang Normal
Default Joko Widodo Dukung Penutupan Dolly, Asal...

ASAL MULA BERDIRINYA LOKALISASI DOLLY







Salah satu tempat hiburan di Gang Dolly Surabaya (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Dolly segera ditutup. Pemerintah Kota Surabaya menyatakan, lokalisasi yang konon terbesar se-Asia Tenggara itu bakal tutup sebelum Ramadan mendatang.



Kisah Dolly bermula dari sebidang kompleks pemakaman Tionghoa di Putat Jaya, Surabaya. Pada 1966, pemerintah setempat menyatakan kompleks itu ditutup. Ahli waris diminta memindahkan jasad kerabat mereka.



Lalu, mulai berdatangan mereka yang "lapar" tanah. Bangunan atau gundukan makam diratakan, memindahkan kerangka yang tersisa, atau bahkan hanya meratakan gundukan makam tapi tak memindahkan kerangka. Di atasnya, dibangun rumah-rumah.



"Pada 1967, muncul seorang bernama Dolly Khavit, seorang wanita yang konon dulunya juga pelacur, yang kemudian menikah dengan seorang pelaut Belanda," tulis Tjahjo Purnomo dan Ashadi Siregar dalam Dolly: Membedah Dunia Pelacuran Surabaya, Kasus Kompleks Pelacuran Dolly. Buku ini semula merupakan skripsi Tjahjo di Jurusan Sosiologi Universitas Airlangga, Surabaya.



Perempuan itu yang pertama kali mendirikan rumah bordil di sana. Uniknya, ia enggan dipanggil "mami", tapi lebih suka dipanggil "papi"-- sebagaimana layaknya germo pria.



Karena dianggap sebagai perintis, Dolly dipakai sebagai nama kompleks secara keseluruhan. Tentu saja, nama tidak resmi, tumbuh dari mulut ke mulut.



Karena bekas makam, banyak cerita klenik yang berkembang pada awalnya. Menurut para penghuni, rumah-rumah di Dolly banyak yang angker. "Sering muncul roh-roh halus di tengah malam. Pelacuran bertetangga dengan roh, tentulah para roh penasaran," tulis Tjahjo dan Ashadi.

Rencana menutup Dolly menimbulkan pro dan kontra. Warga Dolly menilai kebijakan Walikota Surabaya Tri Rismaharini ini tidak manusiawi. Sebab, selama ini mereka menggantungkan hidup dari kawasan prostitusi tersebut.



Namun, banyak pula yang mendukung. Misalnya, beberapa elemen yang tergabung dalam Gerakan Umat Islam Bersatu (GUIB) Jawa Timur. Saat menemui Risma beberapa waktu lalu, GUIB bahkan mengaku akan berada di garda terdepan untuk melawan pihak yang berusaha menghalangi penutupan Dolly.



Sumber : http://news.liputan6.com/read/205540...m-yang-digusur







PRO TERHADAP PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY







SURABAYA, KOMPAS.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan lokalisasi Dolly, Surabaya menggalang 1.000 tanda tangan menolak penutupan Dolly, Senin (9/6/2014). Kawasan prostitusi ini akan ditutup pada 18 Juni mendatang.



Para PKL juga mengancam akan bersikap golput pada Pilpres 9 Juli nanti. Tanda tangan ratusan PKL itu dibubuhkan pada kain putih sepanjang sekitar 50 meter yang diletakkan di lahan parkir salah satu wisma di Jalan Jarak. Kain berisi penuh tanda tangan itu akan dikirimkan ke Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, sebagai bukti penolakan penutupan Dolly dari kelompok PKL.



"Jika penutupan tetap dilaksanakan, kami boikot pilpres tahun ini," Aveng, korlap aksi tanda tangan dari Front Pekerja lokalisasi.



Sebelum dipajang di parkiran wisma, kain putih tersebut diarak keliling lokalisasi Dolly dan Jarak, untuk mencari para PKL yang tidak setuju pada kebijakan penutupan Dolly.



"Semua pedagang dari pedagang kecil sampai besar membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan," terangnya.



Penolakan penutupan lokalisasi yang konon terbesar di Asia Tenggara itu sebelumnya juga dilakukan oleh ribuan PSK dengan berkirim surat ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Hukum dan HAM.



Para pekerja Dolly yang terdiri dari PSK, pemilik wisma dan mucikari juga mengancam akan boikot pilpres jika Dolly tetap ditutup pada 18 Juni nanti. Mereka akan menolak masuk kotak surat suara yang akan didistribusikan di lima RW di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.



Sumber : http://regional.kompas.com/read/2014...enutupan.Dolly






TEMPO.CO, Surabaya - Penolakan terhadap penutupan lokalisasi Dolly disuarakan sejumlah kelompok masyarakat. Kali ini giliran paguyuban Pedagang Keliling Lokalisasi (PKL), Komunitas Pemuda Independen (KOPI), dan Front Pekerja Lokalisasi (FPL).



Sekitar 60 orang pedagang keliling menggalang 1.000 tanda tangan warga untuk menolak penutupan lokalisasi. "Kami menggalang 1.000 tanda tangan dari warga di sekitar lokalisasi untuk menolak penutupan lokalisasi," kata koordinator aksi, Apeng, kepada Tempo, Senin, 9 Juni 2014.



Aksi ini merupakan yang kelima kali yang digelar KOPI dan FPL sejak sebulan terakhir. Dengan menggalang tanda tangan, mereka ingin membuktikan bahwa bukan hanya pedagang tapi masyarakat sekitar juga turut menolak penutupan Dolly dan Jarak.



Apeng melihat ada ketidakjelasan konsep Pemerintah Kota Surabaya dalam menutup lokalisasi. "Alasan, tujuan, sosialisasinggak jelas," kata Apeng.



Sejak awal, Apeng mengaku pedagang tidak pernah sekalipun diajak berdialog dan diberi sosialisasi. Hanya ada Wakil Wali Kota Surabaya yang beberapa waktu lalu mendatangi lokalisasi. "Itupun hanya tawaran dan janji palsu," ujarnya.



Apeng berharap Wali Kota Surabaya bersedia bertemu langsung dengan warga terdampak penutupan lokalisasi untuk berdialog dan membicarakan rencana penutupan lokalisasi. Ia menilai penutupan lokalisasi Bangunsari dan Klakah Rejo tak efektif. (Baca: Warga Klaim Dolly Tidak Merusak Keluarga)



Menurut Apeng, ada 300 anggota paguyuban Pedagang Keliling Lokalisasi. Sebagian besar berjualan makanan, aksesori, dan pakaian. Apeng berjualan jam tangan di Dolly setiap pukul 23.00-02.00 WIB dan pukul 19.00-21.00 WIB. Selama jam kerja itu, ia bisa mendapat 1,5 juta dan laba Rp 350 ribu. Tapi setelah rencana penutupan lokalisasi mulai digencarkan, Apeng pun hanya puas dengan untung Rp 50 ribu per hari. (Baca: Tolak Ditutup, PSK Dolly Kirim Petisi ke SBY)



Demikian pula dengan Umi Supinah yang sudah berjualan selama 40 tahun. Meski tidak tinggal di kawasan lokalisasi, tapi Supinah mengais rezeki di Dolly dan Jarak. Keberadaan lokalisasi membuat dagangan pakaian miliknya laku keras. Ia bisa mendapat Rp 700 ribu hingga Rp 1,5 juta per hari.



Jika lokalisasi dipaksakan tutup, maka paguyuban Pedagang Keliling Lokalisasi akan memboikot pemilu presiden 2014. "Batalkan penutupan atau kami boikot pilpres," kata Apeng.



Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/0...Boikot-Pilpres









KETEGASAN BU RISMA MENGENAI PENUTUPAN DOLLY










PASCA PENUTUPAN LOKALISASI DOLLY

Walikota Risma Bakal Jadikan PSK Dolly sebagai Satpol PP









Liputan6.com, Surabaya - Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan akan menyanggupi permintaan PSK, mucikari, dan warga sekitar Dolly. Mereka berharap agar dapat direkrut menjadi Linmas atau Satpol PP usai lokalisasi itu resmi ditutup.



"Mereka kita dekati dan minta macam-macam. Ya kita setujui karena itu mungkin upaya mereka untuk lepas dari jeratan lokalisasi," tutur Risma usai menemui perwakilan ulama dari Gerakan Ummat Islam Bersatu (GUIB) di ruang kerjanya, Surabaya, Rabu (14/5/2014).



Risma menambahkan permintaan menjadi Linmas dan Satpol PP itu akan disanggupi jika warga memenuhi persyaratan institusi tersebut. Selain itu, ada juga yang minta dibantu buka usaha seperti membuka warung serta bikin usaha laundry.



"Prinsipnya kita bantu. Yang penting Dolly harus segera ditutup," imbuhnya.



Risma melanjutkan bahwa pendekatan dengan cara personal seperti ini setidaknya telah dipraktikkan dan berhasil menekan kemiskinan di Surabaya. Untuk mendekati warga, saat ini memang harus turun langsung ke lapangan.



"Sekarang sudah tidak jamannya lagi rapat-rapat di balai RW, sekarang harus turun langsung ke masyarakat mengetahui problem mereka," jelas dia.



Sementara itu terkait kedatangan GUIB ke ruang kerjanya, Risma berharap para ulama bisa mempercayakan proses penutupan Dolly pada pemerintah. GUIB diminta tak sampai turun ke jalan dalam upaya melakukan penutupan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara tersebut.



"Saya berusaha di depan, saya tahu mereka (GUIB) berkali-kali ingin turun jalan, tapi saya katakan supaya tidak konflik biarkan saya yang di depan. Mereka dukung saja, ndak usah turun jalan," harap Risma.



Menurut Risma, untuk menutup Dolly memang bukan perkara mudah. Tapi jika dilakukan dengan terus menerus, bukan berarti Dolly tak bisa ditutup.



Dia mencontohkan, penutupan lokalisasi Dupak Bangunsari awalnya ditentang warga sekitar. Namun saat ini setelah berhasil ditutup warga malah bersyukur apalagi mereka juga telah dapat pelatihan kerja dan dapat suntikan modal usaha. (Yus)



Sumber : http://news.liputan6.com/read/204988...agai-satpol-pp



Pendapat Para ceriwisser tentang Penutupan Dolly


Quote:Original Posted By sentakushop
Saya setuju aja klo ditutup



Asal pasca penutupan,, nasib warga yang selama ini menggantungkan hidupnya disitu bener2 diperhatiin dan dibimbing



Jgn ditutup trus selesai gitu aja tanpa ada penataan yg lbh baik

Yg ada malah meluber dan susah dikendalikan nnti,,



Jgn asal teriak tutup,, tp cariin jg solusi

pake empati, jgn asal omongan doank

Cb klo kita yg di posisi mereka

Ga semua yg kerja gitu itu krna keinginan



Semoga smua bs jd lbh baik lg kedepannya




Quote:Original Posted By FaLLenia
klo ane ngeliatnya malah dari sisi beda yah



dibubarin pun mereka bakalan mencar kmn...win win solutionnya ane rasa itu tmpt ttp ada tapi dengan pengawasan ketat. kyk red district di singapore




Quote:Original Posted By funk
yang temping jikalau ditutup dikasih lapangan pekerjaan



kalau tidak,



bukan hanya ketemu lobang dijalan tapi juga lobang berjalan kalau lagi jalan2 di jalan



ceriwisser yang punya Pengalaman dengan SATPOL PP Cantik


Quote:Original Posted By Prazzelicious
mau koment gan



kapan hari pas melintas di dolly ada operasi ktp,,nah yg ngecek punya ane tuh cantiiik bgt :

apakah ini salah satu PSK yg jadi satpol PP?

who's know


</div></div></div>

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 02:29 PM.


no new posts