
17th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Khadafy Berunding dengan Pemberontak
Quote:
TRIPOLI, KOMPAS.com - Pemerintah Muammar Khadafy
berunding langsung dengan pemberontak Libya, kata seorang utusan Rusia,
sementara putranya mengatakan jalan keluar bagi konflik selama ini adalah
pemilihan umum. Utusan Rusia Mikhail Margelov, berada di Tripoli
Benghazi pekan lalu, menyatakan hal itu setelah berunding dengan Perdana
Menteri Libya Baghdadi al Mahmudi. "Saya yakin kontak-kontak
langsung antara Benghazi dan Tripoli sudah berlangsung," kata Margeloc,
yang dikutip kantor berita Rusia Itar-Tass, Kamis (16/6/2011) "Perdana
Menteri Libya mengemukakan kepada saya kontak-kontak seperti itu
berlangsung kemarin di Paris," katanya. Dia menambahkan Presiden Prancis
Nicolas Sarkozy "telah diberitahu mengenai hasil-hasil pertemuan ini."
Ia tidak mengungkapkan suasana perundingan itu. Sementara itu belum ada
konfirmasi dari pihak pemberontak, Dewan Transisi Nasional (NTC).
Mahmudi mengatakan pengunduran diri dari jabatannya adalah satu "garis
merah" yang tidak dapat dilewati, meskipun ada imbauan internasional agar
dia mundur. "Yang paling penting bagi kita dalam setiap dialog adalah
keutuhan Libya," kata Mahmudi di Tripoli. Sebelumnya putra Khadafy
Self al Islam mengatakan satu-satunya jalan untuk mengakhiri konflik itu
adalah menyelenggarakan pemilu dalam beberapa bulan ke depan.
"Pemilu segera dilaksanakan dan diawasi internasional. Itulah satu-satunya
jalan yang paling aman untuk mengatasi konflik di Libya," kata Seif kepada
surat kabar Italia Corriere della Sera. Seorang pejabat AS
mengatakan usul-usul yang diajukan kalangan dalam Khadafy bagi pemilu
yang demokratis "sedikit terlambat dan hari-hari orang kuat Libya itu
berkuasa tidak lama lagi akan berakhir. "Sudah agak terlambat bagi
Khadafy dan kelompoknya untuk mengajukan usul-usul bagi perubahan
demokratis. Saatnya bagi dia untuk mundur," kata juru bicara Departemen
Luar Negeri AS Victoria Nuland. Sementara itu pesawat-pesawat
tempur NATO Kamis bagi menghancurkan satu hotel kosong,Wenzrik yang
berlokasi dekat kantor-kantor pemerintah dan lembaga penyiaran Libya,
kata seorang wartawan AFP. Pihak berwenang mengajak para
wartawan ke lokasi serangan Kamis pagi itu, yang hanya bagian dinding
hotel itu yang masih tersisa. Mereka mengatakan serangan itu tidak
menimbulkan korban. Wakil Menlu Libya Khaled Kaasim mengecam
apa yang dia sebut serangan "brutal dan sembrono oleh NATO terhadap
penduduk sipil." Kaaim menolak memberikan komentar mengenani
kunjungan Margelov itu, tetapi ketika didesak tentang kemungkinan
perundingan-perundingan tentang pengunduran diri Khadafy, ia mengatakan
"tidak seorangpun dapat membuat keputusan-keputusan seperti itu."
Pemberontak terlihat mematroli jalan-jalan Zawit Bagoulm 20 kilometer dari
Zitan. Posisi-posisi pasukan Khadafy dan para pendukungnya ditinggalkan
hanya ada pakaian, sepatu dan amunisi. Pemberontak kemudian juga
memasuki Lawania, sekitar tujuh kilomter jauhnya dan kemudian Ghanymma,
kurang dari 10km dari Yafran, sementara pesawat NATO terdengar terbang
rendah. NATO, yang melancarkan serangan udara 10 minggu terhadap
pasukan Khadafy dapat melakukan misinya tanpa pasukan darat, kata
komandan operasinya dalam satu taklimat. Letjen Charles Bouchard
juga mengatakan situasi militer di Libya barat, tempat pertempuran
meningkat berkembang "sangat positif." Para pejabat senior militer dari
Inggris dan Prancis, unsur-unsur penting dalam operasi NATO, menyatakan
khawatir tentang cara mempertahankan operasi NATO, yang diperpanjang
untuk periode tiga bulan kedua dari 27 Juni. Tetapi Menlu Prancis
Alain Juppe mengatakan di Aljazair bahwa "sebagian bsar masyarakat
internasional" menghendaki Gaddafi mundur, kendatipun ini bukan tujuan
dari resolusi PBB yang hanya mengizinkan serangan-serangan NATO di
Libya.
|
Sumber: http://www.kompas.com/
|