Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th August 2010
younoob's Avatar
younoob younoob is offline
Moderator
 
Join Date: Jul 2010
Posts: 3,790
Rep Power: 28
younoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessedyounoob is blessed
Default Bad Mood Bikin Otak Lebih Kritis dan Tajam


Tidak selamanya perasaan buruk itu merugikan. Buktinya, orang yang sedang bad mood lebih jarang tertipu, lebih baik mengambil keputusan dan memiliki ingatan yang lebih tajam. Demikian hasil studi peneliti Australia menyebutkan.

Studi yang dipimpin oleh seorang professor psikologi, Joseph Forgas dari the University of New South Wales menyebutkan bahwa bad mood atau perasaan buruk dan negatif justru membuat seseorang berpikir lebih kritis dan tajam daripada orang bahagia dengan mood baik yang cenderung percaya pada apapun yang dikatakan orang lain.

"Mood positif cenderung merangsang kreatifitas, fleksibilitas, kemampuan bekerjasama dan rasa percaya pada orang lain. Sedangkan mood negatif akan membuat seseorang lebih kritis, berhati-hati dan perhatian pada suatu hal," ujar Forgas seperti dikutip dari Reuters, Rabu (4/11/2009).

Dalam Australian Science Journal disebutkan bahwa diantara sekian banyak mood negatif yang ada, ternyata perasaan sedihlah yang paling meningkatkan kemampuan otak seseorang dalam berpikir kritis, cermat dan menyimpan memori.

Forgas dan rekannya memulai studinya dengan memberi dua jenis tontonan pada partisipan, yaitu film sedih dan bahagia. Partisipan juga diminta untuk mengingat kembali masa-masa sedih dan bahagia yang pernah dialami. Setelah menonton film, partisipan kemudian diberi beberapa pertanyaan tentang mitos-mitos yang salah.

Hasilnya, partisipan yang telah menonton film sedih dan memiliki mood buruk tidak mudah percaya dengan mitos-mitos dan pernyataan yang salah dibanding partisipan yang menonton film bahagia dan memiliki mood yang lebih baik.

"Partisipan dengan mood buruk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan, jarang melakukan kesalahan dan lebih ingat dengan apa yang terdapat dalam film yang mereka tonton daripada mereka dengan mood bahagia," jelas Forgas.

Seseorang dengan mood, perasaan atau pikiran buruk pun justru lebih baik dalam mengerjakan soal-soal tertulis dan menyelesaikan suatu kasus. "Mereka lebih konsentrasi dan sukses ketika mengerjakan sesuatu. Keahlian berkomunikasinya pun lebih baik," jelas Forgas.

"Mungkin itu karena perasaan mereka yang lebih sensitif dan cenderung mencurigai setiap hal sehingga dalam memutuskan atau memikirkan sesuatu akan lebih cermat, teliti dan matang," tambahnya.

Mood dan pikiran positif memang baik karena bisa meningkatkan rasa optimis. Tapi ternyata mood atau pikiran negatif pun ada manfaatnya. Otak menjadi lebih aktif, konsentrasi, jarang melakukan kesalahan, bahkan mungkin membuat seseorang lebih cerdas. Jadi tidak ada salahnya sesekali menangis atau berpikiran negatif.

sumber

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:10 AM.


no new posts