
19th June 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Pelukis Hardi: Krisis Kepemimpinan, SBY Terlalu Lembek
Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pelukis dan budayawan Hardi menilai terlalu banyak pemimpin Indonesia yang lembek. Mereka, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seperti enggan menggunakan kewenangannya untuk memerintah. "Ini krisis kepemimpinan, legislatif, yudikatif, eksekutif, termasuk SBY, terlalu lembek," kata Hardi dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu, 18 Juni 2011.
Menurut Hardi, "SBY diberi kekuasaan memerintah, tapi tidak mau memerintah. Menteri amburadul dan jalan sendiri-sendiri, tidak tangkas menangani bangsa yang sedang pancaroba."
Dia juga mempertanyakan apakah dengan kondisi yang demikian, Indonesia bisa bertahan, misalnya, hingga tahun 2020. "Kita jangan sok pede (percaya diri), lihat Uni Soviet yang militernya kuat pun sekarang pecah," kata Hardi.
Menurutnya, jangan pula masyarakat percaya diri bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila adalah harga mati bagi seluruh warga negara. Pasalnya, banyak yang sudah melupakan Pancasila dan sejarah. "Lupa Ki Hajar Dewantara mencetuskan tut wuri handayani (memberi dorongan dari belakang), tapi tut wuri hanjegali (dari belakang menjegal)," kata Hardi berkelakar.
Hardi juga mengkritik politikus Indonesia yang tak memahami filsafat dan logika. Sistem pendidikan sekarang yang tak mengajarkan filsfat dan logika sejak kecil menjadi akar permasalahannya. "Makanya mereka sekarang makin dangkal, hantam-hantaman dalam partainya," kata Hardi. "Lihat Taufik Kiemas, selama ini dia mengarang buku apa? Berbeda dengan pendiri Indonesia, seperti Bung Karno, Bung Hatta, dan Tan Malaka yang banyak menulis buku."
BUNGA MANGGIASIH
|
|