FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() "Budayakan Sikap Ramah Lingkungan� Realitas dan Rasional Dalam kehidupan bermasyarakat telah ada mekanisme yang bertujuan untuk mengatur laju pertumbuhan dan kepadatan penduduk, namun kenyataan menunjukkan bahwa di banyak daerah terdapat tanda kepadatan penduduk yang telah melampaui daya dukung lingkungan. Tanda�tanda dilampauinya daya dukung lingkungan ialah terjadinya kerusakan lingkungan hampir disetiap belahan bumi. Kepadatan penduduk mengakibatkan buruknya sistem sanitasi lingkungan. Di kota�kota besar, ada pula yang bermukim di bawah kolom jembatan. Tempat pemukiman yang demikian tentulah tidak manusiawi. Rumah tersebut tentu tidak memiliki jamban, sumber air bersih dan tempat pembuangan sampah. Buruknya sanitasi dan tidak tersedianya sumber air bersih mengakibatkan terjadinya ledakan penyakit seperti kolera dan diare secara berkala. Dalam keadaan kepadatan penduduk yang sangat tinggi maka penularan akan mudah terjadi dan risiko terjadinya wabah penyakit yang tinggi pula. Realitas ini banyak terjadi di daerah perkotaan. Fakta menunjukkan bahwa terjadi kerusakan hutan akibat penebangan dan pembakaran hutan secara tidak bertangggungjawab di daerah pedesaan. Kerusakan hutan membawa banyak akibat. Hutan mempunyai fungsi perlindungan terhadap tanah, mencegah terjadinya erosi, merupakan paru�paru kehidupan bagi manusia dan memberikan nilai estetika pada manusia pula. Sejak beberapa tahun yang silam, manusia penghuni alam ini telah berkembang pesat. Bersamaan dengan itu kemajuan teknologi telah memberikan peluang bagi peningkatan kesejahteraan manusia dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang tersedia. Tetapi pemanfaatan sumber daya alam itu tidak mempertimbangkan dampak negatif yang diakibatkannya karena tidak memperhatikan batas�batas toleransinya. Sebagai akibatnya adalah merosotnya sumber daya alam yang tersedia baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Banyak realita yang terjadi berkaitan dengan permasalahan lingkungan. Menipisnya lapisan ozon di statosfer yang melindungi manusia dari sinar ultraviolet dan isu pemanasan global yang kian berkembang. Di beberapa daerah tertentu terjadinya eksplorasi hasil bumi secara besar�besaran. Polusi udara dan pencemaran lingkungan oleh air limbah terjadi dimana�mana. Kondisi seperti ini tidak bisa dibiarkan berlangsung terus karena pada akhirnya akan menjadi penghalang besar bagi keberhasilan pembangunan. Manusia dan Lingkungan Manusia dalam sistem lingkungannya sebenarnya hanyalah merupakan salah satu komponen dari lingkuangan. Namun karena Tuhan memberikan kelebihan kemampuan kepada manusia daripada komponen lainnya, berupa kemampuan mengembangkan ilmu dan teknologi maka manusia memegang peran penting dalam mekanisme sistem lingkungan. Manusia berinteraksi dengan lingkungan hidupnya. Ia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan hidupnya. Manusia dianggap sebagai pemilik kekuasaan untuk mengendalikan kualitas lingkungan hidup. Sayangnya kekuasaan ini sering kali disalahartikan sehingga membawa dampak negatif yang kemudian tidak pulih kembali. Karena perubahaan kualitas lingkungan yang tidak mempertimbangkan generasi masa kini dan masa mendatang perlu dihindari dan ditiadakan dan ini merupakan tujuan yang tidak boleh tawar menawar oleh umat manusia. Setiap warga masyarakat mempunyai tangggungjawab untuk kelangsungan perubahan lingkungan dan masalahnya. Kaum muda harus terlibat aktif dalam kegiatan atau proses pemecahan masalah, menyelidiki isu dan masalah lingkungan yang nyata pada masyarakat. Secara filosofis pola sikap dan perilaku manusia terhadap sumber daya dan lingkungan yang dilandasi pemikiran bahwa manusia sebagai penguasa dan pengendali lingkungan atau antroposentrisme, harus digunakan secara bertanggungjawab dan bijaksana dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap keberlangsungan kehidupan manusia di masa kini dan mendatang. Strategi Konkret Banyak rumor yang muncul mengatakan bahwa permasalahan lingkungan menjadi semakin meningkat akibat dari adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat. Ada lagi yang mengatakan bahwa itu merupakan akibat dari proses pembangunan. Seorang petani kecil dengan kebesaran hatinya mengatakan bahwa itu adalah akibat dari ulah meraka yang selalu melakukan penebangan liar dan membakar hutan. Orang beranggapan pula bahwa masalah lingkungan yang terjadi karena alam tidak lagi bersahabat dengan manusia. Suatu pertanyaan refleksi bagi kita yang mengaku diri sebagai kaum muda, yang menyandang tanggungjawab sebagai agent of change, anggapan manakah yang merupakan penyebab terjadinya permasalahan lingkungan? Sebagai seorang muda yang bijaksana dengan latar belakang pengetahuan dan wawasan yang cukup memadai, hendaknya tidak menghakimi penyebab dari permasalahan lingkungan ini. Kemajuan teknologi membantu peningkatan kesejahteraan dan produktivitas dari manusia. Proses pembangunan sangat diperlukan bagi suatu negara yang sedang berkembang. Alam sengaja diciptakan Tuhan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Penebangan hutan dan pembakaran merupakan hal yang wajar yang dilakukan seorang petani untuk berladang. Dengan demikian sebagai kaum muda yang arif, masalahnya bukan untuk mempertanyakan akibat dari adanya teknologi, membangun atau tidak membangun, membakar hutan atau tidak membakar hutan. Namun yang menjadi perhatian ialah bagaimanakah menggunakan teknologi dan melakukan proses pembangunan yang tidak merusak lingkungan. Solusi yang bisa diberikan ialah melakukan proses pembangunan yang lebih bertanggungjawab terhadap keberlangsungan kehidupan generasi masa kini dan masa mendatang. Menurut Arne Naess, Krisis lingkungan dewasa ini hanya bisa diatasi dengan merubah cara pandang dan perilaku manusia terhadap alam secara fundamental dan radikal. Singkat kata pembangunan yang berwawasan lingkungan Karena itu jika dikendaki agar potensi daya dukung lingkungan bagi kehidupan manusia tidak semakin merosot, maka salah satu strategi yang perlu digariskan adalah penanganan dan pembinaan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada. Kesadaran akan rasa tanggungjawab untuk selalu mempertimbangkan pengaruh tindakannya agar tidak merusak sistem lingkungan perlu dihayati dan harus diterapkan oleh kaum muda saat ini agar tidak membawa petaka bagi generasi yang akan datang. Kunci keberhasilan adalan membudayakan pola pikir dan sikap hidup yang ramah lingkungan.
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
tp tetep sulit..
selama msh bnyk orang yg tamak ![]() |
![]() |
|
|