Masih rajinnya Donald Trump menggunakan Twitter meski sudah menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), menerbitkan kegusaran di kalangan pebisnis. Para pengelola perusahaan menginginkan Trump berhenti 'berkicau' di Twitter karena menimbulkan ketidakpastian.
Sebanyak 67 persen dari direktur keuangan perusahaan atau chief financial officer (CFO) di AS, yang menjadi responden dalam survei Duke University, menyakini Trump bisa meningkatkan iklim usaha jika dia berhenti menggunakan Twitter. Ada 350 CFO yang menjadi responden dalam survei tersebut.
Profesor dari Duke University di bidang keuangan serta direktur survei, John Graham, menyebut para CFO menyukai kepastian dalam berusaha. "Mereka benci ketidakpastian, sebagai akibat cara berkomunikasi Trump kepada publik," ujarnya seperti dilansir CNN Money, Kamis (16/3).
Baca Selengkapnya ==> Trump Berkicau