Maskapai penerbangan Lion Air mendapat ultimatum yang keras dari pihak direktorat perhubungan udara, terkait keteledorannya dalam memberikan standar pelayanan serta overfill Lion Air Boing 3737NG
Direktur Jendral Perhubungan Udara, Ir Agus Santoso, menyatakan akan memberikan waktu selama dua bulan kepad pihak Lion Air agar dapat memperbaiki fasilitas serta pelayanan yang menjadi masalah maskapai pimpinan Edward Sirait.
"Selama 2 bulan kita akan awasi, jika dia melewati akhir mei, kita akan berikan punishment stop beroprasi dan telah ditentukan regulasinya," jelas Agus, di Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Sebelum memutuskan hal tersebut pihaknya sudah melakukan konfirmasi terkait apa yang menjadi kesalahan pihak maskapai tersebut sehingga 'teledor' dalam hal teknis sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan yang besar.
"Kita sudah mendengar komitmen pihak Lior Air, at less 2 bulan kemudian pihaknya berjanji memperbaiki semuanya dan akan tertutup menutup kekurangannya," ungkapnya.
Kesalahan teknis yang dilakukan maskapai berlogo singa tersebut yakni, adanya kebocoran ataupun melubernya airfill sehingga berpotensi kebakaran di bandara, beruntung saat itu pihak dinas perhubungan udar langsung bekerja cepat sehingga, potensi kebakaranpun teratasi, "Jadi tidak ada potensial yang kebakaran lebih cepat bisa teratasi, ini menjadi catatan dari reaksi cepat petugas dilapangan," tutup Agus