
18th April 2011
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
Kapan Saatnya Makan?
Quote:
Banyak doktrin untuk jumlah waktu makan: tiga kali sehari, sekali sehari, jangan makan banyak saat sarapan, makan malam jangan terlalu malam, dan sebagainya. Sebenarnya makan juga harus punya waktu. Hanya saja, bagaimana cara menentukannya? Berikut ini adalah contoh waktu ideal untuk makan. Mungkin ada yang cocok untuk Anda?
Quote:
Setelah pukul 6 sore
Idenya adalah makan paling terakhir, makan malam, harus dilakukan sebelum waktu menunjukkan pukul 18.00. "Setelah Pukul 6 Sore" artinya tidak ada lagi jadwal makan setelah pukul 18.00.
Mereka yang memakai cara ini yakin bahwa perut akan mencerna makanan lebih lambat pada sore hari. Jadi, makan setelah pukul 18.00 akan membuat makanan tidak tercerna, sehingga akan menyebabkan belly fat.
Sepertinya masuk akal, namun tidak jika jumlah makanan yang dikonsumsi sangat banyak. Karena itu, jika Anda memilih cara ini, jangan makan dalam jumlah sangat banyak hanya untuk memenuhi deadline. Anda juga harus mengimbanginya dengan sarapan dan makan siang yang cukup.
|
Quote:
Tiga kali sehari
Sarapan, makan siang, dan makan malam yang cukup pada waktu-waktu reguler untuk ketiganya adalah yang dianjurkan. Meski demikian, ada juga orang yang tidak mementingkan waktu makan. Yang penting makan tiga kali sehari, kapan waktunya. Biasanya orang yang memakai pola ini tidak menyukai ngemii antara waktu makan.
|
Quote:
Makan segalanya antara pukul 4 hingga 7 malam
Berarti hanya makan satu kali dalam sehari, namun makan segalanya, pada akhir hari kerja. Ada yang mengatakan pola ini sama saja seperti pola makan manusia purba.
Jenis pola makan tersebut ada hubungannya dengan metabolisme dasar tubuh kita. Mereka mengatakan waktu makan itu adalah jenis yang ideal, sebab ditemukan pertama kali oleh nenek moyang. Selain itu, menurut keyakinan para penganut, makan lebih dari satu kali sehari cenderung menjadi overeating.
Jadwal makan seperti itu adalah yang disebut gaya makan kelaparan. Pola makan seperti ini sangat tidak dianjurkan, apa pun kata nenek moyang. Sebab, itu berarti menghilangkan jadwal makan terpenting: sarapan!
|
Quote:
Makanan utama setelah pukul 9 malam
Ini adalah gaya makan di sebagian benua Eropa dan tampaknya sangat cocok untuk mereka. Jika tidak terbiasa, sebaiknya jangan diikuti. Makan malam setelah pukul 21.00 akan menyebabkan sakit perut untuk yang tidak terbiasa. Banyak ahli kesehatan mengatakan, pukul 21.00 adalah saatnya mulai tidur malam, bukan saatnya makan malam. Pada akhirnya, waktu makan reguler akan ditentukan oleh kebiasaan. Itulah jadwal yang paling ideal untuk Anda.
|
Quote:
Makan buah sebelum tengah hari
Para pengikut cara ini mengatakan gaya makan seperti ini membuat energi mereka tetap terjaga. Ada juga yang lantas tidak makan apa pun untuk sarapan hingga makan siang, selain buah.
Pendeknya, makan gaya ini oke saja. Yang buruk adalah jika tidak makan apa pun hingga makan siang. Jika Anda melewatkan sarapan dan langsung makan siang, Anda bisa makan dalam jumlah besar, termasuk saat makan malam. Yang ada hasilnya malah menambah berat badan.
|
Quote:
Makan porsi kecil setiap 3 jam
Semakin banyak orang yang mengikuti gaya ini. Makan dalam porsi kecil beberapa kali dalam sehari dapat mengurangi overeating serta stres pada perut dan sistem pencernaan. Konon, gaya ini lebih baik dibandingkan dengan makan tiga kali sehari, namun dalam porsi besar. Bisa membuat perut bergejolak.
|
Quote:
Melaparkan diri hari ini, pesta besar esoknya
Dilaporkan, gaya makan seperti ini dapat menurunkan tekanan darah, bagus untuk para penderita diabetes, dan membuat hidup lebih panjang. Hidup lebih panjang? Masih perlu bukti! Lagipula, membuat diri kelaparan selama satu hari penuh bukanlah ide yang bagus. Kesannya seperti menghukum diri sendiri untuk bisa sehat.
|
|
source
Jadi, sudah ada bayangan pola mana yang akan Anda coba?
|