Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 26th June 2011
azharmaice's Avatar
azharmaice azharmaice is offline
Enthusiast
 
Join Date: Jul 2010
Location: Cewe&Cowo Heart
Posts: 619
Rep Power: 23
azharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessed
Default Survei LSI: Kepemimpinan SBY Memasuki Masa Kritis

Spoiler for BapaSBY:

Jakarta
- Kepuasan publik atas kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terus melorot. Untuk pertama kali sejak menang dalam Pilpres 2009, kepuasan pemilih turun hingga di bawah 50 persen.

Demikian hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI): 'Merosotnya Leadership SBY di Mata Publik' yang dirilis di kantornya, Jl Pemuda, Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu (26/6/2011).

Dibandingkan dengan Januari 2011, kepuasan publik atas kinerja SBY di Juni 2011 ini turun 9,5 persen, yakni dari 56,7 persen ke 47,2 persen.

"50 persen itu batas mayoritas. Kalau di bawah 50 persen ini berarti sudah critical time buat SBY," kata peneliti senior LSI, Sunarto Ciptoharjono.

Merosotnya kepuasan publik atas kinerja SBY menyebar ke aneka ragam segmen. Kepuasan pemilih atas kinerja SBY di kota lebih kecil (38,9 persen) dibandingkan di desa (52,5 persen). Kepuasaan kinerja SBY di kalangan pendidikan tinggi juga lebih kecil (39,5 persen) dibanding di kalangan pendidikan SMP ke bawah (di atas 50 persen).

Sunarto menjelaskan, setidaknya ada empat hal yang menyebabkan merosotnya kepuasan publik atas kinerja SBY. Pertama, semakin banyak kasus besar nasional yang tidak tuntas di bawah kepemimpinan SBY. Kedua, SBY terlalu reaktif atas kasus yang menyerang pribadinya.

"Ini justru dianggap bukan karakter strong leader," ujar Direktur Lembaga Survei Kebijakan Publik, salah satu jaringan LSI.

Penyebab merosotnya kepuasan publik atas kinerja SBY ketiga, lanjut Sunarto, adalah karena Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu tidak memiliki operator politik yang tangguh untuk membantunya menuntaskan masalah. Penyebab keempat yakni berkembangnya kasus dugaan korupsi di 'kandang' SBY sendiri: Partai Demokrat.

"Nazaruddin dan petinggi Demokrat yang diduga terlibat kasus korupsi bukan saja merusak citra antikorupsi SBY. Ia juga membuat publik meragukan kemampuan SBY untuk mengendalikan kadernya sendiri," ujar Sunarto.

Survei ini dilakukan di lapangan dari tanggal 1 Juni - 7 Juni 2011. 1.200 Responden dipilih secara acak yang mewakili 33 provinsi, disurvei dengan metode wawancara tatap muka. Margin of error plus minus 2,9 persen.

LSI mengaku survei yang dilakukannya tanpa pesanan pihak mana pun. Ada pun pembiayan diambil dari anggaran LSI, yang memang dialokasikan khusus dari hasil profit. "Jadi ini survei independen," ujarnya.

nya boleh




Last edited by azharmaice; 26th June 2011 at 10:10 PM.
Reply With Quote
  #2  
Old 27th June 2011
LoperKoran's Avatar
LoperKoran LoperKoran is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2011
Posts: 114
Rep Power: 0
LoperKoran sebentar lagi akan terkenalLoperKoran sebentar lagi akan terkenal
Default Inilah Empat Faktor Penyebab Pamor SBY Turun


Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo


Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Turunnya pamor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di mata masyarakat bukan muncul tanpa sebab. Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menemukan empat faktor penyebab merosotnya pamor SBY hingga ke angka 47,2 persen pada Juni 2011.

Pertama, semakin banyak kasus besar nasional tidak tuntas di bawah pemerintahan SBY. Meski awalnya SBY meyakinkan publik akan menuntaskan kasus-kasus itu, kenyataannya pernyataan SBY hanya wacana belaka. "SBY dinilai kurang efektif menuntaskan masalah-masalah itu," kata Sunarto Ciptoharjono, peneliti senior LSI, dalam konferensi pers di kantor LSI di kawasan Rawamangun, Ahad, 26 Juni 2011.

Beragam komunitas punya contoh isu besar sendiri yang tak kunjung tuntas di tangan SBY. Komunitas hak asasi punya kasus pembunuhan Munir. Komunitas politik punya kasus bail out Bank Century. Komunitas keberagaman agama punya kasus kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah dan pembakaran gereja. Komunitas anti korupsi punya sejumlah kasus, di antaranya kasus dugaan suap dan korupsi yang menyeret nama bekas Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

"Tak tuntasnya kasus-kasus membuat kepemimpinan SBY diragukan," kata Sunarto. "Publik tak mempermasalahkan apakah SBY bisa mengintervensi hukum, publik hanya melihat SBY pernah berjanji menuntaskannya, ternyata tak juga selesai."

Kedua, SBY dinilai terlalu reaktif atas sejumlah kasus yang menyerang pribadinya dan sering "curhat" ke publik. Padahal kasus itu oleh publik dianggap sepele dan bukan kelasnya ditanggapi presiden. Menurut Sunarto, SBY justru tak bersikap ketika menyangkut kasus nasional lebih besar. "Reaksi SBY untuk kasus publik yang besar justru lamban, ini adalah persepsi yang muncul di publik," kata Sunarto.

Sunarto mencatat, ada sejumlah kasus yang diingat publik atas "curhat" SBY. Antara lain, kasus SMS gelap dari seseorang yang mengaku bernama Nazaruddin, yang isinya menyerang pribadi SBY. Respons SBY terhadap SMS gelap lebih cepat dibanding ketika merespons pemancungan TKI Ruyati oleh pemerintah Arab Saudi. "Publik heran mengapa seorang presiden menghabiskan waktu untuk hal sepele, sementara kasus besar menanti dituntaskan," kata Sunarto.

Ketiga, SBY dianggap tak mempunyai operator politik tangguh yang bisa membantunya menuntaskan berbagai masalah. Operator politik yang dimaksud antara lain wakil presiden, Partai Demokrat, kabinet, dan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi (Setgab). "Sebagai presiden, SBY tentu bicara pada level umum, dan menjadi tugas operator politik untuk menuntaskan dan membuat detil," kata Sunarto. "Masalahnya, tak adanya operator politik juga atas pilihan SBY sendiri."

Keempat, berkembangnya kasus dugaan korupsi di Partai Demokrat, kandang politik SBY sendiri. Terseretnya nama sejumlah petinggi partai dalam kasus itu bukan saja merusak citra antikorupsi SBY, tapi juga membuat publik ragu atas kemampuan SBY mengendalikan para kadernya. "Berlarutnya kasus Nazaruddin di Singapura padahal ia masih menjadi anggota DPR dari Demokrat semakin menambah runyam kasus itu," kata Sunarto.

MAHARDIKA SATRIA HADI

Reply With Quote
  #3  
Old 27th June 2011
LoperKoran's Avatar
LoperKoran LoperKoran is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2011
Posts: 114
Rep Power: 0
LoperKoran sebentar lagi akan terkenalLoperKoran sebentar lagi akan terkenal
Default Ruhut: Tiga Orang Ini Penyebab Popularitas SBY Merosot


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Jessica Wuysang


Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketua Bidang Departemen Komunikasi dan Informasi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menilai merosotnya tingkat kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) disebabkan ulah sejumlah kader bermasalah. Ruhut menyebut tiga nama kader bermasalah itu, yaitu Muhammad Nazaruddin, Angelina Sondakh, dan Andi Nurpati.

"Kami tertimpa angin puting beliung, ada kader kena kasus korupsi dan dihukum. Saya sebagai Kabid Departemen Kominfo akan menyampaikan pada Pak SBY selaku Ketua Dewan Pembina Demokrat tentang apa yang terjadi," kata Ruhut di Jakarta, Ahad, 26 Juni 2011.

Ruhut percaya dengan kredibilitas LSI. Oleh karena itu, dia mengklaim Partai Demokrat tak akan mempermasalahkan hasil survei, melainkan menjadikan survei itu sebagai bahan introspeksi menghadapi Pemilu 2014. Apalagi pada 2004-2009, tingkat kepercayaan publik pada SBY masih baik. "Kami bersyukur, ini bahan introspeksi 3,5 tahun mendatang," kata Ruhut.

Sejumlah kader Partai Demokrat terbelit perkara. Dalam kasus suap Wisma Atlet Jakabaring, empat nama kader partai, Nazaruddin, Angelina, Mirwan Amir, dan Andi Mallarangeng terseret. Adapun Andi Nurpati diduga terlibat kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi. "Kerja keras kami memenangkan Partai Demokrat pada 2009 tercoreng ulah mereka," kata Ruhut.

Dalam situasi seperti ini, menurut Ruhut, partainya akan menggelar rapat membahas sejumlah kasus yang diduga melibatkan kader partai. "Kami harus cuci gudang, kalau ada indikasi keterlibatan dalam sebuah kasus, lebih baik kader itu mundur," kata Ruhut.

Berdasarkan hasil survei LSI terhadap 1.200 responden di 33 provinsi, tingkat ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinan SBY pada semester pertama tahun ini merosot drastis hingga ke angka 47,2 persen. Survei juga menyebutkan sebanyak 52,5 persen responden dari pedesaan merasa puas dengan kepemimpinan SBY, namun hanya 38,9 persen masyarakat kota yang puas.

ISMA SAVITRI

Reply With Quote
  #4  
Old 27th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Menteri: Tak Benar Kepemimpinan SBY Melorot

Menteri: Tak Benar Kepemimpinan SBY Melorot

Quote:



JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu II menyatakan tak sependapat dengan hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang mendapatkan merosotnya kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.


Survei terhadap kepuasan publik pada bulan Juni 2011 tercatat turun sekitar 9,5 persen dibandingkan hasil survei pada Juni 2011. Peneliti senior LSI Sunarto Tjiptohardjono mengatakan survei LSI pada Januari 2011 menunjukkan kepuasan publik terhadap kinerja SBY masih di angka 56,7 persen. Sementara itu, pada bulan Juni 2011 turun ke angka 47,2 persen.


"Saya pikir tidak. Waktu saya ke daerah, ketika saya menyebutkan nama Pak SBY, mereka tepuk tangan. Jadi saya merasakan ada sesuatu yang tidak benar," ungkap pembantu Presiden, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad, di Jakarta, Minggu (26/6/2011).


Hal yang sama disampaikan pembantu lainnya, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar. "Arus investasi dan keamanan investasi meningkat dengan sangat bagus. Dari sisi itu, harusnya kita mengapresiasi bahwa prestasi Bapak Presiden kita diakui oleh regional, global. Apalagi beliau sekarang (menjabat) sebagai Ketua ASEAN," kata Mustafa.


Ditambahkan, dari sisi Kementerian Negara BUMN, pihaknya telah berkontribusi terhadap pembangunan di Indonesia. Di dalam program Master Plan Program Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), BUMN turut menyumbangkan dana Rp 900 triliun. "Kementerian BUMN lagi bagus-bagusnya," klaim Mustafa.


Melongok hasil survei, Sunarto mengatakan, ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden tercermin di aspek-aspek ekonomi, politik, penegakan hukum, hingga keamanan pada periode Januari 2010-Juni 2011. Publik menilai tak ada kemajuan dalam aspek ekonomi. Puncaknya, pada September 2010 lalu, yaitu 37,1 persen publik menilai keadaan ekonomi nasional buruk dan sangat buruk.


Di Juni 2011, kondisinya masih tak terlalu berubah, yaitu 35,7 persen publik kecewa dengan kondisi ekonomi nasional. Begitu pula penilaian publik terhadap keadaan politik dan penegakan hukum nasional di Indonesia. Kekecewaan publik terhadap aspek ekonomi dan hukum di bawah kepemimpinan SBY cukup konsisten.


Sunarto mengatakan kepuasan publik atas kinerja SBY merosot tajam di tengah-tengah publik yang hidup di perkotaan dan mereka yang berpendidikan tinggi. Survei dilakukan pada tanggal 1-7 Juni 2011 kepada 1.200 responden di 33 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sekitar 2,9 persen.
Sumber
Reply With Quote
  #5  
Old 27th June 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Popularitas SBY Merosot, Demokrat Introspeksi

Popularitas SBY Merosot, Demokrat Introspeksi

Quote:



Partai Demokrat akan melakukan introspeksi terkait hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menunjukkan merosotnya kepuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.


Survei terhadap kepuasan publik pada bulan Juni 2011 tercatat turun sekitar 9,5 persen dibandingkan survei pada Juni 2011. Peneliti senior LSI Sunarto Tjiptohardjono mengatakan, survei LSI pada Januari 2011 menunjukkan, kepuasan publik terhadap kinerja SBY masih di angka 56,7 persen. Sementara itu, pada bulan Juni 2011 turun ke angka 47,2 persen.


"Kami percaya dengan polling. Kamu tahu lembaga polling seperti LSI profesional. Jadi, bagi kami, turunnya (kepemimpinan Presiden SBY) ini jadi pembelajaran dan introspeksi," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Partai Demokrat Ruhut Poltak Sitompul di Jakarta, Minggu (26/6/2011).


Ruhut optimistis, hal tersebut masih dapat diperbaiki. Pasalnya, Partai Demokrat masih memiliki waktu sekitar 3,5 tahun menuju Pemilu 2014 untuk melakukan konsolidasi. Ruhut, yang juga anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan, pada pemilu lalu, popularitas Presiden pernah turun. Namun, setelah melakukan konsolidasi, popularitas Presiden, dapat terkerek naik.


Selama 3,5 tahun ke depan, sambung dia, Partai Demokrat akan konsisten "menjual" upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Maka itu, partai pemenang pemilu ini dikatakan akan melakukan "cuci gudang" terhadap kader yang terlibat dalam kasus hukum.


Melihat hasil survei, Sunarto mengatakan, ketidakpuasan publik terhadap kepemimpinan Presiden tercermin di aspek-aspek ekonomi, politik, penegakan hukum, hingga keamanan pada periode Januari 2010-Juni 2011.


Publik menilai tak ada kemajuan dalam aspek ekonomi. Puncaknya, pada September 2010 lalu, yaitu 37,1 persen publik menilai keadaan ekonomi nasional buruk dan sangat buruk. Di Juni 2011, kondisinya masih tak terlalu berubah, yaitu 35,7 persen publik kecewa dengan kondisi ekonomi nasional.


Begitu pula penilaian publik terhadap keadaan politik dan penegakan hukum nasional di Indonesia. Kekecewaan publik terhadap aspek ekonomi dan hukum di bawah kepemimpinan SBY cukup konsisten.


Sunarto mengatakan, kepuasan publik atas kinerja SBY merosot tajam di tengah-tengah publik yang hidup di perkotaan dan mereka yang berpendidikan tinggi. Survei dilakukan pada tanggal 1-7 Juni 2011 kepada 1.200 responden di 33 provinsi. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error sekitar 2,9 persen. HIN

Sumber
Reply With Quote
  #6  
Old 27th June 2011
azharmaice's Avatar
azharmaice azharmaice is offline
Enthusiast
 
Join Date: Jul 2010
Location: Cewe&Cowo Heart
Posts: 619
Rep Power: 23
azharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessedazharmaice is blessed
Default

Makin kacau pemerintahan SBY - BUDIONO, mending mundur lah kalo udah ga mampu
Reply With Quote
  #7  
Old 28th June 2011
hktoyshop's Avatar
hktoyshop hktoyshop is offline
Enthusiast
 
Join Date: Jan 2010
Location: www.hk-toys.com
Posts: 8,593
Rep Power: 33
hktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessedhktoyshop is blessed
Default

wah..
bener tuh.udah menurun emank .
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:20 PM.


no new posts