Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 1st September 2010
MarkHopus's Avatar
MarkHopus MarkHopus is offline
Enthusiast
 
Join Date: Aug 2010
Location: Manchester , England
Posts: 1,772
Rep Power: 23
MarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessedMarkHopus is blessed
Default Pasien Ditahan Rumah Sakit karena Biaya


Liputan6.com, Cianjur: Pasangan suami-istri, Sulaeman dan Sopia Hartati, di Cianjur, Jawa Barat, bernasib nahas. Mereka tak mampu membayar biaya perawatan sehingga dilarang meninggalkan Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur.

Informasi yang dikumpulkan Kantor Berita Antara menyebutkan, warga Kampung Sukaluyu, Desa Cibiuk, Cianjur, ini sudah berada di rumah sakit sejak Rabu silam. Namun, hingga Senin (30/8), mereka dilarang meninggalkan rumah sakit karena tak sanggup membayar biaya perawatan dan pengobatan sebesar Rp 3 juta.

Sulaeman menceritakan, sebelum dibawa ke RSUD Cianjur, bayinya lahir prematur di bidan. Namun, karena kondisi sang bayi kurang sehat, bidan merujuk ke RSUD Cianjur.

"Tanpa memiliki biaya kami nekat membawa anak ke rumah sakit untuk mendapatkan pengobatan. Ini sesuai rujukan dari bidan," kata Sulaeman.

Setelah menjalani perawatan selama lima hari, mereka harusnya sudah diperbolehkan pulang. Namun, sebelumnya harus melunasi dulu biaya perawatan sebesar Rp 6 juta.

Sulaeman tak mempunyai uang sebanyak itu. Dia kemudian meminta keringanan karena memegang surat keterangan tidak mampu (SKTM). Permohonan ini direspons pihak RSUD dengan memberikan potongan sebesar 50 persen, sehingga Sulaeman cukup membayar Rp 3 juta.

Kendati biaya perawatan sudah dipotong, Sulaeman dan Sopia tetap tak mempunyai uang. Terlebih mereka tak mempunyai pekerjaan tetap.

Ketua Komisi IV DPRD Cianjur Susilawati menyayangkan sikap RSUD Cianjur yang dinilai mempersulit kepulangan pasien dari kalangan keluarga miskin. "Kami pun akan meminta Dinas Kesehatan Cianjur untuk memasukkan mereka dalam keluarga miskin 100 persen," ujar Susilawati.

Sedangkan Direktur RSUD Cianjur dr Suranto mengaku, pihaknya saat ini tengah memproses secara administrasi pasien tersebut agar menggunakan SKTM. Rumah sakit juga tengah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Cianjur untuk pembebasan biaya perawatan bagi mereka.(ULF)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:51 PM.


no new posts