FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Keracunan AC Mobil, 6 Penumpang Tewas
Mobil Terjebak, Tunggu Bantuan di Dalamnya SAMPIT - Serombongan penumpang travel dan pengemudinya -total enam orang- tewas keracunan AC mobil. Kejadian itu baru diketahui setelah warga menemukan mobil mencurigakan berhenti di Jalan Desa Tajur Beras, Kecamatan Menyata Hulu, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah, Minggu lalu (10/1). Keenam korban diperkirakan tewas Sabtu malam (9/1). Mereka terdiri atas empat lelaki dewasa, seorang perempuan dewasa, dan bayi perempuan. Seorang kerabat korban, Tori, menjelaskan, para penumpang itu adalah karyawan PT Krida Tama Lancar (KLR), perusahaan perkebunan kelapa sawit di Desa Sukamandang, Kabupaten Seruyan. Mereka bermaksud pindah dari Desa Tajur Beras ke PT Makin dengan menggunakan mobil travel yang dicarter dari Sampit. Rombongan tersebut diperkirakan berangkat Sabtu siang (9/1). Namun, ketika sore mobil tersebut terjebak di ruas jalan rusak dan tidak bisa bergerak di kawasan perkebunan Kecamatan Mentaya Hulu. Para penumpang berusaha mendorong mobil tersebut. Namun, mobil tidak juga bergerak. Akhirnya diputuskan meminta bantuan mobil yang lewat. Sambil menunggu, para penumpang dan sopir menunggu dalam mobil. Namun, hingga malam tidak ada juga mobil yang lewat. Diduga saat itulah seluruh penumpang tertidur pulas dan akhirnya keracunan AC hingga maut menjemput. Saat ditemukan, kondisi para korban seperti tertidur. Bahkan, bayi yang berada di pangkuan ibunya masih dalam posisi menyusui. ''Sopir dan penumpang di belakang juga posisi tidur, dengan kedua tangan menyangga kepala sambil bersandar di kursi mobil," terang Tori. Masih menurut Tori, yang pertama menemukan para korban adalah penjaga alat berat sebuah perkebunan kelapa sawit. Penjaga tersebut heran karena ada mobil yang berhenti di tengah jalan. Saat mendekat, dia melihat para penumpang di sedang tidur. Dia berusaha membangunkannya, namun tidak berhasil. Kemudian dia melapor ke perusahaan. Setelah mobil tersebut dibuka, diketahui bahwa seluruh penumpang beserta sopirnya sudah tewas. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. "Setelah itu para korban dibawa ke Kuala Kuayan dan langsung divisum," terangnya. Sopir travel Rian, 35, dibawa ke rumahnya di Jalan DI Panjaitan, Gg Tiung III Samping Pasar Subuh, Sampit. Rian sudah sekitar delapan tahun bekerja. Ayah dua anak itu terakhir bekerja di Travel Ananda, dengan rute Kuala Kuayan-Sampit. http://www.jawapos.com/halaman/index...ail&nid=111003 |
#2
|
||||
|
||||
![]()
menyimak dulu ndan...
|
![]() |
|
|