7th July 2011
|
 |
Ceriwis VIP
|
|
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
|
|
Apakah Tabir Surya Anda Beracun?
Quote:
Saat musim panas tiba, saatnya Anda bersenang-senang di bawah sinar matahari. Tetapi sebelum pergi berenang atau bermain di pantai, American Academy of Dermatology (ADD) mengingatkan Anda untuk mengecek bahan-bahan yang terkandung dalam tabir surya.
Selama ini Anda mengetahui bahwa penggunaan tabir surya merupakan cara aman dan efektif untuk melindungi diri dari kanker kulit. Namun, hal tersebut dibantah oleh ADD. Menurut ADD bahan-bahan dalam tabir surya mengandung racun, dan justru lebih berbahaya dari radiasi ultraviolet.
Saat ini, dua juta orang Amerika didiagnosis kanker kulit tingkat melanoma, yakni kanker kulit paling mematikan. Dan tingkat penderita ini meningkat selama 30 tahun. Cara paling mudah untuk mengurangi paparan radiasi sinar ultraviolet menurut ADD yakni dengan menggunakan pakaian tertutup dan menggunakan topi bertepi lebar.
Yayasan kanker kulit di Amerika memberikan beberapa tips yang harus diperhatikan saat menggunakan tabir surya.
1. Gunakan tabir surya dengan SPF 15 untuk kegiatan sehari-hari dan tahan air. Dan gunakan SPF 30 untuk aktivitas luar ruangan.
2. Gunakan sebanyak dua sendok makan tabir surya sebelum ke luar rumah, dan oleskan kembali setiap dua jam atau setelah berenang dan berkeringat.
3. Gunakan tabir surya hanya pada anak usia 6 bulan atau lebih. Bayi yang baru lahir tidak boleh terkena matahari secara langsung.
4. Perhatikan bahan yang terkandung dalam tabir surya. Hindari produk yang mengandung retinyl palmitate. Pemakaian retinyl palmitate pada ibu hamil dapat melahirkan anak cacat sejak lahir.
Banyak yang mengatakan tabir surya dapat mencukupi kebutuhan tubuh terhadap vitamin D. Namun ADD menyarankan untuk mengambil vitamin D dari makanan dan minuman seperti kacang-kacangan dan susu. Atau konsultasikan kepada dokter vitamin D apa yang baik untuk Anda.
Source
|
