FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Jakarta - Pelaksanaan Jakarta Fair menuai pujian dari Walikota Osaka, Jepang, Kunio Hiramatsu. Setelah berkeliling dan melihat arena Jakarta Fair, dia berniat belajar dari Jakarta Fair.
"Khususnya dalam pengembangan industri meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE)," demikian siaran pers yang disampaikan divisi media center Jakarta Fair, Dina Hanggarani dalam siaran pers, Sabtu (9/7/2011). Hiramatsu mengunjungi Jakarta Fair pada Jumat (8/7) dengan didampingi Konjen RI di Osaka, Ibnu Hadi dan juga sejumlah pejabat Pemprov DKI. "Ia menilai Jakarta Fair telah diselenggarakan secara modern, tertata, dan berstandar internasional," imbuh Dina. Dalam kunjungan itu, Kunio Hiramatsu sempat melakukan ramah tamah dengan direksi PT Jakarta International Expo, yang kemudian dilanjutkan kunjungan ke stand-stand pameran, khususnya ke stand milik Pemprov DKI Jakarta yang terletak di Hall-B. Di stand itu, Kunio Hiramatsu mengamati mock-up MRT. Selain itu, Walikota Osaka juga mengunjungi beberapa stand merk sepeda motor Jepang seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dan lain-lain, dan diakhir kunjungan dia menyempatkan diri ke stand produk sepatu lokal berkualitas internasional, merk League, yang terletak di Hall-D. "Walikota Osaka mengaku terkesan dengan produk-produk yang dipromosikan dan dipamerkan di Jakarta Fair. Ia mengatakan bahwa Jakarta Fair seperti festival karena pengunjung tidak hanya bisa berbelanja di sini tapi juga sekaligus menikmati segala hiburan yang tersedia," terang Dina. Kunio Hiramatsu, lanjut Dina, juga mengakui di Jepang belum ada event arena hiburan dan pameran promosi perdagangan multiproduk semacam Jakarta Fair. Yang ada di sana adalah event pameran yang hanya mencakup produk dan segmen tertentu, sehingga pengunjungnya pun juga tersegmen sesuai dengan produk yang dipamerkan. "Menurut Walikota Osaka event seperti Jakarta Fair sangat bagus untuk diselenggarakan di Jepang, karena bisa membangkitkan gairah konsumsi masyarakat, menyerap banyak tenaga kerja, mendorong peningkatan kualitas produk, serta mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara," imbuh Dina. Kunio Hiramatsu juga berharap Jepang bisa belajar lebih banyak tentang industri MICE kepada Indonesia, khususnya dalam hal penyelenggaraan event besar seperti Jakarta Fair ini. Jakarta Fair merupakan event ajang hiburan dan pameran promosi perdagangan terbesar se Asia Tenggara, atau terbesar kedua di dunia. Ia hanya dikalahkan oleh event Sanghai Expo yang merupakan event pameran terbesar di dunia. Sebagai event pameran terbesar, Jakarta Fair mampu menyerap lebih 20 ribu tenaga kerja, menjadi etalase produk- produk unggulan Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Jakarta Fair akan ditutup Minggu 10 Juli mendatang, dan di pekan terakhir ini jumlah pengunjung semakin meningkat, karena seperti tahun-tahun sebelumnya, pekan terakhir adalah kesempatan bagi stand-stand peserta untuk memberikan bonus dan diskon besar-besaran atas barang dan jasa yang mereka jajakan. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]()
hidup
![]() ![]() |
#3
|
|||
|
|||
![]()
yah,.. lumayan lah...paling2 cuman basa basi aja..
biar semangat indonesia,... walopun mungkin walikota osaka cuman ketawa liad jkt fair kya gini... |
![]() |
|
|