Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 11th July 2011
DreamWorld's Avatar
DreamWorld DreamWorld is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
DreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis ProphetDreamWorld is Ceriwis Prophet
Post Elite Demokrat Tak Gubris Anas dan Ibas

Elite Demokrat Tak Gubris Anas dan Ibas

Quote:


Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie membeberkan alasannya mengirim pesan pendek kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Ia mengaku terpaksa mengirim SMS karena kader Demokrat sudah tak menggubris perintah Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekretaris Jenderal Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Anas dan Sekretaris Jenderal sudah keluarkan perintah, tapi tak dijalankan," kata Marzuki kepada Tempo kemarin. Yang bisa menuntaskan kisruh ini, menurut dia, hanya Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat.

Marzuki mengungkapkan, saling serang antarkader partai dipicu oleh mencuatnya kasus Muhammad Nazaruddin. Pertikaian itu semakin merugikan partai karena langsung diketahui publik. Salah satunya cekcok kader Demokrat dalam sebuah diskusi yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta pekan lalu.

Tiga elite Demokrat terlibat adu mulut. Mereka adalah Denny Kailimang, Amir Syamsuddin, dan Ruhut Sitompul. Padahal, kata Marzuki, Anas dan Edhie Baskoro--yang punya panggilan Ibas--telah menerbitkan surat peringatan kepada semua kader agar bungkam soal kasus mantan Bendahara Umum Demokrat yang kini jadi buron itu.

"Sepertinya manajemen partai sudah tak efektif lagi. Ini masalah leadership, memprihatinkan sekali," tulis Marzuki dalam pesan pendek kepada Yudhoyono. Ia meminta Yudhoyono mengambil tindakan tegas. Marzuki mengaku sudah berbicara dengan Anas sebelum mengirim SMS tersebut.

Anas tak menjawab panggilan telepon dari Tempo. Pesan pendek pun tak dibalas. Tapi Wakil Sekretaris Jenderal Ramadhan Pohan mengkritik cara Marzuki. "Itu justru menimbulkan kontroversi," ujarnya. Ia berpendapat mestinya Marzuki menyelesaikan masalah ini secara pribadi dengan Anas.

Ketua Departemen Komunikasi dan Informatika Ruhut Sitompul pun menilai tindakan Marzuki itu memperkeruh keadaan. "Sebelum tunjuk orang lain, tunjuk muka sendiri," kata Ruhut.

Sekretaris Dewan Kehormatan Amir Syamsuddin mengakui ada upaya menjungkirkan Anas dari kursi ketua umum. "Tapi hanya dari beberapa orang," ujar dia.

Menjelang rapat kerja nasional Demokrat pada 23 Juli mendatang, muncul wacana perlunya kongres luar biasa. Menurut Kastorius Sinaga, Ketua Departemen Perencanaan Pembangunan Nasional Partai Demokrat, rapat kerja nasional bisa menjadi pintu masuk kongres luar biasa. "Ini rakernas khusus karena semua pengurus cabang (DPC) dan pengurus daerah (DPD) hadir," ujarnya.

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Ikrar Nusa Bhakti, mengatakan wacana kongres luar biasa menunjukkan partai tak mampu berkonsolidasi. "KLB (kongres luar biasa) sebutan lain untuk kudeta politik," ucap Ikrar. Adapun pengacara senior Adnan Buyung Nasution menilai pesan pendek Marzuki kepada Yudhoyono adalah contoh ketiadaan kepemimpinan di Demokrat.
Sumber

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:59 PM.


no new posts