
11th July 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Ledakan Penduduk Kurang Diperhatikan
Ledakan Penduduk Kurang Diperhatikan
Quote:
JAKARTA� Indonesia menjadi penyumbang terbesar kelima pertambahan penduduk dunia dengan laju pertumbuhan penduduk (LPP) mencapai 1,49% per tahun atau bertambah sekitar 4 juta orang setiap tahun.
Indonesia juga menempati posisi negara dengan penduduk terbesar keempat di dunia setelah China, India,dan Amerika Serikat. �Kontribusi pertambahan penduduk terbesar pertama India diikuti China,Nigeria,Pakistan, kemudian Indonesia,� kata Kepala Lembaga Demografi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sonny Harry,di Jakarta kemarin.
Menurut Sonny, ledakan penduduk kurang mendapat perhatian, padahal hampir seluruh permasalahan berawal dari kepadatan penduduk.Permasalahan pangan, subsidi BBM, kemacetan, hingga perilaku korupsi berawal dari masalah kependudukan.Tingginya pertambahan penduduk di Indonesia akan semakin menambah permasalahan pada masa mendatang.
Di antaranya kebutuhan jaminan hari tua,pemeliharaan kesehatan, dan infrastruktur. �Kita tahu biaya kesehatan untuk lanjut usia cukup mahal,�katanya. Lebih jauh dia mengungkapkan, jumlah penduduk dunia yang mencapai tujuh miliar pada Oktober tahun ini, sebanyak 80%-nya tinggal di negara berkembang dengan laju pertambahan rata-rata 2% per tahun.
Permasalahan lainnya dari kepadatan penduduk, migrasi, atau perpindahan dari desa ke kota berimplikasi pada penekanan kebutuhan lapangan kerja di kota. Dengan migrasi, penduduk desa makin berkurang, sedangkan lapangan kerja seharusnya tersedia banyak.
Menurutnya,untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan revitalisasi program Keluarga Berencana (KB) karena sudah lama sekali KB tidak menjadi program nasional. Sementara itu, wakil dari Badan Populasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFPA), Martha Santoso, mengatakan, melonjaknya jumlah penduduk di Indonesia tidak terlepas dari perubahan sistem pemerintahan menjadi desentralisasi.
Selain itu, komitmen pemerintah daerah dalam program KB juga masih sangat kurang. Dia menilai, banyak kepala daerah yang berpikir di daerahnya masih banyak lahan, sedangkan penduduknya pun masih sedikit, sehingga dianggap kurang penting untuk mengikuti program KB.
|
Sumber
|