Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Film & Musik > Bioskop

Bioskop Berita dan sinopsis film biskop yang terbaru ataupun klasik dapat dilihat disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 21st April 2010
dear's Avatar
dear dear is offline
Member Aktif
 
Join Date: Apr 2010
Location: Viva Indonesia
Posts: 229
Rep Power: 0
dear mempunyai hidup yang Normal
Default Bangkok Traffic love Story: Cerita Klasik Yang Dikemas Menggelitik






Kisah klasik soal perempuan yang "tidak laku" memang terjadi di mana-mana. Begitu juga yang menimpa Mei Li, perempuan lajang berusia 30 tahun yang tak kunjung menemukan pujaan hatinya ini akhirnya bertemu dengan pria pujaannya.
Jalan cerita film ini sangat mudah ditebak. Namun pengemasan cerita di film besutan sutradara Adisorn Tresirikasem dan penulis naskah Navapol Thamrongruttanarit ini memang layak mendapat berbagai penghargaan. Dengan genre komedi romantis, film ini mampu membawa pemirsanya tergelak karena scene-scene tolol hingga terharu dan menitikkan air mata kalau perlu.


Tidak heran 9 festival film di Thailand memasukkan film ini dalam nominasi (beberapa dimenangkan) dalam berbagai kategori, mulai dari best picture, hingga best actreess/actor.
Yang saya suka dari film ini adalah penggambaran kehidupan sehari-hari orang Bangkok, yang ternyata sangat mirip dengan di Jakarta. Rutinitas kemacetan, berdesak-desakan di kendaraan umum, menggunakan ojek untuk menembus kemacetan, dan rutinitas orang kantoran. Yang membedakan dengan Jakarta adalah setting dan tema dari film ini, Bangkok-mass Transit System (BTS) Skytrain, yang boleh diakui sangat maju bila dibandingkan dengan kereta KRL di Jakarta.


Setting rumah di daerah padat, kebiasaan menonton sinetron dan acara gosip (kirain yang doyan sinetron lebay dan acara gosip, cuma di Indonesia aja), membuat cerita film ini seolah dekat dengan kehidupan di sekitar kita.
Unsur budaya juga tak lepas dari film ini. Hari Raya Songkran, yaitu hari raya tahun baru tradisi masyarakat Thailand yang dirayakan selama 3 hari setiap tanggal 13-15 April, memberikan pengetahuan baru buat saya. Acara berkencan di Festival Songkran, dengan berpesta dengan saling semprot air dan menabur tepung menjadi ikon budaya yang pas untuk menggambarkan kehidupan percintaan sehari-hari.
Mengangkat unsur budaya sehari-hari ini rasanya menjadi tema yang sedikit diangkat di film-film percintaan negeri kita, yang kebanyakan berkiblat pada gaya hidup urban. Kalo pun ada, rasanya tetap terlihat kurang natural. Boleh dibilang, film-film macam beginian ini bisa dihitung dengan jari bila dibandingkan dengan film-film percintaan yang bertema urban-perkotaan.
Film BTS, rasanya perlu dijadikan salah satu referensi sineas kita, bahwa cerita klasik pun bisa menjadi keren, selama pengemasannya unik dan natural.
Oiya, satu lagi yang saya suka dari film BTS ini adalah adanya sisipan-sisipan bergaya kartun Jepang untuk memperkuat ilustrasi.


sumber : bicarafilm.com




Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 09:03 PM.


no new posts