FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Bagus buat renungan kita
Ane dapat dari milist internal kantor... Cerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak. Inilah yang mereka lalukan, dengan tujuan supaya pohon itu mati. Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu.Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan. Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah, sekarang apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya. Pernahkah kita berteriak pada anak kita? *Ayo cepat! Dasar leletan! *Bego banget sih.. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan. *Ayo, jangan main-main disini. Berisik! Bising! Atau, pernahkah kita berteriak kepada orang tua kita karena merasa mereka membuat kita jengkel? *Kenapa sih makan aja berceceran? *Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? *Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar? *Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin kitapun berteriak balik kepada pasangan hidup kita karena kita merasa sakit hati? *Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu, tahu nggak?! *Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa! *Aduh. Perempuan kampungan banget sih?! Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya. *Eh tolol, soal mudah begitu aja nggak bisa *Kapan kamu mulai akan jadi pinter? Quote:
|
#2
|
||||
|
||||
![]()
ada benernya jg ndan........
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Ane juga sedang belajar ndan...
|
#4
|
|||
|
|||
![]()
numpiang lewat ndan
|
#5
|
|||
|
|||
![]()
alangkah baiknya klo kt bs mgntrol emosi kita...
![]() |
#6
|
|||
|
|||
![]() ![]() ![]() ![]() sedih bacanya |
![]() |
|
|