
14th August 2011
|
 |
Ceriwis Addicted
|
|
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
|
|
[Review] F.3.A.R.
Quote:
Jika gamer sempat jatuh hati dengan film-film horror asal Jepang di beberapa masa silam, bisa jadi kalian juga telah memainkan game F.E.A.R.F.E.A.R. adalah sebuah game first-person shooter yang dirilis hanya untuk PC pada tahun 2005 lalu. Di dalamnya, kita akan berhadapan dengan sebuah organisasi yang jahat.
Well, apa yang berbeda dengan game lainnya? Dan kenapa dikait-kaitkan dengan film-film horror asal Jepang? Game tersebut memperkenalkan sesosok gadis kecil dengan aura menakutkan bernama Alma Wade, yang penampilan dan gerak-geriknya mirip dengan masa kecilnya Sadako, sosok menakutkan dari salah satu serial horror Jepang yang terkenal, Ringu (The Ring).
F.E.A.R. juga dipenuhi dengan atmosfer yang menyeramkan dan mampu mengageti pemainnya secara konstan, namun gameplay-nya dapat dikatakan cukup basi. Sebuah sekuel pun menyusul untuk rilis di PC dan konsol, namun sayangnya mendapatkan banyak review yang tak memuaskan. Kurang menakutkan, jalan cerita aneh, dan gameplay FPS
Kini judul ketiganya, F.3.A.R., mencoba untuk melanjutkan jalan cerita yang makin aneh tentang Alma dan kedua puteranya, yaitu Point Man dan Paxton Fettel. Sekuel, yang masih mengusung genre FPS ini, tampaknya berusaha untuk bergerak dengan melandaskan dirinya pada jalan cerita. Namun dengan jalan cerita yang sudah terasa tak masuk akal sedari awal, sepertinya hal itu sulit terwujud.
Meski telah memainkan keseluruhan game berlabel F.E.A.R. yang pernah dirilis hingga kini, bisa jadi tetap bakal kesulitan untuk memahami akan apa yang sebenarnya terjadi. Ok, kita akan berperan sebagai Point Man, salah seorang putera Alma, yang terjebak dalam perseteruan tanpa akhir dengan saudaranya, Paxton, yang kini telah berujud bak roh atau sesosok hantu. Terserah anggapan kalian.
Secara gameplay, F.3.A.R. tak bisa disebut sempurna, namun mampu menjaga kerapatannya. F.3.A.R bisa dibilang dapat menyamai game FPSYep, penyuka genre FPS tak bakal merasa kecewa jika dihadapkan pada gameplay dari game ini. Terasa seimbang sekaligus fun, terlbih dengan kemampuan-kemampuan yang dimiliki karakter kita, misalnya melambatkan waktu.
Namun cepat atau lambat juga membuatnya terlihat bermain aman. Sepertinya tak ada elemen gameplay yang benar-benar baru di dalam F.3.A.R., hampir semuanya tampak merupakan produk turunan dari game lain. Tapi, di saat kita bisa memegang dua Uzi pada kedua tangan demi menembaki puluhan orang kerasukan yang berniat mengeroyok, kekuatiran itu pasti menguap.
|
|