Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Garam, Solusi Sehat di Bulan Puasa

Selama ini garam dituding sebagai salah satu penyebab berbagai sumber penyakit. Mengonsumsinya secara berlebihan memang dapat memicu penyakit darah tinggi atau hipertensi, jantung, mempercepat datangnya osteoporosis pada perempuan, menimbulkan gangguan pada sel-sel jaringan tubuh, dan bahkan bisa mematikan fungsi sel.


Namun menghindari garam terutama di bulan puasa juga bukanlah alasan yang bijak. Karena dibalik �citranya� yang kurang baik itu, garam dapat menjadi solusi terbaik dalam mengatasi beberapa masalah yang kerap menganggu di bulan puasa.


1. DEHIDRASI
Dalam tubuh kita terdapat cairan dan elektrolit yang merupakan gabungan dari ion positif dan ion negatif yang berguna membantu kelancaran fungsi cairan tubuh. Kurangnya asupan cairan selama puasa akan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Ketika tubuh dehidrasi, tak hanya cairan yang berkurang, ion tubuh pun akan ikut berkurang, terlebih lagi ketika produksi keringat cukup banyak. Padahal, ion tubuh seperti Na+ (natrium) sangat dibutuhkan untuk menormalkan fungsi sel dan organ. Jika tidak segera digantikan tubuh bisa terasa lemas dan bahkan menyebabkan pusing.


Spoiler for Solusi:
Berbuka puasa dengan minuman yang manis dianjurkan karena dapat mengembalikan energi tubuh dengan segera.

Menambah asupan minuman selama berbuka maupun sahur dengan mengonsumsi minuman elektrolit juga bisa menjadi pilihan. Jenis minuman kesehatan ini memiliki komposisi mirip cairan tubuh, sehingga terserap lebih cepat dan dapat mengembalikan kesegaran tubuh dengan segera. Umumnya kandungan ion dalam minuman ini berupa ion natrium (na+), klorida (cl-). kalium (k+), magnesium (mg++), kalsium (ca++), dan karbonat - bikarbonat (co3 2- dan hco3 2-). Nah, sumber utama ion natrium dan klorida ini adalah berasal dari kristal garam dan larutan garam pekat.

Air kelapa muda bisa menjadi alternatif sajian berbuka puasa Anda. Kandungan elektrolit dan glukosanya yang bersifat isotonik membuat air kelapa muda sangat baik diminum sebagai cairan rehidrasi pengganti cairan yang hilang karena berbagai sebab.


2. PERUBAHAN POLA TIDUR

Selain perubahan pola makan, pola tidur juga ikut berubah selama bulan puasa. Berkurangnya waktu tidur menyebabkan mata tampak tidak segar, terlihat lelah dan bengkak.


Spoiler for Solusi:
Tak usah cemas, garam bisa membantu Anda mengatasi mata lelah. Masukan satu sendok teh garam dalam satu liter air hangat. Celupkan kapas dan letakkan pada mata. Lalu berbaringlah dan buat diri Anda se-relaks mungkin selama beberapa menit.


3. TUBUH LETIH, TAK BERTENAGA
Setelah menjalankan aktivitas seharian penuh, mulai dari mempersiapkan makanan saur dan berbuka, mengurus keperluan anak dan suami, menempuh perjalanan jauh menuju kantor ditambah lagi dengan menjalani ibadah tarawih seusai pulang bekerja, rasanya wajar saja jika tubuh terasa letih dan lemas, tidak bertenaga. Rasa lemas yang muncul di bulan puasa bisa disebabkan banyak faktor, misalnya karena asupan nutrisi yang kurang lengkap, kurangnya pasokan oksigen ke otak akibat berkurangnya volume cairan yang merupakan komponen darah yang utama, kurangnya zat elektrolit (natrium) atau bisa juga karena pengaruh psikologis.

Spoiler for Solusi:
Relakskan diri Anda dengan berendam dalam larutan garam mandi. Garam mandi banyak dijual di toko kosmetik atau spa. Sekitar 90% - 95% komponen utama dalam garam mandi adalah garam natrium chlorida (NaCl), yang berkhasiat untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi. Garam mandi biasanya telah dicampur dengan minyak atsiri atau essential oil yang mengandung melati, lavender, dan sebagainya. Berendam dalam garam mandi dapat menghilangkan kepenatan, mengeluarkan racun dari dalam tubuh lewat pori-pori kulit dan keringat, menumbuhkan suasana relaks, dan mengurangi rasa stres.

Caranya, taburkan dua hingga tiga sendok makan garam kristal yang telah dicampur dengan essential oil ke dalam air mandi. Aduk hingga garam larut dan merata. Berendamlah sekitar 20 menit, lalu bilas tubuh dengan air hangat.


4. NAFAS TAK SEGAR
Saluran pencernaan yang kosong ditambah dengan aktivitas mulut dan kelenjar ludah (saliva) yang menurun ketika berpuasa dapat menimbulkan bau mulut yang tak sedap. Padahal, saliva berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH dalam mulut, kelembapan mulut, membunuh bakteri jahat, dan membersihkan rongga mulut dari sisa makanan.
Kondisi ini semakin parah jika Anda lupa menggosok gigi setelah saur ataupun setelah berbuka puasa, karena sisa-sisa makanan yang tertinggal di dalam mulut, lubang dan sela-sela gigi akan membusuk dan menyebabkan populasi bakteri di dalam rongga mulut bertambah banyak.

Spoiler for Solusi:
Untuk menekan pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut bisa menggunakan obat kumur. Jika Anda kehabisan obat kumur, jangan langsung panik. Coba cara alami dengan menggunakan garam. Masukan setengah sendok teh garam dan setengah sendok teh baking soda ke dalam setengah cangkir air. Aduk rata, lalu gunakan larutan ini untuk berkumur-kumur. Nafas Anda pun akan segar kembali.

Jangan lupa juga untuk menggosok gigi dua kali sehari. Pilih pasta gigi yang mengandung garam. Garam merupakan senyawa mineral natrium dan chlorida yang bekerja sebagai elektrolit sehingga mampu mengatasi perdarahan gusi, radang gusi, dan gusi bernanah. Garam juga berfungsi untuk menetralkan keasaman mulut sekaligus membunuh bakteri yang merusak gigi dan menimbulkan bau mulut.


5. KULIT BERMASALAH
Sama seperti tubuh yang dapat mengalami dehidrasi akibat kekurangan cairan, kulit pun bisa mengalami hal yang sama. Kandungan air dalam kulit merupakan faktor penting untuk menjaga produksi kolagen dan elastin. Kurangnya asupan cairan tentu saja akan menyebabkan kulit menjadi kering, tidak kenyal, kusam dan bernoda gelap.

Spoiler for Solusi:
Selain memperbanyak minum air saat sahur dan berbuka, cara lain agar kulit kering kembali berseri selama puasa adalah dengan merawatnya dari luar. Salt therapy tengah menjadi trend perawatan kecantikan. Terapi ini diyakini dapat membuat wajah berseri. Garam yang digunakan sebagai bahan dasar terapi ini, dipercaya memiliki sifat antibakteri dan anti-inflamasi.

Ingin melakukan salt therapy sendiri di rumah? Mudah saja, caranya campurkan semangkuk air panas dan setengah cangkir garam laut mati dalam sebuah mangkuk besar. Letakkan wajah Anda di atas uap air tersebut selama 10 menit. Tutupi daerah sekitar mangkuk dan wajah dengan handuk agar suhu air menurun secara perlahan. Lakukan perawatan ini dua hingga tiga kali dalam seminggu. Hasilnya kulit Anda pun akan kembali berseri. Jika sulit mendapatkan garam laut mati, Anda bisa menggantinya dengan garam inggris
.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:19 AM.


no new posts