CEDERA saat berolahraga sering dialami semua orang. Sayangnya selama ini orang lebih sering melakukan hal-hal yang salah seperti memijat dan mengoleskan balsam untuk menyembuhkannya. Padahal, pengobatan yang tepat untuk semua cedera olahraga adalah istirahat, mengompres dengan es batu, dibalut dan kemudian diangkat.
Menurut dr Djamal Tahitoe SpRM, ahli rehabilitasi medik dari RS Telogorejo, bagian tubuh yang terluka segera diistirahatkan untuk meminimalkan pendarahan dalam dan pembengkakan serta mencegah bertambah parahnya cedera.
��Es batu menyebabkan pembuluh darah mengerut, membantu mengurangi peradangan dan nyeri,�� katanya dalam penyuluhan mengatasi cedera pada atlet basket, di Auditorium RS Telogorejo.
Membungkus daerah yang mengalami cedera dengan perban elastik dan mengangkatnya sampai di atas jantung, akan membantu mengurangi pembengkakan. Pengompresan dengan es batu sebaiknya dilakukan selama sepuluh menit. Perban elastik bisa dililitkan secara longgar di sekeliling kantong es batu.
Bagian yang mengalami cedera tetap diangkat, tetapi kompres es dilepaskan selama 10 menit, setelah itu dikompres lagi selama 10 menit. Hal ini dilakukan secara bergantian dalam waktu 1-1,5 jam. Tindakan di atas bisa diulang sebanyak beberapa kali selama 24 jam pertama.
Dijelaskan, es batu mengurangi nyeri dan pembengkakan melalui beberapa cara. Daerah yang cedera mengalami pembengkakan karena cairan merembes dari dalam pembuluh darah. Memberikan es akan menyebabkan pembuluh darah mengerut, karena dingin akan mengurangi kecenderungan merembesnya cairan sehingga mengurangi jumlah cairan dan pembengkakan di daerah yang terkena.
Selain itu, menurunkan suhu kulit di sekitar daerah yang terkena bisa mengurangi nyeri dan kejang otot. Dingin juga akan mengurangi kerusakan jaringan karena proses seluler yang lambat.