FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Dwi Indah Nurcahyani - Okezone
![]() Pria berselancar di dunia maya. (Foto: Corbis) MESKIPUN terkesar vulgar, ternyata pornografi bisa membantu meminimalisir kasus perkosaan. Benarkah? Kasus perkosaan yang banyak terjadi di masyarakat memang diakibatkan berbagai alasan. Salah satu pemicu yang menjadi gejala umum yakni orang tersebut biasanya terlalu �addict� hal-hal yang berbau porno. Namun, berdasarkan sebuah studi baru yang berjudul "The Sunny Side of Smut� mengatakan, bahwa pornografi justru bisa mencegah kekerasan seksual, seperti dikutip Your Tango. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti Amerika pun menunjukkan hal yang sama bahwa pornografi dapat mencegah hal negatif tersebut. Pertanyaan apakah pornografi berbahaya atau tidak merupakan pertanyaan yang sulit dijawab beberapa waktu lalu. Sebuah artikel di Newsweek menunjukkan, bahwa pria yang kerap menikmati pornografi secara berlebihan cenderung terlibat dalam perilaku kekerasan seksual. Namun, berbeda dengan asumsi tersebut, peneliti di Amerika justru mengatakan sebaliknya. Mereka menuturkan bahwa pornografi justru dapat menurunkan jumlah kekerasan seksual. Menurut laporan tersebut, para ahli memercayai bahwa mengonsumsi pornografi dapat mengurangi keinginan mereka untuk melakukan tindakan pemerkosaan. Pasalnya, pornografi menjadi solusi aman untuk meluapkan hasrat seksual mereka. Laporan tersebut juga mengutip pernyataan dari Christopher J Ferguson, profesor psikologi dan peradilan pidana di Texas A & M International University, yang mengatakan bahwa meskipun mengonsumsi pornografi tersedia dengan mudah, tingkat perkosaan dan kekerasan seksual di AS memiliki jumlah dengan tingkat rendah sejak 1960-an. Studi lain yang diterbitkan pada 2004 dalam �Journal of Psychology & Human Sexuality� mengklaim bahwa para peneliti di Texas Tech University menemukan, bahwa mahasiswa pria yang menonton film porno tidak selalu menampilkan sikap negatif terhadap wanita yang dilihatnya. Justru, para responden tersebut memercayai bahwa wanita harus dilindungi dari bahaya.(tty) ---------------- Hayooo ...... gimana nih,
__________________
![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
tanya kenapa?
kalo bisa maen sendiri sih ok kalo nonton bokep trus napsu trus nyari korban pijimane tuh? |
#3
|
||||
|
||||
![]()
korban perkoaan berkurang tapi korban pelecehan seksual bertambah, utilities bill bertambah (biaya listrik dan internet), perilaku sosial berubah jadi pc oriented, kunjungan ke rumah sakit bertambah, kunjungan ke psikiater dan psikolog bertambah, dll...
wah kalo gini sih berkurangnya satu bertambahnya jauh lebih banyak... sebenarnya, kejahatan itu bukan hanya karena ada niat tapi karena ada kesemapatan, jadi waspadalah, waspadalah wahai kaum wanita.... NB: jangan pake baju yg mengundang (bikin orang cari kesempatan) nyari di geylang Last edited by Chandra_Dewi; 17th August 2011 at 08:40 AM. |
#4
|
||||
|
||||
![]() Quote:
dan cowo2nya juga biasa aja yah ngeliatnya kalo di indo udah di liatin sampe gimana yah ? ![]() beda culture nya keliatan banget dulu pas di ausie lebih parah lagi ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
yup, disini saya juga jadi bebas mo make baju yg kaya gimana aja, mo pake tanktop ama hotpant doank juga ga ada yg komplain
|
#6
|
||||
|
||||
![]() Quote:
dan saking banyaknya yang pake begini gak ada yang notice lagi gak ada yang liatin gua malah ngeliatin orang yang pakenya ketutup banget karena gak biasa hahahaha |
#7
|
||||
|
||||
![]()
yup, makanya jadi bebas make tanpa ada orang komplain ato niat macem2.
|
#8
|
||||
|
||||
![]() Quote:
orang indo yang berlibur kesini pun pakenya jadi terbuka padahal gak terbiasa di indo tapi orang2 sg yang ke indo tetep pake nya terbuka yah dan mereka juga okok aja disana hahahha tergantung tempat juga sih yah sebenernya |
#9
|
||||
|
||||
![]() Quote:
kalo orang sgp emang udah biasa kaya gitu. |
#10
|
||||
|
||||
![]() Quote:
gak ngerti logikanya gua ![]() |
![]() |
|
|
|