Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Health

Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th September 2010
GadoGado's Avatar
GadoGado GadoGado is offline
Ceriwis Geek
 
Join Date: Sep 2010
Posts: 13,165
Rep Power: 32
GadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyakGadoGado memiliki kawan yg banyak
Default Seks Yang Lebih Aman

Revolusi seksual di tahun 1960 dan 1970-an, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan revolusi seksual yang diakibatkan oleh AIDS. Ini mengubah pandangan masyarakat terhadap seks, yang mungkin untuk selama-lamanya -- sekarang "ciuman kematian" bukan lagi merupakan kata kiasan yang puitis, melainkan sebuah kemungkinan yang menakutkan.

Namun, tidak semuanya suram. Meskipun masih belum ada vaksin bagi Human Immunodeficiency Virus (HIV), yang menyebabkan AIDS dan tidak ada pengobatan bagi penyakit itu sendiri, tidak sukar seratus persen untuk melindungi diri Anda sendiri dari resiko terinfeksi virus ini. HIV sebenarnya sangat sukar dideteksi. Walaupun virus tersebut sangat mengerikan, namun juga sangat lemah. Anda dapat membunuhnya seketika hanya dengan sedikit pemutih baju, sedikit sabun dan air atau cuka. Di luar tubuh, virus ini cepat mati.

ANDA DAPAT MENCEGAHNYA!
Hampir satu-satunya cara dimana Anda bisa terinfeksi virus AIDS adalah melalui tindakan-tindakan yang disengaja -- dengan kata lain, semua hal yang dapat Anda kendalikan. Seperti yang telah dikatakan oleh mantan kepala ahli bedah C. Everett Koop, M.D., Sc.D., "Siapa diri Anda tidak ada hubungannya dengan apakah Anda sedang dalam bahaya terinfeksi virus AIDS atau tidak karena yang menjadi masalah adalah apa yang anda lakukan."

Sekedar mengingatkan Anda: Ada empat cara utama Anda dapat terinfeksi virus AIDS yaitu: dengan menggunakan jarum-jarum suntik yang tercemar virus HIV -- sehingga darah terinfeksi; melalui tranfusi-tranfusi atau kontak-kontak lainnya dengan darah atau produk-produk darah yang tercemar; dengan penularan janin melalui seorang ibu ke bayinya; dan melalui hubungan seksual tanpa alat pelindung. Sejauh ini, cara penularan paling umum adalah hubungan seksual -- AIDS adalah penyakit kelamin menular nomor satu. Dan Andalah yang harus mengontrol perilaku seksual Anda.

Anda tidak dapat terjangkit AIDS begitu saja tanpa kontak seksual. Tidak ada bukti bahwa HIV pernah ditularkan dengan cara bersalaman, berciuman di pipi, menangis, batuk atau bersin. Anda tidak akan terjangkit penyakit ini dengan mendonorkan darah Anda. Anda tidak akan terjangkit virus ini dari nyamuk, anjing, kucing, tempat duduk W.C., perlatan kantor, kolam renang atau bak air panas. Penelitian-penelitian terhadap keluarga-keluarga dimana salah seorang anggota keluarganya menderita AIDS, tidak ada bukti penularan, meskipun para anggota keluarga saling berbagi makanan, menggunakan bersama peralatan-peralatan makan, handuk, cangkir, pencukur dan sikat gigi, dan bahkan saling mencium, demikian menurut Surgeon General Office.

PERUBAHAN YANG MEMATIKAN
Buku ini sejak awal tidak dimaksudkan untuk menyelidiki sedemikian jauh sifat-sifat virus AIDS, sejarah perkembangannya atau perawatan-perawatan yang bisa didapatkan bagi mereka yang positif terjangkit HIV. Namun, secara singkat, begitu seseorang terinfeksi, virus itu memasuki sel-sel darah putih, terutama sel-sel yang disebut sel T4 atau sel-sel pembantu T (bagian dari sistem kekebalan) dan "mengganti sistim kerja yang sebenarnya dari sel-sel itu serta mengubahnya menjadi sistem kerjanya sendiri." Pada satu perubahan yang mematikan, virus ini mengubah sel-sel yang sebenarnya dimaksudkan untuk melindungi tubuh menjadi sebuah pabrik yang memproduksi lebih banyak HIV. Dengan cara ini, ia dapat merontokkan pertahanan tubuh dengan kecepatan yang menakjubkan.

Sesaat setelah infeksi awal, seseorang mungkin mengalami penyakit seperti flu (demam, kelenjar ludah yang membengkak, sakit persendian atau otot serta diare). Ini diikuti oleh suatu periode dimana mereka merasa sangat sehat, walau mungkin mereka dapat menulari. Selama periode ini -- biasanya dua atau dua belas minggu setelah infeksi -- mereka akan mendapatkan kepastian adanya antibodi HIV dalam darah. Sering juga terdapat periode laten pada saat seseorang terinfeksi, namun tidak menunjukkan gejala apa-apa. Periode ini kadang-kadang berlangsung selama 9 atau 10 tahun. Kemudian virus akan terus menyebar dengan kecepatan yang luar biasa. Dan jika ia terus menyebar, sistem kekebalan dengan cepat menjadi rusak, mengakibatkan seseorang menjadi sangat rawan terhadap serangann penyakit-penyakit seperti sarkoma Kaposi (kanker kulit yang langka) atau jenis tertentu dari pneumonia yaitu penumocystis carinii, yang telah menjadi salah satu dari akibat yang mematikan dari AIDS.

Cukup dikatakan bahwa setiap orang -- terutama orang-orang yang kehidupan seksualnya sangat aktif, kecuali untuk hubungan-hubungan jangka panjang yang stabil -- perlu mengetahui makna "seks yang lebih aman."

PETUNJUK-PETUNJUK SEKS YANG LEBIH AMAN
Dewasa ini para dokter cenderung mengatakan bahwa tidak ada seks yang aman, yang ada hanyalah seks yang lebih aman.

Berikut adalah petunjuk-petunjuk dasar untuk melindungi diri Anda dari AIDS seraya Anda tetap bisa melanjutkan kenikmatan kehidupan seksual Anda yang sehat.

Hindari praktek-praktek seksual yang berkaitan dengan pertukaran cairan tubuh. Hampir semua petunjuk-petunjuk seks yang lebih aman berpedoman pada hal ini, sebuah petunjuk singkat yang sangat penting. Hal tersebut karena HIV menyebar kertika darah, air mani, sekresi-sekresi vagina dari seseorang yang terinfeksi, tercampur secara langsung dengan darah atau cairan-cairan tubuh dari seseorang yang tidak terinfeksi.

Konsentrasi-konsentrasi HIV di air mani, air susu ibu, dan darah, termasuk darah menstruasi, adalah yang paling tinggi, demikian penjelasan dari John G. Barlett, M.D., direktur Infection Diseases Division di Johns Hopkins Hospital di Baltimore, dan mitra pengarang The Guide to Living with HIV Infection. HIV juga telah ditemukan pada konsentrasi-konsentrasi yang lebih rendah, pada sekresi-sekresi genital para wanita, demikian Dr. Barlett menambahkan. HIV kadan-kadang ditemukan di air ludah, dalam konsentrasi-konsentrasi yang sangat rendah. Dan HIV sama sekali tidak ditemukan di urine, keringat atau kotoran manusia.

Gunakan selalu kondom. Pilihan yang terbaik adalah: kondom-kondom lateks dengan pelumas yang mengandung spermisida nonoxynol-9. Kondom-kondom kulit domba mungkin nyaman dipakai, namun mereka tidak memberikan perlindungan terhadap HIV karena memiliki lubang-lubang yang sangat kecil, namun yang cukup besar untuk dilewati HIV. Jika sebuah kondom diberi pelumas atau lubrikan, kondom-kondom itu akan terhindar dari terbentuknya lubang-lubang dan sobekan-sobekan, serta tidak mudah rusak seperti yang biasa terjadi pada kondom yang tidak diberi pelumas. Dan Nonoxynol-9 -- paling tidak di bawah pemeriksaan laboratorium -- telah terbukti dapat membunuh HIV pada saat terjadinya kontak. Wanita sekarang memiliki opsi lain yaitu kondom wanita yang dipasarkan dengan merk Reality dan dapat dibeli di apotik-apotik dengan harga $2 per buah. Namun jenis kondom apapun yang Anda gunakan, sangat penting untuk menggunakannya secara konsisten, setiap saat Anda bercinta dan bukan hanya ketika Anda menginginkannya.

Jika Anda menggunakan pelumas, pastikan pelumas itu adalah produk berbahan dasar air dan bukan dengan bahan dasar minyak. Pelumas-pelumas berbahan dasar minyak menyebabkan lateks menjadi cepat hancur sehingga tidak memberikan perlindungan terhadap AIDS (atau kehamilan). Kontak dengan produk-produk yang mengandung minyak dapat merusak kondom. Jangan gunakan: Crisco, minyak bayi, krim dingin, vaselin atau krim-krim vagina tertentu seperti Monistat, Permarin atau vagisil. Gunakan jelly K-Y seperti Astroglide, Lubraeptic atau Lubafax.

Kapan saat yang aman untuk berhenti menggunakan kondom dalam sebuah hubungan? Pertanyaan ini harganya $64.000.

"Jika Anda berdua telah sama-sama menjalani hubungan monogami selama 6 bulan, dan Anda berdua telah menjalani tes, dan secara pasti tidak terjangkit HIV, menurut saya itulah saat yang aman untuk berhenti menggunakan kondom," demikian kata Dr. Barlett, "Tentu saja, Anda masih tidak dapat benar-benar aman."

Dua kemungkinan mengapa Anda tidak dapat benar-benar merasa pasti bahwa Anda aman dalam hubungan yang demikian adalah: Biasanya, tubuh membentuk antibodi terhadap HIV (yang menjadi ukuran dari tes ini) pada kurang lebih antara dua minggu hingga tiga bulan setelah terjadinya kontak. Anda mungkin telah menjalani tes setelah Anda terinfeksi, namun sebelum antibodi-antibodi itu terbentuk (yang berarti tes akan menunjukkan hasil negatif). Atau karena salah satu dari Anda terjangkit virus tersebut dari orang lain setelah Anda berdua dites.

Gunakan spermisida yang mengandung nonxynol-9. Nonoxynol-9 adalah bahan yang aktif pada sebagian besar spermisida yang dijual di Amerika Serikat. Bahan tersebut sebenarnya adalah bahan pencuci yang lembut yang dapat memusnahkan HIV dengan memecahkan membran proteinnya. Bahan tersebut juga membunuh mikroba-mikroba penyebab penyakit kelamin menular lainnya termasuk herpes, gonorea, sifilis dan trikomoniasis. Pada kenyataannya, biasanya dengan melindungi diri Anda terhadap AIDS dengan spermisida dan kondom berarti juga melindungi Anda terhadap sejumlah besar penyakit kelamin lainnya sebagai bonus tambahannya.

Berhati-hatilah dengan luka yang terbuka. Luka terbuka dapat meningkatkan resiko. Supaya dapat menulari mangsa barunya, virus tersebut harus memasuki aliran darah orang tersebut. Biasanya kulit yang utuh dan sehat, dapat memberikan perlindungan yang hampir sempurna terhadap AIDS, demikian kata Dr. Barlett. Meskipun jika Anda terkena darah atau air mani yang terinfeksi di kulit Anda, ini "hampir selalu aman." Namun jika Anda mempunyai luka-luka terbuka pada genital-genital atau di mulut anda, virus ini memiliki pintu gerbang langsung untuk masuk ke dalam aliran darah. Penelitian-penelitian terhadap laki-laki homoseksual telah menunjukkan bahwa mereka yang menderita herpes, sifilis atau kankroid (semua penyakit kelamin menular yang menyebabkan timbulnya luka-luka terbuka jika tidak dirawat), memiliki resiko yang lebih besar untuk terinfeksi HIV dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki bisul-bisul genital. Hal tersebut juga merupakan alasan mengapa seks anus yang tanpa alat pelindung yang dapat mengakibatkan sobeknya lapisan rektum menjadi salah satu perilaku seksual yang paling beresiko.

Dapatkah HIV masuk ke dalam lapisan berlendir vagina, rektum atau mulut, jika tidak ada luka atau semacamnya? Jawabannya belum diketahui, demikian kata Dr. Barlett, karena belum pernah diadakan tes pada manusia (dan untuk alasan-alasan etis, ini tidak akan pernah dilakukan). Apapun alasannya, untuk melindungi Anda: Gunakan kondom.

Hindari praktek-praktek seksual beresiko tinggi. Menjadi pasangan main pasangan yang menginginkan persetubuhan lewat anus tanpa menggunakan alat pelindung mungkin praktek sesksual yang paling beresiko. (Namun jangan lupa bahwa kedua pasangan sama-sama beresiko terinfeksi AIDS karena persetubuhan lewat anus). Walaupun menggunakan kondom, itu tidak menjamin seratus persen aman. Pada persetubuhan vagina, kurang lebih 1 dari 100 kondom akan rusak, namun pada persetubuhan anus, 10 dari 100 kondom akan rusak, demikian hasil temua dari penelitian-penelitian.

Di seluruh dunia, mungkin cara penularan yang paling umum adalah persetubuhan penis dalam vagina. Dan sekali lagi: jangan lakukan persetubuhan ini tanpa menggunakan spermisida dan kondom.

Jangan melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan, wanita-wanita tuna susila atau pengguna obat-obatan. Juga tidak aman untuk berhubungan seksual dengan seseorang yang telah berhubungan seksual dengan banyak pasangan, pengguna obat-obatan atau wanita-wanita tuna susila. Sayangnya, walaupun sangat bijaksana jika dapat mengetahui catatan kehidupan seksual pasangan Anda, fakta sesungguhnya adalah bahwa tidak ada bagian dari kehidupan yang penuh rahasia -- dan kebohongan -- yang melebihi kehidupan seksual seseorang di masa lalu. Pada suatu penelitian yang mengagumkan, 52% orang yang mengidap HIV seksual aktif mengakui bahwa mereka sekali waktu pernah menyembunyikan penyakit mereka dari pasangan seks mereka. Jadi, hanya karena pasangan seksual Anda mengatakan kepada Anda bahwa dia belum pernah melakukan hal-hal yang beresiko, tidak berarti Anda boleh mempercayainya.

"Ketika Anda bertanya kepada orang tentang apa yang mereka lakukan untuk mengurangi tertular AIDS, mereka sering mengatakan, "Saya lebih berhati-hati dalam berhubungan seksual dengan seseorang." Namun cara ini tidak terlalu berhasil karena Anda tidak dapat mengetahui kebenarannya dengan cara memandang seseorang begitu saja untuk mengetahui apakah dia terinfeksi atau tidak," demikian kataa Robert Rohmescher, wakil kepala mass media Communication Development di Centers For Disease Control's National AIDS Infomation Education Programs di Atlanta. "Lagi pula, bagaimana menurut Anda orang bisa terinfeksi? " Mereka terinfeksi karena berhubungan seksual dengan orang-orang yang mereka kira tidak terinfeksi."

HAL-HAL YANG MUNGKIN TIDAK AMAN
Terdapat beberapa hal lagi untuk dipertimbangkan sebagai tambahan daftar seks yang lebih aman.

Seks oral. Tidak ada kasus-kasus yang pasti mengenai penularan HIV hanya melalui seks oral, namun secara teoritis, ini mungkin saja terjadi, demikian kata para ahli.

Mereka yang melakukan seks oral memiliki resiko yang lebih besar karena mereka melakukan kontak dengan air mani atau sekresi-sekresi vagina. Sementara seorang lainnya hanya terkena air ludah. Laki-laki harus mengenakan kondom pada saat menerima seks oral dan wanita harus mengenakan dental dam di atas vaginanya pada saat menerima seks oral. (Dental dam adalah lembaran lateks yang digunakan para dokter gigi yang dapat dibeli tanpa resep di apotik-apotik dan sering dipajang dekat kondom).

Ciuman Perancis. Resiko infeksi HIV melalui ciuman "amat sangat kecil," demikian kata Dr. Barlett. Satu alasannya adalah bahwa virus yang telah ditemukan di air ludah, hanya terdapat pada kurang lebih 1% atau 2% dari orang-orang yang terinfeksi HIV dan hanya dalam konsentrasi yang sangat rendah. Juga, para peneliti telah membuktikan bahwa zat-zat dalam air ludah dapat menghambat perkembangan reproduksi HIV. Namun, terdapat sejumlah kasus-kasus infeksi HIV melalui ciuman ala Perancis yang dilaporkan, demikian menurut Robert Kolodny, M.D., direktur medis Behavioral Medicine Institute di New Canaan, Conneticut.

JIKA ANDA KHAWATIR, PERIKSAKAN DIRI ANDA
Anda khawatir bahwa perilaku seksual Anda di masa lalu mungkin membuat Anda berada dalam bahaya terinfeksi AIDS?

Cukup mudah untuk menghilangkan segala keraguan tersebut: Lakukan tes. Dewasa ini, dua tes darah yang paling umum digunakan untuk memeriksa antibodi HIV (tes-tes Elisa dan Western blot), bisa dilakukan dengan mudah di rumah-rumah sakit dan klinik-klinik. Di banyak klinik, tes tersebut kalau tidak gratis, pastilah sangat murah. Oleh karena diperlukan waktu beberapa minggu untuk menunggu munculnya antibodi-antibodi HIV dalam darah setelah kontak pertama terjadi, beberapa klinik menyarankan untuk melakukan tes tiga bulan setelah Anda mungkin terinfeksi dan tes yang berikutnya pada enam bulan kemudian.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai penularan dan pencegahan AIDS dan penyakit-penyakit kelamin menular lainnya, serta untuk informasi mengenai tempat terdekat di daerah Anda dimana Anda dapat melakukan tes AIDS atau untuk perawatan, dukungan atau informasi tertulis tanpa harus menyebutkan nama Anda, teleponlah hot-line AIDS nasional di nomor 800-342-AIDS. Bagi orang-orang yang berbahasa Spanyol, nomornya 800-344-7432. Bagi yang tuna rungu (dengan menggunakan teknologi TTY/TTD), 800-243-7889.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:26 PM.


no new posts