Penelitian yang dilakukan Harvard School of Public Health, Boston menyebutkan bahwa lemak yang ditemukan pada ribuan jenis makanan dapat menekan terjadinya konsepsi (pembuahan) pada sejumlah wanita.
Mereka mengatakan bahwa lemak-lemak tersebut dapat meningkatkan terjadinya masalah fertilitas sebesar lebih dari 70%. Dengan makan sepotong donat atau satu porsi kecil keripik kentang setiap hari saja efeknya sudah dapat terlihat.
Wanita yang menginginkan keturunan, lebih baik menghindari lemak jenuh, karena bukan saja tidak memiliki kandungan nutrisi namun juga dapat mempengaruhi kesehatan.
Lemak jenuh juga ditemukan secara alami pada daging merah dan produk harian lainnya, serta beberapa produk yang diolah dengan temperatur tinggi yang disebut hidrogenasi yang pada akhirnya juga merubah cairan minyak tersebut menjadi lemak padat.
Sebelumnya telah dilakukan penelitian yang menunjukkan bahwa lemak dapat menyebabkan sumbatan pada arteri (yang disebut kolesterol jahat), dimana akhirnya akan menyebabkan terjadinya serangan jantung dan stroke.
Dalam penelitian tersebut, para ahli memantau 18.500 wanita yang ingin memiliki anak, dan ditemukan sejumlah 438 kasus mengalami masalah ovulasi.
Mereka juga menyebutkan bahwa terjadi peningkatan 70% risiko infertilitas pada wanita yang mengkonsumsi 2% lemak jenuh, sebagai pengganti karbohidrat dan lemak poliunsaturated seperti minyak bunga matahari.
Asupan energi yang berasal dari lemak jenuh sebagai pengganti lemak monounsaturated sejenis minyak zaitun tampaknya dua kali lebih tinggi memiliki masalah terhadap gangguan kesuburan (gangguan ovulasi).
Temuan ini dipublikasikan dalam The American Journal of Clinical Nutrition. Disana disebutkan bahwa wanita yang menginginkan anak sebaiknya menghindari makanan yang mengandung lemak jenuh, disamping juga menghentikan kebiasaan merokok dan memiliki berat badan berlebih.