Vetsin

GadoGado

Penyedap atau perusak ?

Kita semua, pasti mengenal bahkan telah terbiasa mengkonsumsi vetsin /bumbu masak / MSG untuk masakan-masakan kita setiap hari. Dari lapisan masyarakat atas, menengah dan bawah, dari kota hingga pelosok desa, dari restoran besar, depot-depot makan sampai warung-warung kecil. baik masakan yang bertaraf " Mancanegara " sampai dengan " Makanan rakyat " ( sayur lodeh, sayur bening, sambal trasi, bahkan camilan-camilan kegemaran anak-anak semuanya telah tersentuh MSG.

Bagi mereka yang terbiasa menggunakan ( tercandui ) dan tidak bisa lepas dari ketergantungan memakai vetsin, menganggap MSG sebagai BUMBU AJAIB. Masakan dan adonan apapun yang dibumbui Vetsin ini akan langsung mengeluarkan aroma yang " MANTAP " dilidah ( memang sulit menggambarkan rasa dari vetsin ( MSG ) ini tetapi bagi sebagian kecil masyarakat kecil yan tidak terbiasa menggunakan vetsin berpendapat, bahwa vetsin ini justru mematikan rasa asli dari makanan. Karena itu MSG sering dipakai untuk menutup produk yang kualitas rasanya kurang baik.

Empat Alasan

Setidaknya ada 4 alasan utama mengapa vestsin ini sangat dan semakin digandrungi ( khususnya di negara kita Indonesia ini ) :
1. MSG mampu memunculkan jenis rasa baru : gurih, melengkapi 4 rasa yang sudah umum dikenali : manis, pahit, asam dan asin.
2. Harga MSG relatif murah tetapi serba guna.
3. Selain harga faktor kemudahan dalam pemakaian dan cara memperolehnya mejadikan vetsin semakin poluler.
4. Gencarnya propaganda : iklan-iklan vestsin dengan berbagai merek di TV telah " membius banyak orang ".

MSG dan dampak-dampak nya

Apakah MSG itu ? MSG adalah singkatan nama kimiawi Monosodium Glutamat yaitu : sejenis senyawa kimia berbentuk garam Natrium. Asam Glutamat inilah yang diyakini mampu mengeluarkan rasa gurih yang disukai banyak orang. sebenarnya, pemakaian MSG dalam batas yang wajar sampai saat ini masih dianggap aman oleh departemen kesehatan dan lembaga komsumen Indonesia. Tetapi hal ini yang memprihatinkan khususnya di Indonesia, pemakaian vetsin telah melampaui batas-batas kewajaran yang dianjurkan. Ditengah-tengah keterpurukan negara Indonesia dengan perekonomian yang senakin sulit, banyak orang Indonesia tidak lagi jeli/peduli dengan kualitas, asal secara kuantitas OK ... ya dianggap Ok lah.

Sejauh mana dampak / efek buruk dari pemakaian MSG ?. Berdasarkan beberapa penelitian para ahli, didapatkan adanya gejala-gejala berikut ini:
Gejala hipersensitif berupa rasa kaku pada bagian pinggang dan leher, mudah berkeringat, haus, rasa panas didada, serta pusing. Adapula yang mengalami gangguan pencernakan, lesu, depresi, bahkan gangguan pada pola tidur. Penelitian lain menunjukkan pemberian MSG dosis tinggi dapat menimbulkan gangguan sel syaraf, retina mata dan terganggunya janis ( kelainan pertumbuhan ). Pada tahap yang lebih serius dapat merusak Hipotalamus ( dasar otak yang mengatur pertumbuhan ) serta kelenjar Indokrin. Sedangkan hasil dari metabolisme, MSG adalah zat kimia yang bersifat mutagenik ( perubahan Gen ) dan karsinogenis ( menyebabkan kanker )

Yang perlu disiasati.

1. Lebih teliti meneliti membaca label komposisi makanan olahan keluarga terutama yang dokonsumsi anak-anak. Dipasaran, tidak semua produk yang mengandung glutamat mencantumkan MSG dalam kemasannya. Banyak nama lain yang dipakai yang tak lain adalah Glutama sodium caseinate, kalsium caseinate, autolyzed yeast, yeast food, yeast nutrient, tekstured protein glutamid acid, monopotacium glutamate, gelatine, whey protein, whey protein concentrate, whey protein isolate, soy saoce, soy protein isolated, malt extract, malted barley.

2. Lebih mengandalkan bumbu-bumbu asli Indonesia yang sangat kaya rasa : bawang putih, bawang merah, mrica, daun salam, kunyit, serai, pala dsb. Dengan jumlah yang cukup dan perbandingan yang tepat rempah rempah ini mampu memberikan aroma yang sedap.

3. Rasa gurih MSG dapat diganti dengan perpaduan gula dan garam.

4. Untuk makanan berkuah, rasa gurih dan lezat dapat diperoleh dari kaldu. Tambahkan tulang-tulang untuk bahan kaldu rebus dalam waktu yang cukup lama +/- 1 1/2 jam dengan api kecil. Semakin lama merebus nya semakin mantap lah rasa gurih kuah tersebut.

5. Usahakan pilih bahan makanan yang segar dan dalam kondisi yang masih baik. Kondisi bahan makanan yang dimasak sangat menentukan rasa, meskipun tanpa MSG bahan makanan yang segar mampu memunculkan rasa aslinya sendiri.

6. Bila terpaksa memakai MSG, gunakan resep MSG yang aman, yaitu campurkan 9 bagian garam dapur dengan 1 bagian MSG dari pasar. Aduk sampai rata dan siap digunakan.

7. Membatasi pemakaian MSG. Junlah asupan perhari tanpa resiko walaupun dikonsumsi sepanjang waktu adalah 0 - 1.53 mg per kg berat badan.

8. Menyiasati jajan anak-anak duiluar rumah.

Dari survey YLKI ( Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia ) tahun 1980 bahwa para pedagang, mie bakso, mie rebus, mie pangsit dll diJakarta telah menggunakan MSG dengan jumlah yang melampaui junlah yang disarankan.

Nampaknya kita para ibu-ibu sebagai pengatur makanan bagi keluarga perlu memulai memupuk rasa percaya diri, bahwa rempah-rempah tradisional warisan nenenk moyang kita sesungguhnya juga mampu memunculkan dan menjamin rasa atau aroma yang lezat dan sehat. Penggunaan MSG yang berlebihan malah bisa menimbulkan " ketergantungan / keracunan " yang menyebabkan konsumen secara perlahan mulai toleran dan menimbulkan efek kecanduan. Bila sudah demikian makanan yang diberikan MSG dalam jumlah sedikit tidak akan terasa gurihnya. Bila kebiasaan buruk ini berlangusng berkepanjangan ( 10-20 tahun ) rakyat Indonesia akan mengalami HYPERTENSI akibat keracunan MSG ( keracunan Natrium )

Terkait:

Menu