Kebiasaan Firdaus (8) dan Desa Bandarjaya, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musbanyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, terbilang unik. Ia mampu menghirup bau bensin hingga 15 seloki dalam sehari.
Ketergantungan menghirup bau berian ini, sudah dimulai sejak umur satu tahun. Sehan-hannya kebiasaan mi baru berhenti menjelang tidur malam.Ditemui di rumahnya. Rabu (9/6), anak bungsu dan empat saudara ini tampak tak menghiraukan lingkungan sekitarnya. Ia terus menghisap bensin sebanyak sepuluh seloki yang dimasukkan ke dalam |enken kecil warna abu-abu.
Jeriken tersebut selalu dibawa Firdaus ke manapun pergi, bahkan saat mandi dan bermain. Sehingga ia bisa dengan mudah menghisap bensin dari lubang jeriken. Untuk makan pun, jeriken diletakkan di sampingnya dan sesekali dihirup kembali sambil menikmati mi goreng kesukaannya.Firdaus mengaku asyik saja menikmati bau bensin yang diberikan oleh Febnansyah (15) kakak tertuanya. "Rata-rata sampai sepuluh seloki bisa dihabiskannya, bahkan kalau dia tidak puas bea diuraikan dimatanya, kata Febnansyah.
Walau bicaranya tidak terlalu lancar dan belum bersekolah, namun bocah yang memiliki berat 18 kg dengan lantang mengaku enak saat ditanya mengapa dia suka menghisap bensin. "Enak Pak," kata Firdaus angkat.Tubuh bocah ini nampak kurus dan saat menghisap bensin matanya memerah serta mengeluarkan air mata. Sesekali Firdaus batuk-batuk.Menurut keterangan ibu kandungnya, Amnna (40), anaknya ini sudah dipenksakan kepada dokter di Sekayu dan dinyatakan sehat. Sedangkan ibrahim (57), tetangga Firdaus, mengaku sudah lama mengenal kebiasaan bocah itu sejak empat tahun lalu saat dia hijrah dan Palembang dan menetap di Desa Bandarjaya Pernah saya lihat sampat terbaring di tanah karena pusing usai menghirup bensin, kata Ibrahim
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr H Taufik Rusyidi MKes menjelaskan, penyebab utama adalah kesalahan pola asuh dan orangtua Firdaus. Sejak awal harusnya dijelaskan bahan bakar bensin ini sangat membahayakan bila dnsap setiap han karena membahayakan syaraf hingga otak. Bensin menurut Taufik mengandung karbon yang tula dihtsap dapat menjadi racun yang membahayakan tubuh. Kesehatannya akan diperiksa dulu dan kepada orangtuanya harus membantu menghentikan kebiasaannya menyimpang dengan menghirup bensin yang membahayakan kesehatan," kata Taufik Sripo/jh
Untuk makan pun, jeriken diletakkan di sampingnya dan sesekali dihirup kembali sambil menikmati mi goreng kesukaannya.Firdaus mengaku asyik saja menikmati bau bensin yang diberikan oleh Febnansyah (15) kakak tertuanya. Sedangkan ibrahim (57), tetangga Firdaus, mengaku sudah lama mengenal kebiasaan bocah itu sejak empat tahun lalu saat dia hijrah dan Palembang dan menetap di Desa Bandarjaya Pernah saya lihat sampat terbaring di tanah karena pusing usai menghirup bensin, kata Ibrahim Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Muba dr H Taufik Rusyidi MKes menjelaskan, penyebab utama adalah kesalahan pola asuh dan orangtua Firdaus.