Mengirit Beras Dengan Cara Puasa

**azharmaice**

Spoiler for Bocah Kecil:

Jakarta - Suara kecrekan dan alunan suara sumbang terdengar di sebuah bus Kopaja jurusan Blok M. Sebuah lagi Peterpan dinyanyikan, pengamen wanita bernama Sumi (23).

Suara nyanyian Sumi terputus-putus, nafas tersengal sengal akibat keringnya tengorokan Sumi yang sedang berpuasa. Waktu itu cuaca Jakarta sangat panas, Sumi mengamen sembari membawa sang buah hati Sofi (2).

�Demikian Bapak, Ibu, Tante, Om satu tembang dari saya, Anda memberi halal buat kami, moga-moga dibulan puasa ini diberikan limpahan rezekinya, amin,� ucap Sumi usai menyanyi.

Sumi lalu mengeluarkan satu kantong plastik bekas permen dan mulai asongkan kepada para penumpang. Si kecil, Sofi juga ikut mengucapkan terima kasih kepada penumpang yang sudi menyisihkan rezeki. �Telima kacih" lirih Sofi dengan logat cadel.

Sumi sudah 1 tahun menjalani profesi pengamen, maklum suami yang cuma kuli bangunan tiap harinya hanya mendapat bayaran Rp15.000. Mereka tinggal di kontrakan dengan biaya sewa per bulannya Rp300 ribu.

�Pokoknya sejak bulan puasa, penghasilan Alhamdulillah banyak penumpang yang ngasih. Saya juga ikut puasa, biar irit beras,� senyum Sumi.

Berkah di bulan Ramadhan memang menjadi keajaiban bagi Sumi. Dari sehari, Sumi bisa meraih ratusan bisa ia raup seharinya jelang Ramadhan. "Bulan puasa seharinya saya bisa pulang dapat 100 ribu belum lagi kalau ada yang kasih makanan di jalan," katanya.

Sumi berharap berkah bulan Ramadhan dapat dia rasakan di bulan-bulan lain agar bisa menyambung hidup bersama keluarga kecilnya.

SUMBER

Terkait: