Seorang Ulama mendatangi Barbershop alias Tukang Cukur rambut. Setelah acara potong-memotong rambut usai, Ulama bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?� Tukang Cukur menjawab �Oh tidak perlu Kyai, saya senang melayani orang yang telah bersedia melayani Allah�.
Esoknya dia mendapatkan kiriman 12 buku-buku agama dari Ulama tersebut, sebagai ucapan terima kasih
...Lain hari, seorang Tukang Roti mendatangi Barbershop. Usai potong-memotong rambut, Tukang Roti bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�
Tukang Cukur menjawab, �Oh tidak perlu Pak, saya senang melayani orang yang telah melayani masyarakat dengan roti-roti lezatnya�.
Esoknya, Tukang Cukur mendapatkan kiriman 12 kue donat dari Tukang Roti, sebagai ucapan terima kasih.
Suatu hari lain, seorang angggota DPR mendatangi Tukang Cukur. Sama dengan yang sudah, setelah acara memotong rambut usai, anggota DPR bertanya, �Berapa yang harus saya bayar?�
Tukang Cukur menjawab �Oh tidak perlu Pak, saya senang melayani orang yang telah bersedia menjadi pelayan negeri ini.�
Esoknya, Tukang Cukur melihat, 12 anggota DPR lain, antri di depan tempat kerjanya. Agar dicukur pula.
</div>
10th November 2011
Dongeng Orang-orang yang Melayani
