Zidane Pilih Mati Ketimbang Memaafkan Materazzi
Menurut Zidane, Materazzi berulangkali menghina ibunya yang tengah sakit.
Rasa marah Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi belum reda dan legenda Prancis itu menjelaskan alasan dirinya tidak pernah bisa memaafkan bek tengah Inter tersebut.
Zidane mengatakan "lebih baik mati ketimbang memberi maaf" pada Materazzi terkait insiden tandukan kepala di final Piala Dunia 2006.
Zidane mengundurkan diri dari ajang internasional dengan kepala tertunduk setelah bersikap negatif kepada bek asal Italia itu. Meski telah meminta maaf atas aksinya tersebut, Zidane tidak akan pernah melakukan hal yang sama terhadap Materazzi.
"Saya meminta maaf kepada semua orang, tetapi tidak pada Materazzi. Tidak pernah. Saya tidak menghargai diri sendiri jika melakukan hal itu. Lebih baik saya mati," ujarnya pada El Pais.
Zidane mengklaim Materazzi berulangkali menghina ibunya hingga membuatnya kehilangan kesabaran.
"Jika saya meminta maaf itu sama artinya mengakui apa yang dilakukan Materazzi adalah normal," tambah Zidane.
"Dia menghina saya dan ibu yang sedang sakit lebih dari sekali. Ulahnya itu sempat saya abaikan, tetapi pada akhirnya saya menanduknya.
"Jika dia orang biasa, orang baik seperti Kaka, mungkin saya akan meminta maaf, tetapi tidak dengan yang satu ini." tutup Zidane.
|