Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 20th December 2011
dionless's Avatar
dionless dionless is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2010
Location: ~WOUM~
Posts: 7,075
Rep Power: 60
dionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophetdionless is Ceriwis Prophet
Default 'Jika Lapar, Saya Menangis'



Pamekasan (beritajatim.com) � Sabtu siang, (19/6/2010), terik matahari menyengat di Kampung Lebak Barat, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Panas dan gersang biasa terjadi di kampung itu setiap kali masa puncak kemarau datang.

Puluhan warga kampung itu berkumpul di sekitar rumah Nyi Siti Rahmah (85) yang reot. Dinding rumah itu terbuat dari anyaman bambu dan seng, lantainya tanah, tampak kumuh, tak terawat, dan tidak layak huni.

Ya, rumah gedek mulai reot berukuran 2x2 meter itu, dihuni oleh nenek tua yang setiap harinya menangis tanpa harus berdenting keras. Jika rasa lapar sudah datang, Siti Rahmah hanya mengeluarkan air mata. Air mata itu tak berharga menurutnya.

Ia sudah bosan, dengan kondisi karena tidak ada satupun orang yang datang untuk peduli pada kehidupannya. Puluhan tahun, nenek yang tidak punya anak dan keluarga ini hanya menghabiskan waktu bersama dingin malam dan tumpukan sampah yang berceceran di lantai rumahnya.

Tak salah jika wajah Siti Rahmah terlihat suram. Bicaranya pelan saat menerima tamu yang tiba-tiba berkunjung. Dia kebanyakan menunduk menatapi tanah liat keras menghitam yang menjadi lantai rumahnya. Beberapa kali dia menggosok-gosok plastic yang dia duduki. Sesekali, Siti memerbaiki sarung yang dipakainya dan dengan kaku menatap tamunya

"Jika lapar, saya hanya menangis, Jika ada orang yang memberi uang, saya belikan nasi. Hanya nasi. Hanya Nasi. Hanya Nasi," kata Siti Rahmah, sembari mengeluarkan air mata.

Banyak orang yang bilang Jakarta itu kota metropolitan yang kejam. Sampai sekarang pun pemikiran seperti itu tetap sama, ketika pagi-pagi dikejar waktu, puluhan bahkan ratusan orang harus kejar-kejaran dengan bus kota, hingga mengikhlaskan kaki berdiri untuk sampai pada tujuan.

Dibalik itu semua, mereka hanya tinggal di rumah kumuh dengan tumpukan sampah di sekitarnya. Kondisi itu juga terjadi di Pamekasan. Tidak sedikit, mulai dari anak-anak kecil hingga nenek tua hidup dengan rumah reot dan kumuh.

Kalau mau jujur melihat akar permasalahan, kehidupan Siti Rahmah tak lepas dari kemiskinan yang masih membelenggu sebagian besar rakyat. Bayaknya rakyat yang antri pada setiap pembagian zakat atau sembako yang dilakukan segelintir orang kaya, menandakan bahwa masih banyak kaum miskin ada di sekitar kita. Kalau tingkat kesejahteraan hidup mereka sudah baik, tidak mungkin mereka "mbelani" untuk mendapatkan uang yang hanya Rp 20 ribu. Ini merupakan potret nyata kemiskinan masih banyak ditemui di negeri ini.

Yanto, warga setempat mengaku kehidupan Siti Rahmah di perkampungan warga sangat memprihatinkan. Dia berharap, Siti Rahmah bisa diterima, meski tanah yang ditempatinya saat ini bukan miliknya sendiri. "Tidak sedikit, orang yang lewat memberikan uangnya. Tidak sedikit, orang yang melihat Siti Rahmah menangis. Nenek tua yang sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan sering menangis jika lapar menerpa," pungkasnya.

Dimanakah rasa keprimanusiaan Pemerintah saat mengetahui salah satu cermin kehidupan rakyat Indonesia masih seperti ini?


Reply With Quote
  #2  
Old 21st December 2011
dewawisata dewawisata is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 26
Rep Power: 0
dewawisata mempunyai hidup yang Normal
Default

hayu ah berkaca...
Reply With Quote
  #3  
Old 21st December 2011
KwonBoA KwonBoA is offline
Member Aktif
 
Join Date: Dec 2011
Posts: 247
Rep Power: 0
KwonBoA sebentar lagi akan terkenalKwonBoA sebentar lagi akan terkenalKwonBoA sebentar lagi akan terkenal
Default

kasian, makan aja susah
Reply With Quote
  #4  
Old 22nd December 2011
ModemUsb's Avatar
ModemUsb ModemUsb is offline
Member Aktif
 
Join Date: Mar 2011
Location: Palembang
Posts: 228
Rep Power: 0
ModemUsb sebentar lagi akan terkenalModemUsb sebentar lagi akan terkenal
Default

yang kaya semakin kaya sampe bingung mo di kemanain duitnya. Yang miskin semakin miskin, mau sekedar makan pun sudah gak sanggup lagi beli.
Reply With Quote
  #5  
Old 23rd December 2011
fun27 fun27 is offline
Newbie
 
Join Date: Dec 2011
Posts: 5
Rep Power: 0
fun27 mempunyai hidup yang Normal
Default

miris banget lihat nasibnya si nenek

masih ada juga yang kayak gini ya ?

kemana nih pemerintah ? jadi
Reply With Quote
  #6  
Old 24th December 2011
danieoke's Avatar
danieoke danieoke is offline
Newbie
 
Join Date: Nov 2011
Location: ibukota jakarta
Posts: 23
Rep Power: 0
danieoke mempunyai hidup yang Normal
Default

ini lah potret kehidupan orang2 yg hidup dibawah kemiskinan, harusnya ini PR buat pemerintah. jangan kekayaan alam indonesia hanya di nikmati oleh segelintir orang..
Reply With Quote
  #7  
Old 29th December 2011
punkbel punkbel is offline
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 49
Rep Power: 0
punkbel mempunyai hidup yang Normal
Default

kasihan banget nenek2 nyaaa
Reply With Quote
  #8  
Old 1st January 2012
BearImoetz BearImoetz is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jan 2012
Posts: 250
Rep Power: 14
BearImoetz sebentar lagi akan terkenalBearImoetz sebentar lagi akan terkenal
Default

Pemerintah mana ada peduli ama hal2 kek gini
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:59 PM.


no new posts