Gedung pertunjukan opera di New York dipadati oleh para tamu undangan khusus. Suara penyanyi opera terdengar mengalun dibelakang pintu masuk gedung opera terbesar di New York itu. 2 orang penjaga dengan setelan jas mahal sibuk memeriksa daftar nama tamu undangan dan mempersilakannya untuk masuk.
Satu persatu para tamu memasuki pintu tersebut sampai datanglah seorang figur tinggi besar. Dia mempunyai tulang dagu yang kokoh dan mempunyai rambut berwarna putih keperakan. Tidak ada yang mencolok pada dirinya selain matanya yang teduh dan alisnya yang hitam tebal. Namanya tidak tercantum di daftar tamu yang diundang.
�
K-O-V-N-E-R�, dia mengeja namanya pelan-pelan.
Penjaga itu memeriksa buku tamu dan menggelengkan kepala. Dengan tersenyum dia mengucapkan terimakasih dan membalikkan badannya untuk berjalan pulang bersama temannya.
Jika tidak ada orang yang mengenal Bruce Kovner, itu karena memang dia menyukainya seperti itu. Meski dengan sifat yang tidak menyukai publisitas, Bruce Kovner adalah salah satu orang berpengaruh di Amerika dan dikenal dekat dengan presiden Amerika George Bush. Kovner juga berada di posisi 106 dalam daftar orang terkaya di Amerika versi majalah Forbes.
Wall street menjulukinya �Hedge Fund King� karena memiliki kemampuan sekelas George Soros dan ketenangan seperti Warren Buffet. Semangatnya dalam hal trading dan kepintarannya diakui oleh beberapa top hedge fund di Wall Street.
Pria yang pernah menjadi supir taxi di New York ini membeli sebuah kapal tanker Oil dalam usahanya belajar memahami mekanisme komoditas Oil trading. Dengan asset sebesar $14 billion di Caxton Associates yang dibangunnya, Bruce Kovner mungkin adalah hedge fund terbesar di bidang forex dan komoditas Oil.
Walaupun sifat Kovner yang tidak menyukai publisitas, tapi ada suatu majalah trader yang berhasil melakukan wawancara yang terhitung langka bersama Bruce Kovner.
Anda dikenal sebagai salah seorang trader paling sukses di dunia. Apa yang membuat anda berbeda dengan trader yang lain?
Saya tidak yakin kenapa ada trader yang mampu melakukannya dan ada yang tidak. Namun bagi saya, anda harus memahami apa yang anda tradingkan dan ini butuh proses belajar yang lama. Yang kedua adalah tetap rasional dan disipilin dalam trading.
Apa anda menemukan suatu kecenderungan sifat tertentu yang membedakan antara mereka yang sukses dan tidak sukses?
Mereka kuat dan bisa berpikir yang orang lain tidak pikirkan. Mereka mampu mengambil posisi yang orang lain tidak berani ambil. Mereka sangat disiplin dalam mengambil jumlah posisi. Seorang trader yang serakah pasti akan hancur. Saya mengenal seorang trader di Wall Street yang sangat brilliant dan mempunyai analisa yang jitu. Saya akui dia lebih pintar dari saya, namun pada akhirnya sayalah yang menghasilkan profit sementara dia tidak.