SOLO, KOMPAS.com � Esemka sebenarnya tak hanya produk mobil buatan anak SMK di Solo, tetapi ada juga sepeda motor Esemka. Hanya saja, motor Esemka yang berkapasitas 100 cc ini tak setenar mobil Esemka. Sejak dirakit oleh siswa SMKN 5 Solo sejak 2009 lalu sampai 2012, motor Esemka hanya terjual 54 unit.
Sarman, Ketua Program Otomotif SMKN 5 Solo, mengatakan, motor Esemka memang asli rakitan anak didiknya. Ada dua tipe Esemka, yakni Auriga Esemka dan Pesona 5, keduanya sama-sama berkapasitas mesin 100 cc. Bedanya hanya Pesona 5 yang menggunakan rem depan cakram. "Semua komponennya kami datangkan dari PT Kanzen Indonesia di Karawang. Sekolah kami hanya merakit. Kanzen ini juga merek Indonesia," katanya, Rabu (11/1/2012) kemarin.
Sarman menuturkan, kerja sama antara Kanzen dan SMKN 5 dimulai pada akhir 2009 lalu. Saat itu, sekolah memesan sebanyak 60 unit motor, tetapi berupa komponen yang belum dirakit. Guru yang sebelumnya mendapatkan pelatihan merakit motor kemudian menurunkan ilmunya kepada para siswa. Hingga akhirnya para siswa sendirilah yang merakit komponen tadi. "Motor kami beri nama sendiri, lalu dipasarkan di Solo dan sekitarnya," terangnya.
Meski sudah mengantongi berbagai izin dan uji kelayakan, tetapi penjualan motor Esemka tersebut tak selaris mobil Esemka yang digunakan Wali Kota Solo Joko Widodo dan Wakilnya FX Hadi Rudyatmo. Sejak 2009, dari 60 unit yang ada, baru terjual 54 unit saja. Pemesanan yang datang juga tak seramai mobil Esemka. "Masih minim peminat. Ke depannya, kami ingin membuat motor sendiri. Bukan hanya merakit komponen," terangnya lagi.
SUMBER