
10th January 2012
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Mar 2011
Location: Bandung
Posts: 19,160
Rep Power: 90
|
|
Penjualan Hasilkan Rekor Baru, tetapi Pangsa Pasar Tergerus
Penjualan Hasilkan Rekor Baru, tetapi Pangsa Pasar Tergerus
Quote:

Toyota Indonesia sepanjang 2011 berhasil mencatatkan rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah dengan catatan 314.417 unit (ritel) dan 310.674 unit (wholesale). Kendati demikian, pangsa pasarnya tergerus. Yang semula 36 persen, tahun lalu tinggal 35 persen dari total penjualan nasional sebanyak 891.000 unit. Karena itu, pada tahun ini, Toyota Astra Motor (TAM) tak ingin targetnya meleset lagi. Menurut Joko Trisanyoto, Direktur Pemasaran TAM, kondisi perekonomian Indonesia tahun ini diprediksi masih tumbuh positif. Indikatornya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang stabil, inflasi bertahan, dan masuknya Indonesia dalam investment grade. Terakhir, investasi asing akan terus masuk ke dalam negeri. Ujungnya, menciptakan tren positif industri otomotif.
"Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, antara lain, pembatasan bahan bakar bersubsidi dan krisis Eropa di Indonesia," beber Joko di Sampoerna Srtategic Square, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2012).
Tahun ini, Toyota memprediksi pasar mobil akan tumbuh 3-7 persen atau menjadi 920.000-950.000 unit. Toyota kembali menargetkan bisa menikmati pangsa 36 persen atau setara dengan 331.200 - 342.000 unit.
Pembatasan BBM
Sementara itu, Johnny Darmawan, Presiden Direktur TAM, menambahkan, rencana pembatasan BBM mulai April 2012�jika memang sudah dinilai terbaik oleh pemerintah�akan didukung penuh. Untuk hal ini, Johnny berharap, sebelum pembatasan dilakukan, infrastruktur SPBU bahan bakar non-subsidi harus dijamin ketersediaannya.
"Pertamax misalnya, kalau Jakarta memang sudah tidak ada masalah. Tapi, coba ke luar daerah! Kebanyakan SPBU masih menyediakan premium saja. Lalu solar non-subsidi dan belum lagi ada rencana BBG," jelas Johnny.
Dijelaskan, pembatasan BBM bersubsidi dipastikan akan mengganggu pertumbuhan pasar mobil di Indoensia, tapi dalam waktu singkat saja. "Prediksi saya, pasar akan turun selama dua sampai tiga bulan. Konsumen sudah dewasa dan paham dengan kondisi," lanjut Johnny. Sedangkan untuk kekhawatiran krisis Eropa, Johnny menilai, pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap industri otomotif Indonesia.
Satu juta
Johnny Darmawan yang juga menjabat Ketua III Gaikindo melanjutkan, ada prediksi optimistis dari pelaku industri otomotif lain yang mengatakan bahwa pasar bisa menembus 1 juta unit pada tahun ini atau lebih cepat dari prediksi awal 2013. Jika ini terjadi, Johnny bertekad untuk mengejar target penjualan sampai 360.000 unit.
Seperti diketahui, kapasitas produksi Toyota dan Daihatsu saat ini sudah mencapai puncak sehingga sulit untuk menambah pasokan unit ke dealer. Meski kedua merek sudah mendirikan pabrik baru, tetapi baru bisa beroperasi atau memproduksi mobil pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.
"Saya tahu ini sulit. Tapi masih bisa dicapai 360.000 unit. Kalau saya bilang harus dikejar, ya harus dicapai. Kapasitas masih bisa ditingkatkan karena tahun lalu belum maksimal. Ada gangguan pasokan komponen dari Thailand (banjir). Lembur masih bisa dilakukan," tegas Johnny.
|
Sumber
|