Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > HOBI > Other Discussion > Save Our Planet

Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 5th April 2012
putra1st's Avatar
putra1st putra1st is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Lightbulb Manusia Kerdil Jadi Solusi Selamatkan Bumi

Quote:



Jakarta - Beban bumi kian berat. Seorang filsuf terkemuka pun menyarankan manusia mempertimbangkan pilihan ekstrem. Termasuk, mengerdilkan ukuran tubuhnya.

Selain mengerdilkan tubuh, pilihan lain adalah mengonsumsi pil untuk menghindari makan daging. Tak hanya itu, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, manusia terus memerangi ancaman perubahan iklim global dan mencari energi yang lebih efisien.
Namun, cara-cara manusia mengubah perilakunya, entah secara kultural maupun melalui teknologi masih menjadi perdebatan. Profesor Matthew Liao dari New York University menekankan beberapa cara dramatis untuk mengubah masa depan.


Profesor ini bersama rekannya memberi saran mulai dari menyediakan pil yang memberi orang keengganan memakan daging hingga rekayasa genetika atau terapi hormon agar orangtua melahirkan anak yang lebih kecil, anak yang kurang sumber daya intensif.


Hasil penelitian mereka yang diterbitkan di Ethics, Policy, & Environment memuat daftar metode yang akan membuat banyak orang merasa tak nyaman. Namun, Liao dan rekannya, Anders Sandberg dan Rebecca Roache, menekankan, mereka tak menganjurkan salah satu pendekatan tersebut.


Tim ini mengaku hanya menawarkan teori tersebut untuk diskusi mengenai pro dan kontra. Mereka juga menekankan dukungan pada pilihan individu. Liao mengatakan, solusi seperti harga karbon, tak selalu cukup untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi umat manusia.


�Sejauh ini, tampaknya cukup sulit mengatur perjanjian internasional yang bisa diterapkan untuk mempengaruhi perdagangan internasional emisi,� katanya. Misalnya, Protokol Kyoto yang belum menghasilkan pengurangan nyata dalam emisi global.


Tak hanya itu, di tiap acara yang meminta bensin dan listrik tampak tak elastis. Selain itu, pantas dipertanyakan, apakah perpajakan karbon sendiri bisa memberi pengurangan yang dibutuhkan manusia untuk benar-benar mengubah iklim, katanya.


Mengenai gagasan rekayasa geo kontroversial, Liao mengatakan, ada risiko yang melekat, dalam hal ini, teknologi terkait belum diuji dan konsekuensi tak terduga dalam skala global. �Kekhawatirannya, dengan menerapkan teknik ini, manusia bisa membahayakan dirinya sendiri atau generasi mendatang,� katanya.


Misalnya, manusia bisa mengubah reflektivitas atmosfer menggunakan aerosol sulfat untuk mengalihkan sebagian panas matahari. Namun, cara ini akan merusak lapisan ozon yang jelas akan menjadi masalah di kemudian hari.


�Pihak lain berpendapat, manusia harus memupuk laut dengan besi untuk mendorong pemekaran besar-besaran plankton penghisap karbon,� katanya. Namun, hal ini bisa membuat laut menjadi tak ramah bagi ikan dan akan bermasalah di kemudian hari.


Upaya mengutak-atik alam, baik lingkungan atau genetik, selalu berisiko sejak dulu kala. Misalnya, pengenalan hewan baru hampir selalu merugikan fauna lokal, seperti saat kelinci diperkenalkan ke Australia pada abad ke-18 di mana hewan ini cepat menghilang di kemudian hari.


Namun, dalam hal manfaat, Liao mengatakan, �Salah satu hal yang disadari manusia adalah, jejak ekologis manusia berkorelasi dengan ukuran. Tiap kilogram massa tubuh manusia butuh sejumlah makanan dan nutrisi, makin besar orang makin banyak makanan dan energi yang diserap seumur hidup.�
Selain itu, manusia yang lebih besar mengonsumsi lebih banyak energi dibanding orang yang lebih kecil. Tak hanya itu, orang yang lebih besar butuh pakaian yang lebih besar pula. Negatifnya, sepatu, pakaian, furnitur dan benda-benda lain yang dimiliki orang yang lebih besar diketahui lebih cepat aus atau rusak.


Jika tinggi rata-rata warga Amerika Serikat (AS) dikurangi 15cm, massa tubuh manusia bisa dikurangi sebesar 21% untuk pria dan 25% untuk wanita dengan pengurangan yang sesuai pada tingkat metabolisme sekitar 15% menjadi 18% di mana hal ini dikarenakan makin rendah jaringan makin rendah pula kebutuhan gizi.


Saat ditanya mengenai penggunaan pil atau teknik untuk mengurangi konsumsi daging, Liao mengatakan, �FAA PBB memperkirakan, 18% emisi gas rumah kaca dunia dan CO2 berasal dari peternakan di mana angka ini jauh lebih tinggi dibanding yang dihasilkan dari transportasi.�


Diketahui, peternakan menyumbang 51% emisi gas rumah kaca dunia. Sebanyak 9% emisi manusia berasal dari penebangan hutan untuk perluasan padang rumput untuk ternak. Lebih parahnya, angka tersebut belum memperhitungkan emisi yang timbul dari kotoran ternak atau dari ternak itu sendiri secara langsung, katanya.




Reply With Quote
  #2  
Old 10th April 2012
Unregisters's Avatar
Unregisters Unregisters is offline
234SC BDG
 
Join Date: Dec 2011
Location: ( '-')
Posts: 1,032
Rep Power: 20
Unregisters has disabled reputation
Default

berarti kita harus menghemat makan juga oms
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:01 AM.


no new posts