Raden Saleh Bustaman Sarief adalah seniman Jawa pertama telah mengikuti panggilannya untuk Eropa dan melukis dalam gaya Barat. Lahir sebagai bangsawan, ia adalah sepupu dari Bupati Semarang di Indonesia dan diakui untuk bakat artistik di usia dini, belajar di bawah pengawasan pemerintah pelukis lanskap Antoine Payen. Ketika Payen kembali ke Eropa pada tahun 1826, seniman muda Jawa bergabung dengannya tiga tahun kemudian untuk belajar di bawah bimbingannya. Raden Saleh tinggal di Den Haag di bawah perlindungan pemerintah Belanda sampai ia mengambil tur pendidikan lama untuk Jerman dan Perancis, menghabiskan sebagian besar waktunya di Dresden dan Coburg dan Paris, perjalanan ekstensif ke tempat-tempat lain seperti Skotlandia, Inggris dan Swiss. Secara khusus, seumur hidup persahabatannya dengan Ernest II (1818-1893), Duke of Saxe-Coburg dan Gotha, saudara-hukum untuk Ratu Victoria, sangat penting untuk karirnya mana bangsawan Jawa yang berpendidikan tinggi dan terhormat diperkenalkan kepada anggota pengadilan Eropa dan intelektual terkemuka dan seniman dari waktu. Dikenal untuk fleksibilitas yang menakjubkan dan bakat, ia paling dikenal sebagai salah satu pelukis terbesar dalam orientalis hari-harinya, terkenal karena lukisannya hewan liar dan buas.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for about Raden Saleh:
A 19th century artistic phenomenon
Raden Sarief Bustaman Saleh was the first Javanese artist to have followed his calling to Europe and to paint in the Western style. Born an aristocrat, he was the cousin of the Regent of Semarang in Indonesia and was recognised for his artistic gift at an early age, learning under the tutelage of the government landscape painter Antoine Payen. When Payen returned to Europe in 1826, the young Javanese artist joined him three years later to learn under his tutelage. Raden Saleh lived in The Hague under the protection of the Dutch government until he took a long educational tour to Germany and France, spending most of his time in Dresden and Coburg and Paris, travelling extensively to other places such as Scotland, England and Switzerland. In particular, his life-long friendship with Ernest II (1818-1893), Duke of Saxe-Coburg and Gotha, brother-in-law to Queen Victoria, was crucial to his career where this highly educated and distinguished Javanese aristocrat was introduced to members of the European courts and prominent intellectuals and artists of the time. Known for his wonderful versatility and talent, he was best known as one of the greatest orientalist painters in his days, famed for his paintings of wild and ferocious animals.
Objek lukisan ini adalah Pakubuwono IX(Raja Surakarta). Dilukis oleh Raden Saleh pada tahun 1878.