Penalti untuk Manchester City ditunjuk sebagai titik balik kekalahan Chelsea.
Caretaker Chelsea Roberto Di Matteo pun menyesali hukuman penalti untuk timnya tersebut.
Chelsea berhasil memimpin terlebih dulu atas City
di Stadion Etihad, Kamis (22/3/2012) dinihari WIB, melalui gol Gary Cahill di menit ke-60. Tetapi keunggulan itu gagal dipertahankan.
Pada prosesnya The Citizens berhasil menyamakan kedudukan dan kemudian membalikkan keadaan, lewat gol Sergio Aguero dari titik putih pada menit 78 dan Samir Nasri pada menit 85.
"Saya pikir kami sudah berjuang dengan sangat keras dan mungkin kami layak setidaknya dapat satu poin," sesal Di Matteo di
BBC.
Gol Aguero yang bikin skor jadi 1-1 tak pelak ditunjuk sebagai titik balik City. Padahal menurut Di Matteo, penalti yang lahir usai lengan Michael Essien mengenai bola sepakan Pablo Zabaleta yang berada sangat dekat dengannya itu adalah hukuman yang terlampau keras.
"Penalti tersebut memberi mereka semangat karena sebelumnya kami bertahan dengan amat baik dan itu memberikan mereka sedikit harapan yang mereka butuhkan."
"(Penalti) Itu sedikit terlalu berat. Memang sudah pasti ada
handball, tapi saya pikir ia
kan tidak bisa membuat lengannya menghilang," sergah Di Matteo.
