Pemerintah Italia kini tengah gencar memerangi sindikat kriminal (mafia), yang kembali unjuk kekuatan di negeri spagetti itu. Militer kini dilibatkan untuk membantu aparat kejaksaan, yang kian menerima ancaman dari suatu jaringan mafia yang tengah naik daun, 'Ndrangheta.
Menurut laman majalah Time, militer Italia Senin kemarin mengerahkan 80 tentara untuk melindungi aparat kejaksaan di Kota Reggio Calabria, Italia Selatan, yang masuk dalam satuan tugas (satgas) anti mafia. Pasalnya, mereka berkali diancam oleh sindikat tersebut. Padahal, banyak pimpinan 'Ndrangheta sudah dicocok oleh satgas anti mafia beberapa bulan lalu.
Beragam intimidasi sudah diterima para anggota satgas, mulai dari "cara halus" seperti ancaman lewat telepon, kiriman amplop berisi peluru, hingga ledakan bom di depan suatu gedung pengadilan Januari lalu dan di luar rumah seorang jaksa Agustus lalu.
Pekan kemarin, polisi Italia menerima panggilan telepon misterius, yang menyatakan bakal ada "kejutan" bagi kepala kejaksaan Reggio Calabria, Giuseppe Pignatone. Di luar gedung pengadilan di kota itu, juga ditemukan sebuah basoka yang tidak diisi peluru.
"Kita tidak boleh menganggap enteng ancaman-ancaman seperti ini," kata Pignatone. "Namun, kita akan terus bekerja," lanjut dia.
Menurut aparat berwenang, ini merupakan pelampiasan kemarahan para anggota 'Ndrangheta setelah banyak rekan dan pimpinan mereka ditangkap. Selain itu, aset organisasi senilai lebih dari US$1 miliar telah disita.
Menurut kantor berita Associated Press, satgas anti mafia pernah berhasil melakukan penangkapan massal dalam satu hari. Berkat penyusupan di sejumlah pesta pernikahan, baptis dan acara-acara lain, aparat hukum berhasil menangkap 305 orang, Selasa 13 Juli 2010
Penangkapan massal itu bisa dilakukan berkat operasi intelijen aparat hukum. Mereka mengerahkan agen di sejumlah acara 'Ndrangheta. Diantaranya pada suatu pesta pernikahan 2009. Orang tua masing-masing mempelai adalah dua gembong kriminal di Calabria.
Geng 'Ndrangheta dikenal sebagai salah satu sindikat mafia yang paling berpengaruh di Italia. Namun, Pemerintah Italia baru Februari lalu menyatakan bahwa kelompok itu adalah organisasi kriminal.
Dari Calabria, jaringan 'Ndrangheta berkembang ke kawasan utara Italia pada dekade 1970-an. Mulai dekade 1980-an jaringan itu menyebar ke Jerman, bahkan hingga ke Kanada dan Australia.
Dalam penyergapan massal itu, gugus tugas anti mafia dari kejaksaan mengerahkan 3.000 polisi. Mereka yang ditangkap dikenakan tuduhan beragam, diantaranya pembunuhan, pemerasan, penyelundupan senjata dan obat terlarang, dan asosiasi kriminal.
"Kini, kita berhasil melanggar privasi banyak anggota 'Ndrangheta," tutur Pierro Grasso, ketua gugus tugas anti mafia dari Kejaksaan Italia.