FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Sepak Bola Tempat berkumpulnya para Bola mania di seluruh tanah air. Fans ataupun pecinta bola bisa berbagi info disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]() ![]() London - "Aku datang, aku lihat, aku taklukkan," kalimat lama yang pernah didengungkan Julius Caesar itu terngiang di kepala Carlo Ancelotti. Tak sekadar terinspirasi, Ancelotti pun berniat mengaplikasikannya. Delapan bulan sejak datang ke London, Ancelotti kini melihat tim besutannya, Chelsea, duduk di posisi teratas klasemen Premier League. The Blues memang belum sepenuhnya aman berada di sana sampai akhir musim, namun setidaknya mereka berada di trek yang tepat. Sosoknya pun mengingatkan pada Jose Mourinho, tetapi minus gaya ceplas-ceplos nan kontroversial. Sepeninggal Mourinho Chelsea memang belum pernah mendapatkan manajer yang klop dengan skuad. Terkecuali Guus Hiddink--yang mundur untuk kembali menangani timnas Rusia--, Avram Grant dan Luiz Felipe Scolari semua berakhir dengan pemecatan. Dengan gayanya yang humoris Ancelotti pun memimpin Chelsea layaknya Caesar memimpin Roman Empire (Kerajaan Roma)--secara tak langsung Ancelotti sebenarnya juga memimpin pasukan Roman lainnya, yakni Roman Abramovich. "Kalimat Caesar bergaung di kepalaku ketika aku berpikir mengenai apa yang terjadi musim ini. Sebelum aku pergi dari sini, aku ingin menaklukkan Piala FA, Premier League dan Liga Champions," ujarnya di The Sun. "Aku tak kehilangan rasa humorku di sini. Di Inggris, hampir setiap hari hujan tetapi tetap saja orang-orang menyebutnya hari yang indah. Ketika itulah aku menceraitakan mereka soal Julius Caesar, yang pernah lama tinggal di inggris tetapi akhirnya kembali ke pantai Amalfi di Italia," lanjutnya. Namun, bukan berarti mantan pembesut AC Milan ini ingin buru-buru pergi dari London. Persaingan ketat di Premier League telah membuat naluri kompetitifnya keluar. Sebelum pergi, ia akan memastikan Chelsea berkuasa layaknya Kerajaan Roma dahulu. "Aku tak akan buru-buru pergi. Kompetisi di sini sangat ketat dan tak akan mudah." "Aku akan menggambarkan Manchester United seperti Inter Milan, Arsenal seperti AS Roma dan Manchester City seperti Fiorentina. Tetapi aku akan menggambarkan Chelsea seperti klub lamaku, AC Milan." "Jika kami bisa menyamai prestasi AC Milan di masa lalu, maka itu tak terlalu buruk," tukasnya. sumber : detik |
![]() |
|
|