[jenglotman]

[/quote]

Quote:

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIM

Assalamualaikum Warrohmatullahi wabarokatuh

Quote:

 

Ibnu Taimiyah mengatakan: �Bila probem yang kuhadapi menemui jalan buntu, maka aku beristighfar memohon ampun kepada Allah kurang lebih 1000 kali. Sesudahnya pasti Allah akan mmemudahkannya bagiku.�







Maka aku katakan kepada mereka:�Mohon ampunlah kepada Tuahnmu,sesungguhnya Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat.�



(QS. 71:10-11)







Termasuk hal yang dapat memberikan ketenangan hati adalah banyak mengucapkan istighfar (Memohon ampun) kepada Allah yang Mempunyai Keagungan.



Demikian karena banyak hal yang tidak mengenakkan justru membawa manfaat dan setiap keputusan takdir itu mengandung kebaikan hingga yang menyangkut maksiat sekalipun, tetapi harus diikuti dengan syaratnya.







Dalam kitab Musnad, disebutkan sebuah hadits yang mengatakan:�Tidaklah sekali-kali Allah memutuskan bagi seorang hamba suatu keputusan, melainkan hal itu lebih baik baginya.�







Pernah dikatakan kepada Ibnu Taimiyah sehubungan dengan makna hadits ini : �Apakah juga baik meskipun menyangkut maksiat ?� Ia menjawab:�Ya, bila pelakunya mengiringinya dengan tobat, menyesali perbuatannya, memohon ampun, dan merasa bersalah.�







�Masa (Kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan diantara manusia (agar mereka mendapat pelajaran). �9QS. 4:140). �Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu mereka seakan-akan tidak tinggal (di dunia), melainkan (sebentar saja) pada waktu sore dan pagi.�(QS. 79:46)







Saya kagum dengan para tokoh yang dikenang sepanjang sejarah. Mereka menyikapi musibah yang menimpa diri mereka seakan-akan bagaikan tetesan hujan atau tiupan angin sejuk yang mengenai diri mereka.



Tokoh yang paling terkenal diantara mereka semuanya adalah penghulu semua makhluk, yaitu Nabi Muhammad SAW. Saat berada di dalam gua , ia berkata kepada temannya (Abu Bakar):�Jangan bersedih, sungguh Allah bersama kita.�(QS. 9:40) Dalam perjalanan hijrahnya, beliau dikejar Suraqah yang akhirnya justru Suraqah masuk Islamdan beliau menyampaikan berita gembira kepanya bahwa kelak pada masa mendatang ia akan diberi hadiah sepasang gelang milik Kisra (Raja Persia).

ini ane copas dari note fb ane gan my note



Semoga bermanfaat gan, kalo berkenan minta gan

update gan

Quote:

 

Makna dari Sebuah Ujian ===>> INI judulnya

[quote]






[/spoiler][spoiler=open this] for update:






Sebenarnya apa masalah itu?



Masalah pasti akan selalu menyertai manusia dalam perjalanan hidupnya. Dari manusia pertama hingga saat ini dan bahkan sampai masa yang akan datang. Ingat itu!







Sebagai muslim, kita harusnya kita pahami bahwa ujian itu SEBAGAI SUATU KEPASTIAN YANG HARUS SIAP DIHADAPI SEKALIGUS SEBAGAI UPAYA PEMBUKTIAN KEIMANAN KITA KEPADA ALLAH.











�Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?



Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.�



(29:2-3)







Ujian dariNya pasti ada maksud baik didalamnya, akan tetapi banyak dari kita yang tidak bisa mengambil maksud daripadanya.







Dari data-data yang saya dapat, kurang lebih ada 5 manfaat ujian







pertama,untuk meninggikan derajat orang yang di uji.



Ujian Nasional dan Ujian Sekolah diberlakukan untuk kita tentu saja tujuannya agar kita layak lulus atau tidak? Begitupun ujian hidup.







Kedua, menebus segala dosa-dosa.



Kita harus percaya ini karena ada haditsnya. Hal ini tentu akan diperoleh jika kita sadar bahwa dalam menghadapi berbagai penderitaan kita bisa mengambil hikmahnya.



Contoh, orang sakit menjadi sadar akan betapa pentingnya sehat. Orang miskin akan sadar betapa berharganya kaya. Dst







ketiga, sebagai pembersih jiwa kita dan tidak ada lagi sifat tercela yang tersisa di jiwa karena jika kita lulus dalam ujian hidup sudah tentu kita di cap sebagai orang yang beriman dari Allah. Amin







keempat,menjadi yakin akan adanya pertolonga Allah.



Ingat ya, Allah tidak akan membebani kita dengan suatu ujian yang kita tidak bisa menyelesaikannya. Allah pasti kira-kira dulu jika akan menimpakan suatu ujian kepada hambaNya.. Apakah ujian itu cocok atau tidak ? Apakah orang tersebut kuat atau tidak?



Serius loh !







Kelima, Menyadarkan kepada manusia bahwa hidup itu pasti tidak akan terlepas dengan yang namanya masalah dan ujian.