Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Internasional

Internasional Baca berita dari seluruh mancanegara untuk mengetahui apa yg sedang terjadi di dunia.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th April 2012
semproter semproter is offline
Member
 
Join Date: Mar 2012
Posts: 62
Rep Power: 0
semproter mempunyai hidup yang Normal
Thumbs up BNP2TKI: Tiga TKI Dihujani Peluru oleh Lima Polisi Malaysia

Zona Malam - Direktur Pengamanan Kedeputian Perlindungan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Brigjen Pol Bambang Purwanto, menemukan keterangan yang mengarah pada fakta bahwa penembakan tiga TKI asal NTB dilakukan oleh lima polisi Malaysia.

Keterangan tersebut berdasarkan penelusuran pada 24-25 April di Malaysia. Ketiga TKI yang tewas adalah Herman (34) dan Abdul Kadir (25), asal Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Lombok Timur, NTB; serta Mad Noor (28), warga Dusun Gubuk Timur, Desa Pengadangan, Kecamatan Pringgasela, Lombok Timur.

Selama di Malaysia, Bambang sempat mendatangi kepolisian di Malaysia, dan mendapat informasi segera diumumkan pihak berwenang di sana.

�Mereka hanya menegaskan secepatnya. Soal persis waktunya tidak disampaikan,� ujar Bambang dalam rilis BNP2TKI yang diterima Tribun di Jakarta, Kamis (26/4/2012).

Menurut Bambang, penembakan terhadap tiga TKI terjadi di area Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia pada 24 Maret 2012 sekitar pukul 05.00 waktu setempat.

Mereka berbuat itu karena menduga ketiganya berupaya merampok di kawasan Kampung Tampin Kanan Tinggi, Port Dickson, Negeri Sembilan.

Ketika diberondong tembakan, kata Bambang, ketiga TKI diketahui polisi Malaysia menggunakan masker di wajahnya, membawa parang, serta menggunakan sarung tangan.

Keterangan yang diperoleh Bambang juga menyebutkan, para TKI berusaha melawan, sehingga polisi melepaskan tembakan berkali-kali ke bagian wajah dan dada, yang kemudian membuat ketiganya meninggal dengan cara mengenaskan.

Jasad mereka lantas dibawa ke Rumah Sakit Port Dickson, namun tidak langsung diotopsi karena tanpa data diri. Otopsi baru dilakukan pada 26 dan 27 Maret 2012, setelah diakui Wildan selaku keluarga korban, di samping ada penegasan seorang majikan (pengguna) Lim Kok Wee, yang juga mengenal Abdul Kadir.



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:32 AM.


no new posts