Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th April 2012
Reporter's Avatar
Reporter Reporter is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 972
Rep Power: 17
Reporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyakReporter memiliki kawan yg banyak
Default Selain Pelajar, Dubes RI Juga Pernah Tolak Kunker DPR di Luar Negeri



Jakarta
Penolakan kunjungan kerja anggota DPR ke luar negeri terus disuarakan berbagai kalangan. Mulai dari tokoh di Tanah Air hingga masyarakat Indonesia yang berada di luar negeri. Tak hanya pelajar, dubes pun pernah menolak. Sayangnya, anggota Dewan tetap bebal dan menutup telinga.

Khusus di luar negeri, aksi penolakan tidak hanya dilakukan oleh para pelajar. Salah seorang dubes RI di Swiss juga sempat mengecam kunjungan DPR ke luar negeri. Menurut catatan detikcom, Jumat (27/4/2012), Dubes RI di Swiss, Djoko Susilo, pernah ikut menentang kunjungan kerja anggota Dewan ke luar negeri pada April 2011. Dia pun pernah menolak permintaan kunjungan karena menilai aktivitas itu tidak efektif.

"Berdasarkan pengalaman saya setahun jadi dubes. Bukan hanya di Swiss tapi berdasarkan informasi dari teman-teman dubes di Eropa seperti Belanda, Jerman dan Prancis, 90 persen tidak ada manfaatnya," kata Djoko.

Djoko menolak dengan tegas kunjungan kerja yang bersifat asal-asalan. Bagi politisi PAN ini, kunjungan ke luar negeri bisa dibenarkan asal memiliki tujuan yang jelas.

Karena itu, Djoko menolak setiap kunjungan anggota Dewan ke Swiss jika tak memiliki agenda yang pasti. Bila kegiatan yang dilakukan kurang dari 70 persen waktu kunjungan, jangan harap bisa mendapat izin dari Djoko.

"Kalau tidak seperti itu, batalkan saja. Saya pernah menolak kunjungan DPRD Sumatera dia datang ke sini 5 hari, tapi hanya mengalokasikan 5-6 jam untuk acara," tegasnya.

Aksi penolakan kunker DPR kel luar negeri yang dilakukan pelajar pernah dilakukan dua kali. Pertama, terjadi di Australia pada tahun lalu. Saat itu, Ketua PPI Australia M Subhan Zein meminta kunjungan anggota Komisi VII DPR ke negeri Kanguru pada April-Meil 2011 dibatalkan.

Alasannya, kunjungan itu dilakukan bertepatan dengan masa reses paskah parlemen Australia. Karena itu, kunjungan tidak akan efektif karena tak ada pengambil kebijakan yang bisa ditemui.

Namun, akhirnya kunjungan tetap dilakukan. Para anggota DPR bersikukuh apa yang dilakukannya bukan pelesir, melainkan untuk menggodok RUU Fakir Miskin.

Tapi cerita tak berhenti di situ. Saat pertemuan dengan para mahasiswa, terjadi insiden lucu ketika para anggota Dewan lupa alamat email komisi VIII dan malah mengarang alamat email tertentu, yakni Komisi VIII @yahoo.com.

Sedangkan yang terbaru adalah kunjungan kerja Komisi I DPR RI ke Jerman. Kunjungan ini mendapat kejutan dari mahasiswa Indonesia yang kuliah di sana. Mereka menyentil anggota dewan yang bertandang ke Berlin.

Aksi ini terekam dengan baik dalam video yang diupload di Youtube tanggal 25 April 2012. Lewat summary singkat video itu diinformasikan pertemuan terjadi tanggal 24 April 2012.

Video berjudul 'Aksi Protes PPI Berlin-Jerman Terhadap Komisi I DPR-RI' dibuka dengan gambar kedatangan anggota dewan di Airport Tegel-Berlin. Tertulis di subtitle video 'Beberapa membawa keluarga'.

Ada sekitar 15 mahasiswa dari PPI Jerman, PPI Berlin, dan NU yang datang dalam acara itu. Selain berorasi mereka juga merentangkan spanduk putih yang berisi tulisan kritik dalam warna merah.

Di akhir pidato, orator berwajah muda usia itu berkata,"Dengan melihat rendahnya urgensi kedatangan yang telah menghabiskan dana Rp 3,1 miliar, kami Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) bersama dengan PPI Berlin dan NU Jerman menolak kedatangan ibu-bapak wakil rakyat berserta keluarga dan rombongan."

Dengan semua aksi penolakan ini, apakah anggota Dewan tetap akan melakukan kunjungan kerja ke luar negeri?

Reply With Quote
  #2  
Old 27th April 2012
aliarroughi's Avatar
aliarroughi aliarroughi is offline
Member
 
Join Date: Apr 2012
Location: Australia
Posts: 51
Rep Power: 0
aliarroughi mempunyai hidup yang Normal
Default

Perawan ndan

Setuju, dubes RI harus tegas. Masa kunjungan 5-6 jam disananya 5-6 hari?
Reply With Quote
  #3  
Old 28th April 2012
touya09 touya09 is offline
Newborn
 
Join Date: May 2011
Posts: 2
Rep Power: 0
touya09 mempunyai hidup yang Normal
Default

itu bawa2 keluarga palingan keluarganya yg minta ikut..
:P
Reply With Quote
  #4  
Old 28th April 2012
putra1st's Avatar
putra1st putra1st is offline
Ceriwis Addicted
 
Join Date: Sep 2010
Location: -ceriwis-
Posts: 4,958
Rep Power: 50
putra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guruputra1st is Ceriwis Guru
Default

Klu Mmg Ada knjungan mah ga Ush byk2, biar ga kyk tour , insya Allah lbh bs diterima.

Last edited by putra1st; 28th April 2012 at 05:38 PM.
Reply With Quote
  #5  
Old 30th April 2012
bengaboyz's Avatar
bengaboyz bengaboyz is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Jul 2011
Posts: 350
Rep Power: 15
bengaboyz memiliki kawan yg banyakbengaboyz memiliki kawan yg banyakbengaboyz memiliki kawan yg banyak
Default

ditolak rakyat sendiri di negara lain..bener2 menyedihkan..
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:29 AM.


no new posts