JAKARTA, KOMPAS.com-
Atong cuma staf kesekretariatan di Departemen Keuangan (sekarang Kementerian Keuangan). Tapi namanya jadi terkenal di kementerian yang dipimpin oleh Sri Mulyani ini, karena mantan pengelola Bank Century Robert Tantular.
Oh, bukan... Tak ada hubungan pria bermata sipit dan berkulit hitam ini dengan Robert yang juga bermata sipit namun berkulit putih. Atong akhirnya dikenal sebagian besar pegawai Depkeu karena dialah yang menerima kedatangan Robert Tantular dan dua direksi lainnya ketika Rapat KSSK pada tanggal 20 November 2008.
"Semua jadi tahu Atong sekarang," ujar rekannya, Andreas Pane sambil tertawa. Atong juga akhirnya bisa bercakap-cakap langsung dengan Ketua Pansus Hak Angket Pengusutan Kasus Bank Century DPR RI Idrus Marham dan Anggota Pansus lainnya Maruarar Sirait dan Romahurmuzi.
Dalam kunjungan investigasi Pansus ke Kementerian Keuangan, Jumat (12/2/2010), Atong menceritakan langsung peristiwa hari itu. "Saya di lantai 3 waktu itu karena rapat (KSSK) sedang berlangsung di sana. Sekitar pukul 20.00, Pak Robert datang. Keluar dari lift. Saya tanya mau kemana, mau ke rapat KSSK, diundang BI katanya. Lalu saya minta lihat undangannya," tuturnya.
Undangan yang dibawa Robert memang terlihat tulisan rapat KSSK yang berupa sobekan. Namun, Atong mengaku segera menghubungi Sekretaris KSSK Raden Pardede untuk menanyakannya. Raden mengatakan siapapun yang tak diundang Depkeu tidak boleh masuk rapat dan tidak boleh naik ke lantai 3.
"Akhirnya saya membawa mereka ke ruangan ini," ujar Atong. Ruangan yang dimaksud Atong adalah ruang tunggu di lantai Mezzanine Gedung Kementerian Keuangan di samping aula besar.
Atong mengaku masih melihat Robert menunggu hingga pukul 01.00 dini hari ketika terakhir kali mengecek ke ruangan tersebut. Sayangnya, setelah itu dia tak pernah mengecek lagi.