suarasurabaya.net| Bagi karyawan di lingkungan Pemkot Surabaya maupun yang ada di DPRD Surabaya, setiap menjelang Hari Pahlawan, ada tradisi yang harus dilakukan. Tradisi itu dicanangkan sejak tahun 2009, yakni mengenakan pakaian ala pejuang.
Pakaian ala pejuang ini dikenakan selama 2 hari kerja yakni Selasa (09/11) dan Rabu (10/11) besok. Menurut HERI SULISTYAWATI Kepala Bagian Perundang-undangan Pemkot Surabaya saat ditemui suarasurabaya.net, tradisi ini ditujukan untuk memperingati Hari Pahlawan 10 November.
Disamping itu, untuk memberikan tauladan bagi warga kota, bahwa jangan sampai melupakan jasa para pahlawan yang sudah mengorbankan nyawanya demi terusirnya penjajah dari bumi Surabaya. �Pakaian ala pejuang kami serahkan sepenuhnya pada teman-teman karyawan Pemkot. Boleh pakaian tentara atau atributnya, pakaian perawat, dokter dan sebagainya. Terpenting, ini bisa menyemarakkan Hari Pahlawan,�ujarnya.
Kata LISTYA, memang tidak seluruh karyawan yang mengenakan pakaian ala pejuang. Dari 70 karyawan Pemkot Surabaya yang bertugas di DPRD Surabaya, hanya 20 orang yang mengenakan pakaian ala pejuang.
Untuk lebih menyemarakkan Hari Pahlawan, tambah LISTYA, usai upacara Hari Pahlawan, Rabu besok, para karyawan menggelar beragam lomba yang berbau perjuangan. �Mulai lomba baca puisi perjuangan, menyanyi, hingga berpakaian yang paling unik sesuai tema perjuangan,�pungkasnya. (tin)
- Karyawan di bagian foto copy di lingkungan DPRD Surabaya juga kenakan pakaian ala pejuang