|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ilustrasi senapan angin. KEDIRI, KOMPAS.com - Puncak kejengkelan Tarli (56), dilampiaskan kepada tetangganya, Eko Wahyudi (33). Bapak enam anak asal Jl Nusa Indah, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu tega menembak kepala Eko, menggunakan senapan angin kaliber 4,5 mm merek BSA, Selasa (9/11/2010) pagi. Permasalahannya sepele. Tarli merasa jengkel karena Eko dianggap telah mencuri sejumlah barang perabotan dapur miliknya. Memang, akhir-akhir ini, Tarli mengaku sering kehilangan perabotan dapur seperti panci dan timba. Akibat insiden tersebut, kepala Eko bagian belakang tertembus peluru. Eko sempat menjalani perawatan medis di RS HVA Tulungrejo Pare untuk mengeluarkan peluru yang bersarang sedalam 0,5 cm di kepala. Tiba-tiba darah bercucuran dari kepala saya. Awalnya saya berpikir kena ketapel. -- Eko Wahyudi, korban penembakan Untung saja, peluru itu tidak sampai menembus batok kepala Eko. �Pelurunya berhasil dicabut, dan korban sudah diperbolehkan pulang, hanya perawatan jalan saja,� kata salah satu petugas medis RS HVA Tulungrejo Pare. Sedang Tarli beserta barang bukti senapan angin diamankan petugas Polsek Pare Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Peristiwa itu bermula saat Eko datang ke rumah Tarli dengan niat meminjam korek api untuk menyulut rokok. Ketika Eko datang, Tarli berada di dalam kamar. Eko meminjam korek api kepada istri Tarli, Titik (45). Selesai menyulut rokok, Eko beranjak pergi. Ketika sampai di teras rumah, Eko mendengar suara tembakan senapan beberapa kali. Namun, dia tidak menyadari senapan itu dibidikkan dari dalam kamar ke arahnya. Tak lama berselang terdengar lagi suara dess.., dan tanpa Eko sadari peluru senapan itu mengenai kepalanya. �Tiba-tiba darah bercucuran dari kepala saya. Awalnya saya berpikir kena ketapel,� terang Eko. Eko baru menyadari kepalanya kena tembak ketika berada di rumah. Adik Eko yang bernama Andik (25) memberitahukan luka di kepalanya seperti bekas tembakan peluru. Mengetahui hal itu, Andik langsung membawa kakaknya ke RS HVA untuk mendapat perawatan medis. �Ternyata benar, ada peluru yang bersarang di kepala saya,� ucapnya. Tidak terima dengan perbuatan pelaku, Eko pun melaporkan kasus tersebut ke Polsek Pare Kota. Di depan polisi Tarli mengaku tindakannya itu awalnya hanya untuk menakut-nakuti. Tarli jengkel kepada korban, lantaran perabotan dapur miliknya sering hilang. Tarli menduga barang-barang miliknya diambil keluarga Eko. �Saat melihat dia (Eko) datang ke rumah, saya langsung masuk kamar ambil senapan. Rencananya hanya untuk menakut-nakuti biar dia lekas pergi dari rumah saya,� ujarnya saat diperiksa polisi. Tarli mengaku tidak berencana melukai. Sebab, dia hanya berniat menembakkan senapannya ke arah tembok rumahnya. �Saya tidak sengaja,� katanya singkat. Kasi Humas Polsek Pare Kota Aiptu Irwan HW mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku bersama barang bukti. Hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga pelaku mempunyai gangguan mental. Sebab, berdasarkan keterangan keluarga, lima tahun silam Eko pernah menjalani perawatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang Malang selama enam bulan. �Kami masih memeriksanya, kalau memang yang bersangkutan punya gangguan jiwa, maka akan kami kembalikan ke keluarganya,� kata Irwan. Titik, istri Tarli, membenarkan suaminya mengalami tekanan mental setelah usaha kredit perabotan dapur kelilingnya bangkrut beberapa tahun lalu. Semenjak itu, suaminya menjadi sosok pemarah dan ringan tangan. �Keluarga sempat mengobatkannya ke Lawang,� cerita Titik. Setelah enam bulan di Lawang Malang, diceritakan Titik, suaminya diperbolehkan pulang. Namun, kondisi kejiwaan suaminya tidak sepenuhnya normal. Terkadang, saat mendapat tekanan, suaminya kembali berperilaku kasar. Bukan hanya kepada orang lain, tetapi kepada keluarganya juga seperti itu. �Kalau seperti ini sebaiknya biar dia di Polsek dulu, menunggu kondisinya tenang kembali. Sebab saya takut, dia ngamuk lagi di rumah,� terang Titik. Kalo berkenan bagi ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
udah (mantan) orgil, punya senjata juga.... ati2 aja deh...
btw, cek CP |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Belum masuk Ndan
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
hii mengerikan..masa segitunya
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
0.5 cm
![]() ![]() Posted via Mobile Device |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|